webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Not enough ratings
404 Chs

109. MENCARI WURI

Perjalanan kali ini bagi Sander adalah perjalanan degan sebuah tujuan untuk dirinya sendiri. Semua yang Dalu katakan benar. Arogansi telah menutupi mata Sander dari meraih kebahagiaan yang sejati. Bahkan Sander membiarkan orang yang harusnya tinggal sebagai masa depan, pergi begitu saja.

Sander perlu tahu apa yang sebenarnya Wuri rasakan. Kali ini dia bertekad untuk memperjuangkan hatinya, cintanya, dia ingin bahagia. Mobil Sander tiba di halaman panti asuhan ketika matahari mulai menepi dan berwarna jingga.

Sesosok bocah kecil berlari datang menghampiri. Mereka telah mengenal Sander sebagai sosok yang baik dan pelindung bagi panti asuhan ini.

"Kak Sander!" sapa bocah itu ketika Sander baru saja menjejakkan kaki.

Mata kecil di hadapannya mencari sesuatu yang lain dari dalam mobil Sander.

"Kakak datang sendiri? Mana Kak Wuri?" tanyanya dengan wajah lugu. Senyum ceria yang semula dia perlihatkan saat kedatangan Sander, perlahan menghilang.