webnovel

Aku Adalah Hujan

[Romance dengan sedikit magical realism. Dikemas unik, bertabur quote, manis dan agak prosais. Hati-hati baper, ya. Hehe] Kamu percaya tentang malaikat di bawah hujan? Malaikat itu menjelma perempuan bermata teduh, membawa payung dan suka menulis sesuatu di bukunya. Lalu, ini istimewanya. Ia membawa payung bukan untuk menjemput seseorang. Namun, akan memberikan payung itu sebagai tanda rahmat. Terutama untuk mereka yang tulus hati. Siapa yang mendapatkan naungan dari payung itu, ia akan mendapatkan keteduhan cinta sejati. Kamu percaya? Mari membaca. Selamat hujan-hujanan. Eh, kamu masih penasaran siapa dia? "Aku adalah Hujan. Yang percaya dibalik hujan memiliki beribu keajaiban. Aku akan lebih menagih diri berbuat baik untuk orang lain. Pun, mendamaikan setiap pasangan yang bertengkar di bumi ini. Demikian keindahan cinta bekerja, bukan?" Gumam Ayya, perempuan berbaju navy yang membawa payung hitam itu. Ayya tak lagi mempercayai keajaiban cinta. Tepat ketika dikecewakan berkali-kali oleh Aksa. Ia memutuskan lebih berbuat baik pada orang lain. Impiannya adalah bisa seperti malaikat di bawah hujan. Yang sibuk memberi keteduhan, meskipun mendapat celaan. Sejak itu, ia menjuluki dirinya sebagai "Hujan" Sebuah bacaan tentang perjalanan cinta, pergulakan batin, pencarian jati diri, dan apa-apa yang disebut muara cinta sejati. Tidak hanya romansa sepasang kekasih. Baca aja dulu, komentar belakangan. Selamat membaca.

Ana_Oshibana · Teenager
Zu wenig Bewertungen
194 Chs

Part 85 - Pengumuman!

Tidak ada yang benar-benar pasti di dunia ini. Selain kepastian adanya kematian. Kita boleh berencana segala yang terbaik. Meski yang terbaik, tetap bagaimana menjalani kenyataannya. Oki mengingat banyak hal. Tapi terasa tak ingin menyimpannya. Meski mengingat dan menyimpan, lebih sering tak kenal tapi.

Hari ini adalah dermaga penantian. Bukan penantian seorang kekasih yang menunggu Pangeran. Atau seorang pangeran yang menunggu tuan puterinya. Namun, seorang pria yang menunggu nasibnya. Ah, sejak kapan seorang laki-laki belajar memangku nasib?

Oki mendapat kabar dari salah seorang teman, tak lain adalah orang kenalannya. Wahyu.

"Ki, lo tetep kerja di mebel Bapakku 'kan?"

"Iya. Emangnya kenapa? Kok tanya begitu?"

"Yaa... gapapa. Cuma mastiin aja, Ki. Eh, udah buka pengumuman? Sudah diumumin lewat website resminya. Buruan, gih."

"Udah, ya? Gimana? Lo ditrima, gak?"

"Alhamdulillah, Ki. Gue ditrima."

"Syukur, deh. Kalau gue?"

"Liat langsung aja, Ki. Biar lebih enak."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com