Bab 88
Nirmala melihat Bryan berjalan dari luar bersama seorang perempuan. Masih sangat asing, belum ia jumpai sebelumnya. Nirmala menerka bahwa gadis yang ada disampingnya itu adalah Hilda. Perempuan yang diceritakan Bryan.
"Selamat sore," sapa Nirmala dengan menunjukkan senyum khasnya. Manis dan cantik bagi yang memandangnya. Seorang wanita saja bisa terpesona oleh kecantikan yang dimiliki Nirmala.
Segera Hilda menjabat tangan perempuan cantik dengan rambut terurai di depannya dan benarkah bahwa yang dilihatnya sekarang adalah Kakak Bryan yang selalu iya ceritakan.
"Ini pasti Kak Nirmala ya?" Terka Hilda menebak gadis termanis yang pernah dia lihat.
"Kok tahu sih padahal kan kita belum pernah berjumpa?" Ungkapnya masih mempertahankan senyumnya yang menawan.
"Benar kata Bryan, Kak Nirmala memang cantik dan manis, aku sebagai perempuan saja senang melihat perempuan yang ada di hadapanku sekarang," Gumam Hilda.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com