Kehidupan manusia itu sungguh indah, jika dilihat dari berbagai sudut pandang. Apalagi kalau kita sudah menemukan hobi yang bisa membuat kita melakukan segalanya. Waktu akan terasa cepat berlalu. Akan tetapi jika aku diberi pilihan untuk melindungi umat manusia, jawabannya tidak akan kulakukan. Jika orang lain bisa kenapa harus aku yang melakukannya. Pada akhirnya waktu akan menunjukkan segalanya.....
Kehidupanku biasa saja, aku berangkat sekolah seperti biasa. Berteman dengan orang yang cocok denganku. Bahkan aku memiliki hobi sebagai otaku yang tidak kusembunyikan kepada siapapun. Respon pertama kali teman sekelasku ada yang menganggap ku agak aneh, akan tetapi ada juga yang langsung mendukung hobiku itu selama aku tidak menganggu orang lain. Seiring berjalannya waktu, setiap orang mulai memaklumi hobiku ini sehingga aku merasa bersyukur. Aku terus menjadi diriku yang seperti ini hingga kelas 3 SMA. Aku sendiri selama ini juga pernah memiliki pacar, ya meskipun pada akhirnya hubungan kami berakhir putus. Tapi dia adalah seseorang yang dapat membuatku mengakui perasaanku pada seorang wanita.
Hal yang menyebabkan kami putus merupakan hal yang cukup pelik, yaitu aku tidak yakin pada hubungan LDR ( long distance relationship ). Meskipun kami berdua memang tipikal orang yang cukup sulit bersosialisasi. Hal ini disebabkan karena dia berniat untuk kuliah di luar negeri, sedangkan aku hanya berkeinginan untuk kuliah di kyoto. Pada akhirnya kami putuskan untuk berpisah, akan tetapi dia memintaku berjanji tentang suatu hal
" mungkin untuk saat ini kita akan berpisah dalam waktu yang cukup lama.
Tapi aku ingin kau mengerti, suatu saat aku pasti akan kembali padamu
Jadi, selama itu kau harus mengisi kekosongan hatimu bersama orang lain agar kamu tidak kesepian.
Setelah aku kembali, akan kupastikan aku akan mendapatkan dirimu seutuhnya "
Itu adalah perkataan darinya yang kudengar terakhir kali sebelum kita berpisah. Dan itu juga pertama kalinya ciuman pertamaku diambil olehnya. Sial, ini pasti akan menjadi luka hati yang paling dalam.