Kening Evans berkerut mendengar penuturan papanya, apa itu tadi? Demi dirinya? Apa yang membuat sang papa bisa bicara seperti itu? Padahal Evans tak merasa papanya perlu melukai seseorang hanya demi dia.
Ini gila, papanya melakukan sesuatu untuk dirinya tapi itu sesuatu yang tidak wajar. Dan, sialnya Evans tidak tahu apa apa jika Luna tak tidak cerita. Apa yang akan papanya lakukan ke depannya seandainya Evans tak tahu apa apa hari ini.
Evans tak pernah membayangkan sang papa bisa seperti itu pada orang lain, padahal setahu Evans papanya adalah orang yang sangat baik. Tidak mungkin papanya melakukan hal gila seperti itu, ini membuat kepala Evans sakit memikirkannya. Ya, secara tidak langsung papanya sudah mengaku saat mengatakan itu semua demi Evans.
"Apa? Demi aku? Kenapa demi aku? Apa yang membuat aku untung saat Papa melukai orang lain?" tanya Evans dengan tatapan menantang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com