webnovel

Penyelidikan

"Kau akan kemana ?" ucap Clara tiba tiba saat melihat penampilan Mr.K yang sudah berpakaian rapi dengan memakai celana panjang bahan, kemeja yang pas dengan tubuhnya, dan menggunakan kacamata bening yang bertengger di hidung nya.

Sontak Mr.K terdiam, dan menolehkan kepala nya ke arah Clara yang berada di belakang nya.

"Aku harus menemui temanku untuk kebutuhan penyelidikan" ujar Mr.K singkat.

"Kemana ? kenapa pakaian mu rapi sekali seperti ini ?" tanya Clara kembali.

"A..-ah ini hanya properti saja .... aku harus menemui temanku kebutuhan penyelidikanku" ucap Mr.K sambil tersenyum dan mengusak rambut Clara lembut. "Tenang saja aku tak akan lama, nanti siang aku akan pulang membawa makanan oke ?" lanjut ucap Mr.K pada Clara dengan nada membujuk.

Clara tak dapat menahan Mr.K, toh penyelidikannya juga untuk dirinya bukan?

"Hng kau boleh pergi asalkan kau menepati janji mu untuk tidak pulang telat, karena aku tak akan makan siang sebelum kau datang" ancam Clara pada Mr.K

Sejujurnya Mr.K tak suka dengan ancaman tersebut, karena dengan kata lain Clara mencoba menyakiti dirinya sendiri kembali.

"Iya ... aku janji ... sekarang aku pergi dulu" ucap Mr.K pada Clara yang langsung meninggalkan Clara.

"Hati - hati" lirih Clara pelan, yang terdengar samar samar ditelinga Mr.K.

***

Seorang pemuda tampak duduk dengan tenang di sebuah resto yang tak jauh dari kantor kepolisian.

Ia memesankan dua minuman terlebih dahulu kepada pelayan yang berada di sana.

Pemuda itu tak henti hentinya tersenyum mengingat orang yang akan ia temui.

Tap ... tap. ... tap

Pemuda itu langsung menoleh kan kepala nya ke arah sumber suara, ia sangat hafal dengan suara jalan pemuda itu.

"Pak ... kau sungguh datang ternyata !" pekik pemuda itu senang.

"Ya ... aku sudah berjanji padamu akan datang, sekaligus mengambil dokumen itu" ujar Mr.K.

"A..-ah ternyata kau sedikit berubah pak" ucap pemuda itu menatap wajah Mr.K lekat.

"Apa yang berubah ?" tanya Mr.K bingung sambil menautkan alisnya.

"Kau terlihat lebih manusiawi dan sedikit berisi di banding kan dulu" ujar pemuda itu santai.

Sonta Mr.K terkekeh mendengar ucapan pemuda yang ada di hadapannya.

"Loh saya serius pak ?" ucap pemuda itu.

"Ya ... ya ... ya ... terserah kau sajalah" ucap Mr.K mengalah.

Tak berapa lama seorang pelayan membawa 2 minuman yang sebelumnya sudah di pesan pemuda itu.

"Kau sudah memesan minuman untukku ?"

"Sudah pak .. saya pesan minuman kesukaan bapak yang biasanya bapak beli disini dulu"

"Ternyata kau memang tidak pernah lupa dengan seleraku" ucap Mr.K

"Tentu saja, kan dari dulu saya sudah pernah bilang kalau bapak panutan saya" ucap pemuda itu sambil mengusap tengkuk nya yang tak gatal.

"Kau ini masih sama saja ... padahal jabatanmu sekarang sudah tinggi disana"

"Itu kan di kantor pak"

"Baiklah terserah kau saja lex"

Pemuda itu yang tak lain adalah Alex hanya dapat tersenyum senang.

Selagi Mr.K mulai menyesapi kopi nya Alex meletakkan amplop abu abu besar yang diyakini adalah dokumen yang dibutuhkan Mr.K.

"Ini pak ... semua data yang anda cari saya sudah melengkapi nya .... tapi ... sebenarnya saya bingung kenapa tiba tiba anda mencari keluarga artis ini ?" ucap Alex.

"Keluarga artis ? apa maksudmu ?"

"Ya dari dokumen ini semua mengacu pada satu artis perempuan tidakkah kau tau pak ?"

Mr.K terdiam dan menganalisa perkataan Alex.

'Mungkinkah masih keluarganya ? apa maksudnya ?' gumam Mr.K dalam benak.

"Kau tak salah mencari data kan ? kau mencari data sesuai yang aku minta kemarin ... seorang pria paruh baya ?" tanya Mr.K meyakini.

Alex menganggukan kepala nya.

"Apakah dia clientmu ?" tanya Alex penasaran.

"Bukan dia ... tapi memang bersangkutan dengan client saya" ucap Mr.K tanpa memberi penjelasan sesungguhnya.

"Dimengerti"

Mr.K langsung menghabiskan sisa kopi dengan cepat setelah melihat jam telah menunjukkan pukul 11.20 AM.

"Kenapa terburu buru bapak tidak mau makan dulu ?" tanya Alex pada Mr.K.

"Maaf hari ini seperti nya saya tidak bisa menemani mu makan bersama ... ada seseorang yang menungguku" ucap Mr.K

Dengan sedikit bingung dan ragu Alex mencoba bertanya pada Mr.K mengenai hal yang membuatnya penasaran.

"Kau sekarang sudah mempunyai kekasih pak ?" tanya Alex ragu.

Seketika Mr.K terdiam, dan tak dapat berkata apa apa kepada Alex, hanya telinganya saja yang langsung berubah menjadi merah.

Melihat reaksi Mr.K yang lain dari biasanya, ia langsung menduga bahwa Mr.K tidak bisa mengutarakan jawaban dari pertanyaan yang ia ajukan.

"A...-ah kau tak usah menjelaskan nya pak... kalau begitu selamat bersenang senang pak dengan kekasih barumu" goda Alex pada Mr.K.

Mr.K menahan emosi nya yang sedikit bergejolak, dan langsung meninggalkan Alex tanpa memberi jawaban apapun.

Mr.K ke kasir sebentar, dan mengambil beberapa pesanan yang ia buat untuk di bungkus sebelum tadi ia sempat menghampiri Alex.

'Aish ... memalukan!' gumam Mr.K dalam benak.

Setelah pembayaran selesai ia langsung menuju mobil nya dan melajukan kembali mobil nya ke arah tempat persembunyiannya.

***

"Iya ayah tenang saja aku tak akan melupakan jadwal makan nanti malam oke"

"...."

"Iya ... tak mungkin aku melupakan jadwal makan malam dimana keluarga kita akan berkumpul lengkap"

"Baiklah ayah tunggu nanti malam"

"Oke"

Setelah pembicaraan selesai, Jacob langsung memutuskan telefonnya.

"Hah ~~~ ayah ada ada saja memang nya aku pelupa apa" gerutu Jacob sambil menyenderkan badannya di bangku nya, dan memejamkan maniknya sejenak.

dilain sisi diluar pintu ruangan Jacob.

'Ah ternyata ada acara kumpul keluarga nanti malam ... bukankah Clara berarti akan ikut kalau Jacob mengatakan berkumpul lengkap ? aku harus memberitahunya' monolog sesorang yang tanpa sengaja mendengar pembicaraan telefon Jacob dengan ayahnya tadi.

—————-

Leave comment and vote 😊

Adakah yang mulai ngeh kalau seya nempatin clue di chapter ini mengenai hubungan Clara dengan yang lainnya ?

di next chapter kemungkinan ada 1 person yang akan diungkap ?

Gldseyacreators' thoughts
Next chapter