webnovel

"Ku Tunggu Kau di Surga"

Nirmala, gadis berusia 20 tahun, dia pengidap penyakit leukimia. Dan divonis dokter umurnya tidak akan lama lagi. Dia adalah anak pengusaha kaya. Nirmala tinggal bersama ibu tirinya. Suatu hari Nirmala dijebak Lea sedang minum-minuman keras di sebuah bar, dan berfoto-foto mesra dengan seorang pria dalam satu ranjang. Hingga dia diusir dari rumahnya sendiri oleh Sony(papanya). Nirmala tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena kejahatan Lea. Dengan bantuan Bi Ijah asisten rumah tangga Nirmala, Nirmala bisa tinggal bersama Bibinya di kampung. Suatu hari dia bekerja terlalu keras membantu sang Bibi di persawahan. Hingga dia lemas, mimisan dan akhirnya pingsan. Sang Bibi membawanya ke dokter, kata dokter itu hanya faktor kelelahan. Seminggu kemudian, itu sering terjadi. Hingga kejadian itu terjadi beberapa hari kemudian. Dari pemeriksaan dokter dirumah sakit, Nirmala pengidap penyakit Leukimia akut. Disebuah pasar Nirmala bertemu dengan Kevin. Dari sanalah awal mereka kenal. Yang tiap harinya mereka selalu bertengkar, namun lama-lama kebencian itu berubah jadi cinta. Karena biaya pengobatan Nirmala yang mahal, dia memutuskan untuk bekerja sebagai penyanyi disebuah King Club terbesar di Asia Tenggara. Dengan memakai topeng Nirmala menutupi identitasnya. Nirmala bertemu dengan pemilik Club, Jack Wilson. Dia juga Pemilik perusahaan besar di beberapa kota. Jack jatuh cinta pada wanita yang berinisial Issabella itu? bagaimana kelanjutan kisahnya?

Iin_Romita · Teenager
Zu wenig Bewertungen
400 Chs

Borong Pakaian

Bab 87

Setelah selesai menghabiskan makanannya, Hilda mencoba meminta izin pada sang Boss cuti. Tanpa di duganya dia bisa mendapatkan cuti itu.

Karena dia di anggap karyawan teladan, jarang absen, jarang mengambil cuti tahunan, Boss memberinya kelonggaran.

"Gimana Hilda?" Bryan melihat wajah Hilda yang ceria.

"Yes, boleh!" Jawabnya dengan memberikan senyum yang mengembang.

"Hore... " Bryan berseru seperti anak kecil yang di beri kebebasan bermain.

"Ya sudah, kita langsung saja kerumahku ya!" Kata Bryan, wajah Hilda masam.

"Aku ini belum mandi Bryan, tahu gak aku belum pulang kerumah tadi setelah sepulang kerja," jelas Hilda yang harus berkemas dulu dengan membawa beberapa pakaian gantinya.

"Gak usah, nanti mandi ya dirumahku aja!" Pinta Bryan.

"Ya malu dong Brian, aku pasti nanti kena semprot Mama dan adik perempuan kamu!" Kata Hilda mengingat-ingat sifat Wira dan Lea yang tidak menyukainya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com