webnovel
#ACTION
#SUPERPOWERS
#HOROR
#FIKSISEJARAH

UnHuman

Sinopsis : Ini adalah masa dari awal kekacauan yang sesungguhnya. Waktu di mana semuanya perlahan-lahan hancur, dan memasuki masa paling kelam dalam sejarah umat manusia. Dunia di mana adanya entitas makhluk selain manusia berkumpul. Pada awalnya manusia tidak menyadari keberadaan mereka, namun kini mereka sudah menyaksikan semuanya dengan mata kepalanya sendiri. Ini adalah dunia di mana keberadaan para makhluk mengerikan hidup secara terpisah dari mereka. Entitas yang memiliki kekuatan mengendalikan kekuasaan atas dimensinya. Mereka sang penguasa yang mengatur pantas atau tidaknya suatu esensi harus bertahan, atau dimusnahkan. Kisah kemudian bermulai ketika seorang pemuda terbangun tanpa bisa mengingat identitas dirinya sendiri. Kenyataan pahit harus diterima pemuda itu ketika mengetahui dunia kini sedang mengalami kehancuran massal akibat dari peperangan antar ras yang berlangsung lama. Umat manusia kini harus berjuang mempertahankan diri mereka terhadap ras baru yang disebut, Unhuman. Suatu entitas hasil dari ciptaan seorang penguasa. Masa depan yang kelam tengah menanti seluruh ras. Manusia maupun bukan manusia tidak lagi memiliki kepercayaan antar sesama. Konflik, perebutan kekuasan, dan genosida diberlakukan. Bagaimanakah nasib dunia ini selanjutnya? Genre : Fantasy, Action, Horror, Supernatural, Superpower, Shounen. Note : Cerita banyak mengandung kekerasan, darah, dan kata-kata kasar. -- Harap bijak dalam membaca cerita saya. Jikalau ada kesalahan kata dan suatu kalimat yang menyinggung suatu pihak, ini murni ketidaksengajaan --

AnggaraSensei · Fantasy
Not enough ratings
180 Chs
#ACTION
#SUPERPOWERS
#HOROR
#FIKSISEJARAH

Proses dan Pembayaran

Ruangan Guild kembali terasa sepi saat para petualang sudah mulai beranjak pergi.

Kak Marron dan si kucing putih juga sudah mulai kembali bekerja. Sementara Dmitry, masih belum kelihatan muncul batang hidungnya.

"Fhuuh ...." Napasku terdengar berat.

Meresahkan sekali.

Kulihat, Viona terus memandangiku sedari tadi. Raut wajahnya yang datar, dan tatapan penasaran.

Ada apa? Apa ada sesuatu di wajahku.

Setelah beberapa saat, Viona berkata,

"Hanz, sebenarnya aku terus kepikiran sedari tadi."

Raut wajahnya berubah. Sorot heran di matanya menatapku dengan penuh tanda tanya.

"Hmm, ada apa? Viona?"

"Mengenai yang sebelumnya. Apa yang terjadi kepadamu, Hanz?" Suaranya terdengar kaku saat merasa ragu. Dia seperti merasa tidak nyaman menanyakan itu kepadaku. Namun, saat sama kulihat dia ingin memastikan sesuatu.

Aku memiringkan kepalaku ke satu sisi saat mencoba memikirkan maksud Viona.

"Mm? Apa maksudmu?"