webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Teenager
Zu wenig Bewertungen
405 Chs

169. Foto Pake Hape Alisha

Pradita bergidik dan segera mengganti saluran televisinya saat sang pria itu membaringkan tubuh wanita itu sehingga memperlihatkan tubuh sang wanita dengan begitu jelas. Jantungnya berdebar hingga ke tenggorokannya.

Pradita sungguh merasa jijik saat melihat tubuh wanita yang ditampilkan seperti itu tanpa ada penutup apa pun. Iuh! Ia terus saja bergidik. Syukurlah ada acara tentang penjelajahan ke gua oleh para petualang. Gua itu terdapat stalaktit yang indah. Sang pembawa acara sedang menjelaskan tentang perjalanannya.

Setidaknya, tontonan itu jauh lebih berwawasan dan membantunya untuk meredakan debaran jantungnya bertalu-talu sejak tadi.

Akhirnya, Alisha pun keluar dari kamar mandi. Ia menyeka keringat di dahinya dan kemudian nyengir. "Gak keluar apa-apa. Kayaknya gua cuman tegang doang."

Pradita bangkit berdiri dan kemudian mematikan televisi dengan remot. "Ya udah kalo gitu. Kita cabut sekarang yuk."

"Oke deh."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com