webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Zu wenig Bewertungen
404 Chs

110. C&S

Perlahan Sander mengambil kalung itu dari tangan Bu Merry. Mata jeli Sander mengamati bentuk liontin yang ada di kalung itu. Bukan bentuk yang biasa. Tampaknya, itu adalah berlian asli yang berkualitas tinggi.

Melihat bentuk liontin yang ada di kalung itu, tampaknya bukan bentuk liontin biasa. Kalung itu seperti dipesan khusus. Bentuk liontin itu adalah huruf C dan S yang disatukan.

"Apa ibu tahu, ini simbol apa?"

Bu Merry menggeleng. Dia bahkan tidak mengamati bentuk liontin yang ada di kalung itu. Bagi Bu Merry itu sama saja seperti bentuk liontin pada umumnya.

"Apa ada yang aneh? Sander?"

"Tidak, Bu. Saya hanya merasa kalung ini seperti melambangkan sesuatu."

"Aku tidak tahu apa maksud dari logo di kalung itu. Tapi, aku percaya setiap benda-benda yang datang bersama dengan anak-anak di panti ini, suatu hari akan membawa mereka untuk menemukan tempat di mana mereka berasal."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com