webnovel

UnHuman

Sinopsis : Ini adalah masa dari awal kekacauan yang sesungguhnya. Waktu di mana semuanya perlahan-lahan hancur, dan memasuki masa paling kelam dalam sejarah umat manusia. Dunia di mana adanya entitas makhluk selain manusia berkumpul. Pada awalnya manusia tidak menyadari keberadaan mereka, namun kini mereka sudah menyaksikan semuanya dengan mata kepalanya sendiri. Ini adalah dunia di mana keberadaan para makhluk mengerikan hidup secara terpisah dari mereka. Entitas yang memiliki kekuatan mengendalikan kekuasaan atas dimensinya. Mereka sang penguasa yang mengatur pantas atau tidaknya suatu esensi harus bertahan, atau dimusnahkan. Kisah kemudian bermulai ketika seorang pemuda terbangun tanpa bisa mengingat identitas dirinya sendiri. Kenyataan pahit harus diterima pemuda itu ketika mengetahui dunia kini sedang mengalami kehancuran massal akibat dari peperangan antar ras yang berlangsung lama. Umat manusia kini harus berjuang mempertahankan diri mereka terhadap ras baru yang disebut, Unhuman. Suatu entitas hasil dari ciptaan seorang penguasa. Masa depan yang kelam tengah menanti seluruh ras. Manusia maupun bukan manusia tidak lagi memiliki kepercayaan antar sesama. Konflik, perebutan kekuasan, dan genosida diberlakukan. Bagaimanakah nasib dunia ini selanjutnya? Genre : Fantasy, Action, Horror, Supernatural, Superpower, Shounen. Note : Cerita banyak mengandung kekerasan, darah, dan kata-kata kasar. -- Harap bijak dalam membaca cerita saya. Jikalau ada kesalahan kata dan suatu kalimat yang menyinggung suatu pihak, ini murni ketidaksengajaan --

AnggaraSensei · Fantasy
Not enough ratings
180 Chs

Pekerjaan Pertama Selesai

Karena tingginya dinding kawah yang mengitari kota ini, kami tidak bisa memastikan apakah matahari sudah tenggelam atau belum.

Walau pemandangan kota ini sudah tidak lagi terjamah oleh cahaya mentari, cahaya di atas sana masih sedikit terlihat.

Hari semakin gelap ketika kami berjalan menuju bangunan Guild.

Membutuhkan banyak waktu untuk kembali ke tempat ini. Kami sebelumnya mengitari area pusat kota, baru kembali melewati jalan kami masuk.

Misi kami berakhir saat matahari terbenam, bukan? Maka ini berarti pekerjaan pertama kami telah selesai.

Jadi, kami bisa kembali ke Guild.

'Fhuu ....'

Seharian berkeliling kota juga menguras cukup tenaga. Walau baru sekali bertarung, dan itu berlangsung sebentar, aku merasa lumayan lelah. Namun, Viona terlihat jauh lebih lelah.

Raut wajahnya masih saja berusaha terlihat kuat, Viona memang wanita yang hebat.

Saat memasuki bangunan Guild, lampu-lampu ruangan sudah mulai menyala, namun atmosfir ruangan hari ini terasa suram.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com