webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Teenager
Zu wenig Bewertungen
405 Chs

60. Pradita Ngambek

Danu berkata, "Coy, gua duluan ya. Dadah."

"Eh, eh, Cuk!" seru Pradita. Namun, Danu sudah berlari dan menuruni tangga.

Beberapa murid adik kelas memperhatikan mereka yang sedang saling memandang dengan tatapan tegang. Pradita kesal bukan main. Ia ingin marah pada cowok itu, tapi ia merasa seperti yang habis tenaganya.

Bara melangkah mendekati Pradita. "Dit, aku minta maaf ya."

Pradita menatapnya sebentar dan kemudian berpaling sambil menabrakkan bahunya ke Bara. Ia berjalan menuju ke ruang kesiswaan yang letaknya dekat dengan tangga naik. Sebagai murid teladan, ia harus menurut apa yang guru katakan.

Ruangan kecil dengan kaca di sekelilingnya itu tampak kosong. Biasanya Ibu Mira yang menjaga. Pradita mengambil sendiri buku siswanya. Bara mengikutinya dari belakang dan melihat apa yang sedang Pradita lakukan.

"Kamu telat, Yank?" tanya Bara.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com