Panggung Sandiwara

Kirana rasanya ingin melepar cermin wastafel itu dengan benda apapun sampai pecah berkeping-keping. Namun sadar ada Yusrizal dan di mana sekarang ia berada, Kirana mengurungkan niatnya. Sepertinya ia mulai gila! Ia sudah mulai kehilangan kewarasannya.

Pertama karena ia harus menjalani pernikahan terpaksanya ini dengan Yusrizal, sang anak sulung presiden negara ini. Mana bisa dia menolak? Sang papa kekeuh menikahkan dia dengan Yusrizal, tidak peduli dulu Kirana sudah bertahun-tahun pacaran dengan Bara. Siapa sih yang tidak mau besanan dengan presiden? Itu yang ada di pikiran orang tua Kirana dulu.

Kedua adalah fakta bahwa Yusrizal, sang suami yang di depan semua orang begitu gagah dengan seragam angkatan daratnya itu ternyata infertil. Tidak peduli berapa kali Yusrizal berhubungan badan dengan dirinya, menumpahkan semua spermanya kedalam rahim Kirana, Kirana tetap tidak bisa hamil, tidak akan bisa hamil karena sperma suaminya itu kosong!