webnovel

"Ku Tunggu Kau di Surga"

Nirmala, gadis berusia 20 tahun, dia pengidap penyakit leukimia. Dan divonis dokter umurnya tidak akan lama lagi. Dia adalah anak pengusaha kaya. Nirmala tinggal bersama ibu tirinya. Suatu hari Nirmala dijebak Lea sedang minum-minuman keras di sebuah bar, dan berfoto-foto mesra dengan seorang pria dalam satu ranjang. Hingga dia diusir dari rumahnya sendiri oleh Sony(papanya). Nirmala tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena kejahatan Lea. Dengan bantuan Bi Ijah asisten rumah tangga Nirmala, Nirmala bisa tinggal bersama Bibinya di kampung. Suatu hari dia bekerja terlalu keras membantu sang Bibi di persawahan. Hingga dia lemas, mimisan dan akhirnya pingsan. Sang Bibi membawanya ke dokter, kata dokter itu hanya faktor kelelahan. Seminggu kemudian, itu sering terjadi. Hingga kejadian itu terjadi beberapa hari kemudian. Dari pemeriksaan dokter dirumah sakit, Nirmala pengidap penyakit Leukimia akut. Disebuah pasar Nirmala bertemu dengan Kevin. Dari sanalah awal mereka kenal. Yang tiap harinya mereka selalu bertengkar, namun lama-lama kebencian itu berubah jadi cinta. Karena biaya pengobatan Nirmala yang mahal, dia memutuskan untuk bekerja sebagai penyanyi disebuah King Club terbesar di Asia Tenggara. Dengan memakai topeng Nirmala menutupi identitasnya. Nirmala bertemu dengan pemilik Club, Jack Wilson. Dia juga Pemilik perusahaan besar di beberapa kota. Jack jatuh cinta pada wanita yang berinisial Issabella itu? bagaimana kelanjutan kisahnya?

Iin_Romita · Teenager
Zu wenig Bewertungen
400 Chs

kecantikan Tiada Tara

Bryan kembali mengajak nirmala pulang ke rumah membonceng nya dengan sebuah motor miliknya.

"Pegangan yang kuat Kak, aku sedikit ngebut!" pinta Bryan.

"Tidak perlu ngebut-ngebut, jalan saja pelan-pelan Bryan!" suruh Nirmala. 

Namun sepertinya hati Bryan sedikit panas mengingat ucapan Nirmala tadi yang mengatakan bahwa Kevin adalah pria yang baik dan mengatakan dan memuji pria itu di depannya membuat Bryan sedikit emosi.

Bryan menambah kecepatan laju kendaraan motornya membuat Nirmala harus memeluk erat tubuh Brian dari belakang karena dia takut akan jatuh.

Brian tidak perduli lagi yang terpenting saat ini dia harus segera sampai rumah tidak mendengarkan Nirmalah meneriakinya dari belakang. 

"Bryan! Jangan ngebut-ngebutt! Aku takut!" kata Nirmala.

Bryan tidak mendengarkan, atau mungkin dia pura-pura tidak mendengarkannya. Di rumah lah men cubit pinggul Brian nggak dia mau mendengarkan teriakannya bahwa dia tidak boleh menambah laju kendaraan nya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com