webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Teenager
Zu wenig Bewertungen
405 Chs

142. Ada Yang Nuntut Pradita

Danu mengedikkan bahunya. "Ya, sebagai pacar yang baik, gua kan musti membuktikan kalau gua itu cowok yang setia."

Pradita pura-pura terbatuk-batuk. "Haduh, lu tuh ya sampe segitunya. Ya udah deh terserah lu aja."

"Coy, kalau gua gak ikut ke sana, lu bakalan tetep ke sana apa gak?" tanya Danu penuh harap.

"Ya, gua sih bakalan tetep ke sana," jawab Pradita jujur. "Kan acaranya wajib. Terus daripada gua bengong tiga hari di rumah juga mau ngapain coba? Mending juga ikut. Sekarang gua tanya, kalau lu gak ikut ke sana, entar lu mau ngapain di rumah?"

"Gak tau, Coy. Lu ada ide?"

"Ajarin si Arini badminton, Cuk. Dia tuh parah banget maennya," ucap Pradita sambil melirik ke arah Arini.

Sepertinya Arini sedang membaca buku cetak pelajaran. Entah, si ratu rubah itu sedang menguping pembicaraan Pradita dan Danu atau tidak. Pradita tidak begitu yakin.

"Ya kan gak semua orang harus jago badminton, Coy," ungkap Danu. "Dia itu jagonya maen piano. Udah aja lah suruh dia maen piano."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com