webnovel

BARA

Autor: Kim_Aikko
Urban
Laufend · 411.6K Ansichten
  • 130 Kaps
    Inhalt
  • 5.0
    45 Bewertungen
  • NO.200+
    UNTERSTÜTZEN
Zusammenfassung

Cintanya terkhianati, ketika gadis yang begitu ia cintai itu kemudian lebih memilih menikah dengan putra bungsu Presiden yang sedang berkuasa penuh di negaranya itu. Ia kemudian hendak dijodohkan dengan seorang dokter cantik oleh sang nenek. Bukannya setuju, ia malah membantu dokter itu jadian sama laki-laki lain yang dokter itu cintai. Dan ketika kemudian ia menemukan cinta barunya, gadis itu kembali datang kepadanya. Meminta kembali tempat dihati Bara yang pernah ia miliki sebelumnya. Mana yang akan Bara pilih? Cinta barunya atau cinta yang menorehkan luka? Novel ini merupakan pengembangan dari novel yang saya tulis di platform sebelah. Dimana kisah Bara pertama kali saya tulis. Selamat membaca.

Tags
1 tags
Chapter 1Ikhlas

Bara menatap nanar siaran televisi yang menayangkan upacara pernikahan putra presiden itu. Gadis cantik dengan kebaya putih itu tak lain dan tak bukan adalah sosok yang menjadi pemilik hatinya sejak lama sekali.

Ya ... Kirana adalah pacarnya, bahkan ketika kini ia menikah dengan Yusrizal Priambodo itu, hubungan mereka belum ada kata putus. Status mereka masih sepasang kekasih. Bahkan Bara sudah melamarnya secara personal. Memang belum sampai melamar pada orangtuanya, namun cincin emas lima gram itu sudah Bara berikan sebagai tanda bahwa ia sudah benar-benar mantab ingin menjadikan gadis itu sebagai pendamping hidupnya.

Dan tiba-tiba kini, gadis itu menikahi putra bungsu presiden negara ini! Bisa dibayangkan bagaimana perasaan Bara? Hancur! Lebur! Ia hanya bisa menatap nanar acara meriah itu dari televisi, menahan air matanya agar tidak jatuh. Bagaimana pun, ia sedang berusaha ikhlas. Meskipun itu sulit, sangat sulit.

"Lu nangis?" ujar Rendy sambil menepuk lembut pundak Bara.

Bara hanya menggeleng perlahan, ia berusaha sekuat tenaga menahan air matanya agar tidak semakin deras mengalir. Ia mencoba kuat.

"Kalo lu mau nangis, nangis aja nggak apa-apa! Gue tahu apa yang lu hadapi itu berat, Bar!" Rendy tersenyum simpatik, ia benar-benar tidak menyangka bahwa nasib sahabatnya itu akan seperti ini.

Bara menyeka air matanya, rasanya seperti ini rupanya. Dikhianati bahkan langsung ditinggal menikah seketika oleh wanita yang ia cintai. Tapi sejak kapan Kirana dekat dengan Yusrizal itu? Selama ini tidak ada hal-hal mencurigakan yang Kirana tunjukkan. Lalu kemudian dia tiba-tiba menikah dengan putra bungsu presiden negara ini, bagaimana Bara bisa menerima semua ini?

Ia bisa saja melabrak mereka, mengundang pers untuk klarifikasi bahwa status Kirana masih kekasihnya. Namun bisa apa dia melawan anak presiden? Bisa apa? Dia hanya anak pengusaha batubara, hanya laki-laki yang sedang mencoba membuka bisnisnya sendiri. Sedangkan lawannya ... seorang anak presiden! Bara cukup tahu diri, ia bukan apa-apa dibandingkan laki-laki yang dipilih Kirana untuk ia nikahi.

"Saya terima nikah dan kawinnya Kirana Resky Amandihita Prasojo dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!"

Harusnya Bara yang mengucapkan Qabul itu! Harusnya ia yang menjabat tangan penghulu itu! Bukan Yusrizal! Sontak air mata Bara pecah, terlebih ketika suara "Sah" itu saling sahut menyahut dengan begitu nyaring. Sah sudah! Resmi sudah kekasihnya itu menjadi istri laki-laki lain.

Rasanya dunia Bara runtuh seketika. Cintanya telah pergi, memihak pada hati yang lain. Berlabuh pada sosok gagah dengan seragam militernya itu. Ia bukan lagi pilihan, ia hanyalah hati yang terbuang, tercampakkan, tersisihkan.

Bara mencoba ikhlas, karena ia sadar semua itu tidak akan terjadi jika Kirana tidak menyetujuinya bukan? Jadi ia bisa apa? Toh Kirana tampak sangat bahagia dengan pernikahannya. Dengan laki-laki yang kini bersanding di sampingnya.

Undangannya pun tidak sampai di rumah Bara. Tidak ada kata apapun dari Kirana, kecuali pesan bahwa Bara tidak boleh mengganggunya lagi, tanpa ada kata maaf, tanpa ada kata tentang pernikahan ini. Tidak ada kata apapun!

Bara menghembuskan nafas berat, ia kemudian bangkit, meraih remote TV lalu mematikannya. Bara melangkah keluar rumah. Ia butuh hiburan. Ia butuh sesuatu untuk melupakan semuanya. Melupakan rasa sakit hatinya, kekecewaannya, dan kesedihannya.

Ia membuka pintu mobilnya, kemudian bergegas memacu mobil itu dengan kencang. Mobil sport mahal pun buktinya tidak bisa membuat gadis itu tetap setia di sisinya. Apa karena Bara bukan anak presiden? Karena ia bukan anggota militer yang gagah dengan seragam lorengnya itu? Apa karena semua itu hingga kemudian ia berhak dicampakkan? Dibuang?

Bara benar-benar tidak mengerti! Ia harus menjadi laki-laki yang seperti apa agar gadis itu tidak berpaling? Kalau bapaknya harus jadi presiden agar dia bisa tetap di sisinya, Bara angkat tangan, ia tidak mampu! Karena papanya sama sekali tidak pernah berminat dengan politik.

Baginya politik itu kotor, penuh lumpur. Ia tidak mau masuk kesana, tidak mau jebak menjebak demi sebuah jabatan, kekuasaan, kekayaan. Tidak ... papanya tidak berminat dengan persaingan kotor macam itu.

"The sooner better!" hanya itulah doa yang Bara harapkan. Semoga setelah ini ia dapat pengganti yang lebih baik. Yang mau menerima apa adanya dia. Tidak mengingkari janjinya. Dan selalu setia di sampingnya. Hanya itu! Hanya itu yang Bara inginkan, tidak lebih! Karena ia sudah tidak mau banyak berharap. Ia takut kembali terluka, sangat takut!

***

"Nenek lihat acara itu tadi!" guman Tari, sang nenek ketika Bara datang.

Memang Bara memutuskan untuk pergi ke rumah neneknya kala hatinya sedang kalut seperti ini. Karena sejak kecil ia begitu dekat dengan neneknya itu. Baginya hanya sang nenek yang bisa mengerti semua perasaannya. Jadi ketika ia ada masalah, sedang sedih, sedang kacau pikirannya, kerumah inilah Bara akan pergi. Mendinginkan pikirannya sejenak.

"Sudahlah Oma, Bara sudah ikhlas." guman Bara sambil mencoba tersenyum.

"Oma tahu bagaimana kamu, kamu belum sepenuhnya ikhlas bukan?" Tari tersenyum, mengelus lembut kepala Bara.

Bara balas tersenyum, bagaimana pun ia memang sulit berbohong di depan neneknya. Mau bagaimana lagi, nyatanya memang sulit kok. Mereka pacaran sudah cukup lama. Tiba-tiba ditinggal menikah seperti itu. Hati siapa yang tidak hancur?

"Pelan-pelan lupakan dia, Bara! Masa depan kamu masih panjang, masih banyak gadis yang mau sama kamu." sama seperti kebanyakan teman-temannya, nasehat itu keluar juga dari mulut sang nenek.

Bara hanya mengangguk dan tersenyum, astaga ia bahkan belum ada pikiran untuk mencari pengganti Kirana. Belum ada sama sekali pikiran itu di dalam pikiran Bara. Gadis itu masih memenuhi pikirannya. Semua kenangan mereka, semua penghianatan dan luka yang dia berikan, semua masih memenuhi kepala Bara.

"Bara untuk saat ini lagi ingin sendiri dulu, Oma." Bara tersenyum kecut, kemudian bersandar di sofa.

"Oma mengerti, tapi pikirkan juga masa depanmu! Jangan terlalu terpaku pada satu hal yang menyakiti kamu."

Bara hanya mengangguk, entah untuk keberapa kali. Ia sedang tidak ingin banyak bicara. Ia sedang mencoba berdamai dengan dirinya sendiri.

"Apakah laki-laki seperti Bara ini tidak ada masa depannya, Oma? Sehingga Bara ditinggalkan begitu saja?" desis Bara nelangsa.

"Siapa yang bilang begitu? Kamu kaya! Tidak ada masa depannya bagaimana sih?" Tari tidak terima cucunya itu dibilang tidak ada masa depannya.

"Buktinya Bara ditinggalkan, Oma!" rintih Bara pilu, air matanya kembali menetes.

"Dianya ada yang terlalu serakah, keblinger mentang-mentang dia anak presiden!" guman Tari penuh emosi. "Harusnya kamu labrak dia! Permalukan sekalian perempuan itu, Bara!"

Bara menggelengkan kepalanya, itu bukan cara yang bagus. Mengingat siapa itu Yusrizal. Dan dia ingin membalas dengan cara yang elegan. Bukan dengan cara yang norak macam itu.

"Sudahkah, biarlah nanti mereka dapatkan balasannya, Oma." jawab Bara pasrah.

Tari hanya menghembuskan nafas panjang, semoga memang nanti mereka mendapatkan balasan atas apa yang mereka lakukan. Dan semoga kelak, cucunya itu mendapatkan wanita terbaik, yang lebih baik.

Das könnte Ihnen auch gefallen

Istriku yang Sangat Galak Tercinta

"Buku baru 'Dimarahi sebagai Bintang Kematian, Semua Orang Besar di Ibu Kota Berlomba-lomba Memanjakanku' sekarang tersedia!" Dikenal juga dengan "Era Kebangkitan: Menjadi Kaya dengan Sistem Check-In." [Protagonis wanita berkekuatan fisik luar biasa vs protagonis pria yang dendam, sinis, dan elegan] Setelah terjadi ledakan laboratorium, Lin Tang kembali ke era miskin itu dan terikat dengan sistem check-in. Sebelum dia sempat mengklaim paket hadiah pemula, tunangannya yang penuh percaya diri, datang untuk membatalkan pertunangan mereka. Alasannya, dia akan mendapatkan pekerjaan tetap. Lin Tang menatap pria biasa yang penuh keyakinan itu, membuka bibir merahnya sedikit dan berkata, "...putuskan saja!" Kurang dari sebulan kemudian, tunangan lamanya dipecat karena suatu alasan. Lin Tang berjalan-jalan di kabupaten dan menjadi pejabat eksekutif di Stasiun Penyiaran di Pabrik Tekstil. OS internal mantan tunangan: Apakah sudah terlambat untuk rujuk sekarang? - Waktu itu keras! Walaupun dimanja tiga kakak laki-lakinya dan orang tuanya, segala sesuatu dari makanan hingga kain bahkan sabun memerlukan kupon... Bahkan hidup hemat tidak bisa meredakan kondisi menyedihkan itu. Melihat bubur hitam dalam mangkuk, Lin Tang terdiam, “......” Untungnya, dia memiliki sistem! Butuh sesuatu? Cukup check-in untuk mendapatkannya. - Bertahun-tahun kemudian. Seorang pria tampan memandang istrinya yang lembut dengan kulit putih, berhasil menahan ekspresi seriusnya saat berkata, “Saya dengar kamu bisa melumpuhkan babi hutan hanya dengan dua pukulan?” Mata Lin Tang berkilauan, jari-jarinya dengan lembut memberi tekanan, dan Stoples Enamel di tangannya berubah bentuk. Dia menjawab dengan serius, “Omong kosong! Jangan percaya rumor-rumor itu. Kita orang beradab dan tidak bisa sebiadab itu!”

a visitor from South Flight · Urban
Zu wenig Bewertungen
533 Chs

Setelah Perceraian, Mantan Miliarder Menemukan Aku Hamil

Leonica bertanya dengan tatapan tajam kepada suaminya yang menjijikkan dan selingkuhannya, 'Gabriel Bryce, bagaimana bisa kau begitu tidak tahu malu?' Ini adalah rumah yang dihadiahkan oleh nenekku, namun kau berani membawa wanita lain ke sini? Bukankah kau takut kalau nenek akan kecewa dengan perbuatanmu...?' Kata-katanya terhenti ketika Gabriel yang marah mengayunkan tangannya ke udara, menampar pipi kirinya dengan penuh kekuatan. Leonica memegang pipi yang berdenyut, matanya lebar dan berlinang air mata saat dia menatap suaminya yang menatapnya dengan pandangan garang. 'Berani sekali kau menyebut nenekku. Kau tidak berhak untuk itu!' dia meludah, mengambil langkah maju dan menusukkan jarinya yang sakit ke pundaknya, membuatnya mundur beberapa langkah. 'Ingat ini baik-baik, Leonica Romero, kalau bukan karena keinginan nenekku yang telah tiada, aku lebih memilih mati daripada berhubungan dengan seseorang sepertimu.' *~*~* *~*~* Leonica Romero selalu menyimpan perasaan pada Gabriel Bryce, CEO of Bryce Empire dan tiran bisnis Norwegia. Beruntung, atas permintaan nenek Gabriel yang sakit, keluarga yang merupakan teman lama, Leonica mendapat kesempatan untuk menikahi orang yang dicintainya. Merasa senang, dia meninggalkan posisi dan pekerjaan impiannya di rumah tangga Romero dan menjadi istri rumah tangga yang sederhana untuk Gabriel. Namun, tiga tahun kemudian, pada hari pemakaman nenek Gabriel, Leonica terkejut saat dia menuntut perceraian, karena mantan kekasihnya Angelina Fernandez tiba-tiba kembali, menyatakan cinta abadinya kepadanya. Namun itu bukan satu-satunya kejutan yang diterima Leonica hari itu. Beberapa jam setelah Gabriel menyatakan keinginan untuk bercerai, Leonica terbangun di rumah sakit dengan berita mengejutkan. Dia hamil dua bulan. Dan Gabriel sama sekali tidak tahu tentang hal itu!

Khira · Urban
Zu wenig Bewertungen
227 Chs

Istri Jenius si Miliarder

Dunia Scarlett runtuh ketika dia dicampur obat dan dipaksa menikah dengan janda kaya yang sangat tua, yang memiliki lima anak. Mencoba melarikan diri dari masalah yang nampaknya tidak bisa dihindari, dia menerima tawaran pernikahan kontrak selama satu tahun untuk pria misterius tersebut. Dia berjanji ini akan mengeluarkan dia dari masalah pernikahan yang ditentang dengan paksa. Dia menerima tawaran tersebut. Jika semuanya lancar, dia akan menjadi wanita bebas dan mandiri dalam satu tahun ... Namun, banyak hal yang mengambil giliran yang tak terduga. Pernikahan kontrak membuat kehidupan Scarlett terasa seperti dia sedang menaiki rollercoaster. Campuran kegembiraan dan antusiasme, diteror neraka, dan surganya yang bahagia. Bersiaplah untuk cerita yang menawan yang akan membuat Anda terpikat dari awal hingga akhir, mengurai rahasia enigmatik dari kehidupan Scarlett. ******* Hanya orang gila yang akan menerima tawarannya. Dan sekarang ini, dia tidak termasuk dalam kategori itu. Pikirannya masih waras. "Tolong jangan salah paham. Saya hanya mencoba membantu diri saya sendiri. Dan pada saat yang sama membantu Anda." Scarlett semakin bingung. "Saya tahu masalah saya rumit. Tapi, aku rasa menikah dengan pria yang baru saja kukenal, tanpa cinta, terasa aneh..." katanya. "Ini bukan pernikahan sungguhan, tetapi pernikahan kontrak yang bisa Anda atur untuk keuntungan Anda. Dan juga milikku." Scarlett mendengarkan dengan diam; di dalam hatinya, dia terkejut dan agak bingung. Xander menyilang lengan di atas dada sambil menatap mata Scarlett. Dia melanjutkan, "Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya akan membantu Anda, dan pada saat yang sama, Anda akan membantu saya. Saya tidak perlu menjelaskan apa masalah saya. Tapi, saya menjamin Anda, jika Anda setuju untuk melakukan pernikahan kontrak dengan saya, maka masalah Anda akan terpecahkan. Jadi, apa pendapatmu!?" Scarlett tidak terburu-buru untuk bicara. Dia perlahan mengangkat kepala dan berkata, "Jadi saya bisa memasukkan klausul apa pun yang saya inginkan dalam kontrak?" Pria itu mengangguk, berkata, "Selama itu tidak menyakitiku." Dia menawarkan jabat tangan kepada Xander, "Oke. Kau dapat mengatasi!"

PurpleLight · Urban
Zu wenig Bewertungen
540 Chs
Inhaltsverzeichnis
Volumen 1

Bewertungen

  • Gesamtbewertung
  • Qualität des Schreibens
  • Aktualisierungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund
Rezensionen
Beliebt
Neuest
Daoist234657
Daoist234657Lv1
Ela_Cdj_Putri
Ela_Cdj_PutriLv4
Daoist234657
Daoist234657Lv1
Ela_Cdj_Putri
Ela_Cdj_PutriLv4
Wienyani
WienyaniLv1

UNTERSTÜTZEN