webnovel
#ACTION
#SUPERPOWERS
#HOROR
#FIKSISEJARAH

UnHuman

Sinopsis : Ini adalah masa dari awal kekacauan yang sesungguhnya. Waktu di mana semuanya perlahan-lahan hancur, dan memasuki masa paling kelam dalam sejarah umat manusia. Dunia di mana adanya entitas makhluk selain manusia berkumpul. Pada awalnya manusia tidak menyadari keberadaan mereka, namun kini mereka sudah menyaksikan semuanya dengan mata kepalanya sendiri. Ini adalah dunia di mana keberadaan para makhluk mengerikan hidup secara terpisah dari mereka. Entitas yang memiliki kekuatan mengendalikan kekuasaan atas dimensinya. Mereka sang penguasa yang mengatur pantas atau tidaknya suatu esensi harus bertahan, atau dimusnahkan. Kisah kemudian bermulai ketika seorang pemuda terbangun tanpa bisa mengingat identitas dirinya sendiri. Kenyataan pahit harus diterima pemuda itu ketika mengetahui dunia kini sedang mengalami kehancuran massal akibat dari peperangan antar ras yang berlangsung lama. Umat manusia kini harus berjuang mempertahankan diri mereka terhadap ras baru yang disebut, Unhuman. Suatu entitas hasil dari ciptaan seorang penguasa. Masa depan yang kelam tengah menanti seluruh ras. Manusia maupun bukan manusia tidak lagi memiliki kepercayaan antar sesama. Konflik, perebutan kekuasan, dan genosida diberlakukan. Bagaimanakah nasib dunia ini selanjutnya? Genre : Fantasy, Action, Horror, Supernatural, Superpower, Shounen. Note : Cerita banyak mengandung kekerasan, darah, dan kata-kata kasar. -- Harap bijak dalam membaca cerita saya. Jikalau ada kesalahan kata dan suatu kalimat yang menyinggung suatu pihak, ini murni ketidaksengajaan --

AnggaraSensei · Fantasy
Not enough ratings
180 Chs
#ACTION
#SUPERPOWERS
#HOROR
#FIKSISEJARAH

Penginapan Sentinel IV

Hari sudah malam ketika kami kembali ke penginapan.

Ruangan di depan penginapan masih ramai dan berisik seperti biasanya. Ada banyak petualang yang mampir ke tempat ini, mungkin alasannya adalah karena lokasinya cukup dekat dengan Guild Petualang.

Saat kami berjalan masuk— kulihat kelompok Red Hybrid juga sedang ada di tempat ini. Mereka duduk di suatu kursi yang ada mejanya dan tengah makan malam bersama.

Sama seperti kemarin, mereka kembali lagi kemari.

Sepertinya mereka langganan di penginapan ini. Walau mereka sebetulnya tidak menginap di sini, melainkan hanya beristirahat dan memesan makanan dari penginapan saja. Mungkin, mereka menyukai makanan di sini?

Melihat kami memasuki ruangan, Dane langsung menyadarinya dan matanya membelalak. Dia terlihat kaget sekaligus senang. Sementara Abys yang duduk di sebelahnya, dia bersikap kalem dan santai saja.

"Ohhh! Kalian?" Dane menghentikan makannya, lalu melambaikan tangannya yang masih memegang sendok ke arah kami.