webnovel

Lady Renee

Autor: Winart12
Fantasie
Laufend · 75.6K Ansichten
  • 118 Kaps
    Inhalt
  • 5.0
    12 Bewertungen
  • NO.200+
    UNTERSTÜTZEN
Zusammenfassung

Renee Lysandra adalah seorang aktris teater yang karirnya mulai meredup karena kalah saing dengan saudari tirinya. Di tengah keterpurukan karirnya, Renee nekat menerima tawaran sang Ratu untuk pergi ke kota Dorthive untuk mengawasi Leonardo Emmanuel, sang Marquis yang telah menutup diri dari dunia luar selama lima tahun setelah kecelakaan yang menimpa dirinya. Semua menjadi semakin runyam ketika tujuh orang menghilang dalam waktu satu bulan di kota Dorthive dan satu persatu keanehan di Mansion keluarga Emmanuel terus bermunculan. Sosok Leo yang misterius itu ternyata menyimpan sebuah rahasia yang tidak pernah Renee duga. Apa yang sebenarnya terjadi? Siapakah Leonardo Emmanuel sebenarnya? Ig : Winart12.

Chapter 1Tiba di Kota Kecil

Jalanan tidak terlalu mulus, beberapa kali roda kereta tersandung bebatuan yang ada di sepanjang jalan, seorang wanita yang duduk di dekat jendela, terlihat beberapa kali memperbaiki topi lebar yang ada di atas kepalanya, takut kalau terlepas dan rambutnya yang telah ditata sejak pagi akan hancur.

Kereta kuda yang membawanya untuk pergi ke kota kecil ini bukanlah kereta terbaik, melainkan kereta paling standar yang diberikan pihak kerajaan padanya.

Wanita yang duduk di dekat jendela itu adalah Renee Lysandra, atau orang-orang dulunya memanggilnya Lady Renee, seorang aktris teater dari Ibukota kekaisaran, karirnya tidak bagus beberapa tahun terakhir, kalah saing dengan saudarinya.

Hari ini adalah kali pertama ia menginjakkan kaki di kota kecil Dorthive, kota yang dikenal sebagai dengan curah hujannya paling tinggi di daerah Selatan kerajaan, tempatnya sangat terpencil dan hampir berdekatan dengan wilayah perbatasan.

"ketika kau tiba di sana, ingatlah untuk tidak terlalu mencolok," kata seorang laki-laki paruh baya yang ada di depannya, tangannya memegang cerutu yang tanpa henti mengeluarkan asap. "Marquis Leo tidak pernah ramah pada pendatang baru."

"Apa dia sudah menikah?"

Laki-laki paruh baya itu menatap Renne dan menggelengkan kepalanya, tidak habis pikir dengan jalan pikiran sang Lady.

"Laki-laki seperti Leo tidak akan pernah menikah seumur hidupnya."

Renee menelan ludah, seakan mengerti dengan apa yang dimaksud oleh laki-laki yang ada di depannya ini.

Ketika Renee bergabung dalam teater, tak jarang ia mendengar beberapa gosip tentang para bangsawan di kerajaan ini, nama Leonard Emmanuel adalah salah satu topik yang paling sering dibicarakan rekan-rekannya.

sang Marquis mengalami kecelakaan saat berkuda, membuat kakinya lumpuh dan ia harus menghabiskan waktunya di atas kursi roda selama bertahun-tahun.

Karena hal itulah, banyak rumor yang mengatakan kalau sang Maquis telah kehilangan kewarasannya, ia suka menyiksa dan menghukum para pelayan, tidak jarang teriakan selalu terdengar bergema di setiap sudut mansion mewah miliknya.

Ada beberapa pelayan yang berhasil kabur dan melaporkan hal itu pada Ratu, tapi sekali lagi ... sang Marquis seakan tak bisa disentuh, tidak ada yang bisa menggoyahkan kekuatannya di kota kecil Dorthive.

Hal itu semakin diperkuat dengan Leo yang tidak pernah hadir di jamuan tahunan sang Ratu dalam waktu lima tahun berturut-turut, sang Marquis hanya mengirim hadiah dan tidak pernah menampakkan dirinya lagi, bahkan warga kota Dorthive pun, tidak pernah melihatnya keluar dari Mansionnya.

Hingga kabar tujuh orang yang menghilang dalam satu bulan terjadi, para penasihat Kerajaan curiga dan mengirim Renne untuk menyamar menjadi pelayan di Mansion keluarga Emmanuel.

"Marquis Leo ... tidak mungkin akan diam saja pada tujuh orang yang menghilang itu."

Laki-laki paruh baya di depannya menghembuskan asap dari mulutnya ke luar, menatap pepohonan pinus yang tumbuh subur di sepanjang jalan.

"Bagaimana kalau ia sendiri yang melakukannya?"

Renee menelan ludah, kedua tangannya saling bertaut dengan gelisah, karena banyaknya rumor buruk yang beredar tentang sang Marquis, dirinya pun ikut terpengaruh.

"Renee ... dengarkan aku ... setampan apa pun dia, ingat tujuanmu datang ke Mansion keluarga Emmanuel, kita harus mengetahui siapa dibalik orang-orang yang menghilang ini, lebih cepat lebih baik. Kau bisa bebas dan menerima imbalan dari Ratu."

"Ya, aku mengerti Tuan Hugo."

Renee tersenyum tipis, ia tidak berminat lagi berbicara dengan Hugo, sebaliknya ia kini melemparkan pandangannya ke luar jendela, melihat situasi kota Dorthive yang terlihat basah dan lembab di mana-mana.

Renee mendengkus pelan, matanya melirik ke jalanan yang penuh dengan semak perdu yang tumbuh subur, karena hujan yang terus turun sepanjang tahun. Lumut dan talas ada di mana-mana, hampir di sepanjang jalan jalan yang mereka lalui berlumpur, untungnya ada bebatuan kerikil, sehingga roda tidak terperosok.

Rumah-rumah yang ada di sini memiliki model yang sama, jendela besar dinding beton dan halaman yang luas, jarak rumah dari satu ke yang lain berjauhan, sehingga menampilkan kesan bahwa kota kecil ini sangat sepi.

"Itu adalah Mansion Keluarga Emmanuel." Laki-laki di depannya itu menghembuskan asap keluar jendela, ia terkekeh. "Seperti biasa, orang kaya selalu punya rumah besar dari yang lain."

Renee melihat sebuah bangunan berwarna hitam di atas bukit, terlihat gagah sekaligus suram, entah kenapa Renee bisa melihat kalau Mansion itu menggambarkan sosok sang Marquis.

"Kita sampai."

Kereta kuda berhenti di depan gerbang Mansion yang terbuat dari bata merah, Laki-laki itu membawa Renee turun, ada dua orang pelayan yang sudah berumur menyambut mereka.

"Tuan Hugo." Seorang pelayan wanita menyala dengan wajah dingin, ia memakai baju khas berwarna hitam putih, tipikal pakaian pelayan standar. "Apakah dia adalah Pelayan yang anda rekomendasikan?"

"Ya, Ivana ... perkenalkan dia adalah Renee." Laki-laki yang membawa Renee itu memperkenalkan, ia tersenyum lebar. "Renee berasal dari desa Kortham, gadis kecil ini cukup pemalu, tapi aku jamin ia bisa menutup mulutnya rapat-rapat."

Senyum Renee hampir membeku ketika mendengar ucapan Hugo, begitu ia hendak menoleh, Ivana mengangguk.

"Ayo masuk, aku akan membawamu pada Tuan."

Renee mengangguk, melirik Hugo yang melambaikan tangan padanya, mereka tidak berbasa-basi dan langsung masuk ke dalam Mansion.

Ketika Renee masuk, ia hanya bisa merasakan kesuraman yang ada di tempat ini semakin kuat, semua warna yang ada di sini terkesan gelap, vas-vas bunga berisi dengan bunga mawar yang entah kenapa bukannya terlihat segar, malah terlihat telah kehilangan pesonanya.

Tirai-tirai yang menutupi jendela tidak dibuka, mungkin itu adalah alasan kenapa mansion ini terasa suram, lampu-lampu tetap menyala meski di siang hari dan lantai terasa lebih dingin daripada yang pernah Renee rasakan.

Seorang pelayan datang dengan langkah pelan, ia menundukkan kepalanya ketika melihat Ivana dan Renee.

"Nyonya, Tuan baru saja keluar dari ruang bawah tanah dan ada di ruang kerja."

Ivana mengangguk, ia mengisyaratkan agar Renee mengikuti langkahnya, berjalan lurus.

Renee tidak bisa menahan rasa gelisah di hatinya, meski Hugo mengatakan tugasnya di tempat ini hanya memantau apa yang dilakukan oleh sang Marquis, tapi ia tidak bisa tidak terpengaruh dengan rumor-rumor yang telah beredar luas di masyarakat.

"Karena kau adalah orang baru, aku akan memberimu beberapa saran," kata Ivana sambil melangkah, bunyi sepatu yang mengetuk itu bergema di lorong panjang yang gelap. "Jangan tersenyum pada Tuan, jangan bicara pada Tuan kalau tidak diajak bicara, jangan melakukan sesuatu tanpa disuruh oleh Tuan dan ...."

Ivana berhenti di depan pintu ruang kerja yang yang tertutup rapat, di samping jendela tertutup tirai dan cahaya matahari di luar sana tidak mampu menembusnya.

"Jangan pernah berpikir bisa keluar dari Mansion ini tanpa persetujuan Tuan Leo."

Renee menelan ludah, pintu ruang kerja terbuka dan menampilkan sosok laki-laki yang duduk di kursi roda, wajahnya dingin dan datar, mengenakan pakaian putih bersih dan celana hitam.

"Apakah dia Pelayan baruku?" Leo bertanya, suaranya yang serak itu seakan memberi ilusi bahwa suasana hatinya sekarang tidak begitu baik.

"Ya, Tuanku ... wanita ini adalah Renee Lysandra dari desa Kortham, siap melayani anda."

Renee mengulurkan tangannya pada Leo, ia mendengar desisan dari mulut Ivana dan hendak menarik tangannya kembali.

Tanpa diduga, laki-laki yang ada di kursi roda itu menyambut uluran tangannya. Renee mendongak dan menatap mata hitam seperti jelaga yang ada di depannya itu.

"Senang bertemu denganmu, Renee ..."

Renee menganggukkan kepala, matanya turun ke tangannya yang masih berpegang dengan tangan Leo, di ujung lengan baju laki-laki itu, ada satu titik noda merah yang warnanya terlihat pudar, tapi entah kenapa Renee punya firasat.

Bahwa noda itu adalah darah.

Das könnte Ihnen auch gefallen

Raja Vampir Bertopeng Pengantin Wanita Kecelakaan

``` (Konten dewasa R-18+ Berisi adegan kekerasan, tanpa drama wanita kedua atau pemerkosaan.) Cinta saya tidak mengenal akhir, tidak ada benar atau salah. Karena saat saya mencinta, saya ingin kamu menjadi milik saya seutuhnya seperti saya milik kamu - Angelina Bhardawaj ~~~~~~ "Saya sudah bilang saya ingin merusakmu," dia menopang dagunya sambil menekannya ke dinding. "Dan kamu sudah cukup melakukannya. Sekarang saya pergi," dia membalas dengan tajam. "Kamu tidak mengerti kata-kataku, Putri," dia menyeringai dengan dingin. "Saat saya bilang saya ingin merusakmu, saya ingin mengikatmu di ranjangku dan mengisimu sampai wangi kamu menyatu dengan diriku dan setiap orang sialan di dunia ini tahu siapa kamu... Bahwa kamu benar-benar milikku!" Dia mendorongnya ke dinding, menciumnya dengan penuh gairah. ~~~~~~ Elliana Heart, putri tidak sah dari Raja Kota Heart Moon dengan keturunan pemburu hanya menginginkan satu hal dalam hidupnya; untuk mengetahui dan bertemu dengan ibu kandungnya. Tidak berdosa dan cantik, Elliana sering menjadi korban rencana ibu tirinya dan saudara tirinya. Sebastian Marino, Pangeran Vampir bertopeng yang terkenal, tidak mendapatkan apa-apa selain kebencian dari semua orang di sekelilingnya. Setiap orang takut kepadanya karena dia memiliki kekuatan yang tidak bisa diremehkan. Setelah menghuni penjara selama satu tahun menggantikan saudara tirinya, Elliana terkejut saat dibebaskan. Namun, kebahagiaannya berubah singkat saat dia mengetahui bahwa dia harus menikah dengan Pangeran vampir tersebut menggantikan saudara tirinya. Elliana tidak tahu apa-apa tentang vampir, dan Sebastian membenci segala sesuatu yang berkaitan dengan manusia-manusia jahat itu. Apa yang akan dia lakukan saat dia menikah dengan monster yang dinamakan dari dunia gelap yang mengambil dan berburu tanpa belas kasihan? "Kamu tidak penasaran bagaimana wajah saya?" Dia memegang dagunya dengan sakit. "Tunjukkan wajahmu kepadaku saat kamu percaya padaku," dia tersenyum lembut. 'Hal itu tidak akan pernah terjadi,' pikir Sebastian. Baginya, dia tidak lebih dari sebuah alat untuk membalas dendam pada manusia. Baginya, dia lebih dari apa pun yang pernah dilihatnya, bahkan lebih dari kebenaran eksistensinya sendiri. Ada kekuatan yang bahkan lebih besar dan lebih kuat dari segalanya dan kekuatan itu disebut takdir. Akan kah mereka mampu melawan takdir mereka untuk tetap bersama atau menyerah padanya dan kehilangan segalanya? Kisah penyihir paling mematikan yang menyamar sebagai manusia dan pangeran prodigy paling berbahaya yang bertahan hidup pada darah vampir. Penyangkalan- Buku ini dibangun di sekeliling dunia sihir dan fantasi murni. Romansa ini akan membuatmu merasakan kupu-kupu di perutmu sementara beberapa adegan mungkin membuatmu mempertanyakan kewarasan tentang cinta. 50 bab pertama akan membangun dunia di sekitar buku. Saya berjanji, jika kamu tinggal, kamu akan menyukai bukunya, sampai ini bukan genre yang kamu sukai. ~~~~~~ Ikuti saya di media sosial saya. Facebook - Penulis Angelina Bhardawaj Instagram - @angelinabhardawaj ```

AngelinaBhardawaj · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
362 Chs

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · Fantasie
4.9
255 Chs

Cinta Sang Monster

COMPLETED. Snippet: Satu tahun yang lalu Raine dikeluarkan dari Rumah sakit Jiwa dan harus hidup di Panti Asuhan. Itu memang bukan tempat yang terbaik, tapi setidaknya tidak bagi orang sepertinya. Sampai suatu malam yang menentukan Raine bertemu dengan pria itu… *** Pria itu menghentikan mobilnya. Sementara itu, genggaman Raine pada selimutnya mengerat ketika dia bertanya- tanya dalam hati; apakah dia telah melakukan kesalahan? Dia dapat merasakannya ketika Torak mengulurkan tangan kepada dirinya. ‘Apakah dia akan memukulku?’ Raine gemetar karena pemikirannya itu. Namun, Torak membuka hoodie dari kepala Raine dan dengan sangat lembut menyelipkan helaian rambutnya ke balik telinganya. “Jangan,” kata Torak dengan lembut. “Aku ingin melihatmu, jadi jangan menyembunyikan dirimu…” ************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasie
4.9
412 Chs
Inhaltsverzeichnis
Volumen 1 :Emmanuel
Volumen 2 :Fern