webnovel

Kenzi Memang Sehebat Itu

Di perjalanan Kenzi tak henti membentak Theo karena Theo sangat bodoh saat membuntuti orang lain.

Mereka hampir saja kehilangan jejak mobil putih itu jika Kenzi tak mengamuk.

"Kau ini apa sebenarnya? Kenapa lambat sekali, lihat dengan benar! Mobil itu sudah sangat jauh," protes kenzi lagi.

Kenzi frustasi duduk di samping Theo dan melihat betapa bodohnya Theo menyalip mobil lain.

"Diamlah, Sialan! Suaramu membuatku panik, kau lihat jalanan sangat padat. Kau ingin aku menyalip tronton itu? Kau gila? Jika, ingin mati. Mari saja sendiri, kau ini polisi. Kau tau aturan jalan raya," balas Theo tak kalah ketus untuk yang pertama kalinya setelah lama dia hanya diam dibentak oleh Kenzi.

Kenzi memukul kaca mobil di sampingnya dengan kesal, Theo memang payah.

"Apa susahnya menyalip sekali saja? Toh, mereka tidak akan tau tau ini mobil seorang anggota kepolisiannya," cibirnya sembari mengusap rambutnya frustasi.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com