Bryan kembali mengajak nirmala pulang ke rumah membonceng nya dengan sebuah motor miliknya.
"Pegangan yang kuat Kak, aku sedikit ngebut!" pinta Bryan.
"Tidak perlu ngebut-ngebut, jalan saja pelan-pelan Bryan!" suruh Nirmala.
Namun sepertinya hati Bryan sedikit panas mengingat ucapan Nirmala tadi yang mengatakan bahwa Kevin adalah pria yang baik dan mengatakan dan memuji pria itu di depannya membuat Bryan sedikit emosi.
Bryan menambah kecepatan laju kendaraan motornya membuat Nirmala harus memeluk erat tubuh Brian dari belakang karena dia takut akan jatuh.
Brian tidak perduli lagi yang terpenting saat ini dia harus segera sampai rumah tidak mendengarkan Nirmalah meneriakinya dari belakang.
"Bryan! Jangan ngebut-ngebutt! Aku takut!" kata Nirmala.
Bryan tidak mendengarkan, atau mungkin dia pura-pura tidak mendengarkannya. Di rumah lah men cubit pinggul Brian nggak dia mau mendengarkan teriakannya bahwa dia tidak boleh menambah laju kendaraan nya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com