webnovel

Alifah, Kaulah yang Kumau

Bagaimana rasanya menjalani pernikahan kontrak yang terpaksa dilakukan? Itulah yang dialami oleh Alifa, seorang gadis 18 tahun mengorbankan kehidupan yang selama ini penuh dengan keceriaan karena biaya makam sang ayah yang belum terbayar membuatnya terpaksa menerima tawaran yang tidak masuk akal yaitu menikah dengan Alif teman sekolahnya, dia juga adalah seorang cucu dari pemilik sekolah yang sangat dingin dan angkuh. Mereka akhirnya menikah dalam kontrak dan keterpaksaan, hidup Alifa pun sangat menderita karena Alif menginginkan wanita lain? Atas nama kewajiban sebagai istri Alifa terpaksa tetap memberikan perhatian terhadap suaminya sampai Akhirnya Alif luluh dan diam-diam mencintainya. Tapi... Wanita yang selama ini bersama Alif kembali dan mengganggu keharmonisan keluarga. Sanggupkah Alifa menahan perasaan ketika wanita itu perlahan memasuki kehidupan suaminya dan bergantung padanya? Mampukah Alif menyingkirkan wanita yang selama ini disayanginya demi menjaga perasaan istrinya? Ikuti kisahnya...

syafiuni · Teenager
Zu wenig Bewertungen
357 Chs

Pacaran

"Yakin mau tau" pancing Alif. Sementara Alifah sudah ketar-ketir, ya ampun jangan sampai Alif membocorkan rahasia mereka.

"Katakan saja. Tidak usah sok misterius"

"Tapi kenapa kamu mau tau hubungan kamu dengan Alifah? Memang, apa hubungannya sama kamu?" balas Alif menanyakan kembali pertanyaan Rafa.

"Saya yang pertama bertanya, kenapa kamu ikutan bertanya begitu? Dasar aneh"

"Karena saya juga merasa kamu tidak punya hak untuk tau hubungan saya dengan Alifah, kamu tidak ada hubungan dengan Alifah kan?!" Balas Alif.

Ayo kita pulang!" aja Alif pada Alifah dan Mawar.

"Tuh, kan kalian bahkan harus pulang bersamanya. Kalian suami istri?" tebak Rafa asal bicara. Tapi justru membuat Alifah rasanya mau pingsan saja.

"Kalau saya bilang itu benar, apa kamu mau percaya?" tantang Alif membuat Rafa membulatkan matanya.

"Alif!!!" jerit Alifah histeris. Matanya sudah mau menggelinding. Tapi Alif hanya terlihat santai seakan dia tidak pernah mengucapkan apa-apa dan membuat orang tegang.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com