webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

Hidup Tidak Akan Pernah Adil

"Maafkan aku, Delima. Aku tidak tahu bahwa ternyata—"

Delima menutupi wajahnya dengan dua telapak tangan, seakan-akan ia tidak ingin Keisha melihat air matanya tertumpah.

"Delima…"

Sang gadis menjauh dari pelukan dan membelakangi sang pemuda. Hanya punggung yang sesekali bergetar itu saja yang mampu dilihat oleh Keisha.

"Kamu tahu, Kei…"

Lalu, Delima melepas satu per satu kancing baju kebayanya itu. Melepas kebaya tersebut dari tubuhnya.

Keisha terdiam, menelan ludah berkali-kali, namun sepertinya ia bahkan tidak sanggup melakukan hal itu. Seperti patung batu, begitulah kondisi sang pemuda kini. Hanya sepasang mata yang membelalak menyaksikan apa yang sedang dilakukan sang gadis di hadapannya.

Baju kebaya itu jatuh begitu saja di dekat kaki sang gadis. Dan tahulah kini sang pemuda bahwa Delima sama sekali tidak menggunakan lapisan bra di balik baju kebayanya itu.

"De—Delima… apa yang kau lakukan?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com