Setelah Yizreal dan Laura segera pergi ke tempat asal suara itu dan ternyata ada sekelompok petualang yang bertarung dengan 3 beruang coklat besar
Mereka adalah party Anchore, di mana sebelumnya Yizreal pernah berlatih tanding melawan satu party itu
Dan dari situasinya, ke lima orang itu tidak dalam keadaan baik karena dua wanita di sana mengalami luka yang cukup serius
Walaupun beruang coklat berada di peringat perak, namun untuk mengalahkannya di haruskan melawannya dengan jumlah minimal tiga petualang, sekarang di sana ada tiga beruang dan mengharuskan mereka berhadapan satu lawan satu
Yizreal dan Laura segera mencari tempat aman untuk mengawasi mereka
"Bagimana ini?" tanya Laura yang kebingungan
"Jika di lihat dari situasinya mereka tidak di untungkan, terlebih lagi ada anggota mereka yang terluka" jawab Yizreal yang mengamati keadaan
"Aku tau itu, yang ku maksud bagaimana cara menolong mereka?" Tanya Laura yang cukup panik
"Bukannya itu mudah" jawab Yizreal santai, namun Laura benar-benar tidak mengerti apa maksud dari Yizreal itu
"Jadi bagaimana?" kali ini Laura mendesak Yizreal untuk mengatakan idenya
"Bunuh saja beruangnya, mudah"
"..." melihat Yizreal dengan tatapan datar
"Apa?" kali ini Yizreal bertanya karena kebingungan melihat tatapan Laura
"Apa kau gila, beruang coklat itu berada di peringkat perak tertinggi, mengalahkannya saja harus tiga orang petualang peringkat yang sama... sementara kita hanya di peringkat perunggu" kata Laura yang menjelaskan
Mendengar itu Yizreal paham dengan maksud Laura, tapi ketika Yizreal mencoba mengingat lawan yang mudah di pikirannya saat berada di dalam goa itu .... tidak ada
DUAK...
Itu adalah suara perisai yang menahan serangan cakar beruang, dan setelah beberapa kali menahan perisai itu terlepas dari sang kesatria
GROOOAAA...
Saat hendak menyerang kesatria itu, sebuah anak panah melesat mengenai mata kanan beruang coklat dan membuatnya mundur
Itu adalah panah dari pemanah yang sudah terluka di bagian kaki kiri nya karena terkena cakaran beruang
"Ugh..." erang sang pemanah sebelum terjatuh
"R-ra-ra... ja-jangan memaksakan diri" ucap sang penyihir yang dari awal sudah tergeletak di tanah
"Jangan khawatir aku Eri, kau harus beristirahat lukamu lebih parah dari padaku" kata elf pemanah itu yang bernama Rara
Sementara Eri sang penyihir yang mendengar perkataan itu mulai menenangkan diri namun ketiga orang yang berhadapan dengan beruang itu masih terus mengganggu pikirannya
Sang kestria memanfaatkan waktu untuk mengambil perisainya kembali dan menyerang beruang yang terluka itu agar tidak menyerang Rara yang memanahnya tadi
Laura melihat itu menjadi lebih gelisah, namun tepukan pelan di rasakan pada kepalanya dan itu adalah perbuatan Yizreal
"Laura apa kau ingat mantra yang di gunakan saat tes?" tanya Yizreal dengan senyuman ringan
"Iya, aku masih mengingatnya" sambil menganggukan kepalanya
"Mulailah merapal sekarang dan sisanya aku saja yang urus" ucap Yizreal dengan percaya diri yang tinggi
"Apa kau gila... mereka petualang yang lebih senior saja tak mampu, apa lagi kita" terlihat dari bahwa Laura pesimis dengan apa yang di lakukannya
"Aku tak memaksa" dengan berdiri dan hendak berlari
Namun tangan Laura dengan cepat memegang tangan Yizreal
"Apa?"
"A-aku akan membantu" balasnya gugup
"Baiklah... mulailah merapal sekarang" dan Laura membalasnya dengan mengangguk
"Wahai angin, jadilah badai dan seret semua musuhku, TYPON"
Sektika di antara ketiga beruang itu perlahan muncul topan angin yang kuat dan mempu menyeret ketiga beruang itu sekaligus
"Bagus" ucap Yizreal dan segera berlari
Melihat ada topan yang muncul tiba-tiba membuat ketiga orang itu penasaran tapi mereka sadar kalau ada sesuatu yang mendekat dengan cepat
"Semua... ada serangan " ucap pengguna long sword
Mendengar itu semua menjadi siap siaga, dan di tengah topan yang masih berputar itu muncul banyangan seseorang
"Oi..oi.. oi.. ini aku" ucap Yizreal yang menunjukkan dirinya dari balik topan
Setelah mengetahui itu adalah Yizreal, orang yang mereka kenal barulah mereka menurunkan senjata mereka
"Jadi itu adalah perbuatanmu... terima kasih banyak, kami benar-benar tertolong" ucap pengguna long sword
"Bukan aku yang melakukannya... dan simpan kata terima kasihmu, ada masalah yang perlu di urus" jawab Yizreal
Terlihat jelas kalau orang yang di ajak bicara masih tidak mengerti apa yang di maksud kan, dan Yizreal segera meminta pedang dari orang itu
"Bisa kau pinjamkan pedangmu itu?"
"Buat apa?"
"Bukankah sudah jelas"
Lalu topan itu menghilang dan terlihat tiga beruang yang sedang berkumpul di sana
"Aku hari ini tidak membawa senjata, jadi bisakah aku pinjam pedangmu, walau aku tak bisa menjamin kalau akan utuh"
Groooaaa...
Terlihat kalau pengguna long sword itu sepertinya bimbang dan perhatiannya teralihkan juga pada beruang yang berteriak tidak jelas
Elf di sebelahnya yang melihat ketuanya terdiam menjadi sedikit kesal
"Hei pakai ini" dengan melemparkan kedua belatinya
Setelah mendapat pinjaman belati, Yizreal melaju menuju ketiga beruang itu dan tentu saja beruang itu juga tidak tinggal diam
"Yan.. kita sebaiknya mengobati Rara dan Eri" kata elf yang membawa belati tadi
Pemegang long sword, ketua dari party Anchore, Yan yang mendangar perkataan temannya itu menyetujuinya dan segera menghampiri kedua gadis yang sedang terluka di sana
"Kalian berdua, tahan sebentar" kata Yan yang membaringkan satu persatu dari mereka
Yan segera memeriksa luka dan segera melakukan pembersihan
"Darg, Wager... tolong carikan air dan tanaman herbal" pinta Yan
Darg adalah elf yang meminjamkan belatinya sementara Wager adalah kesatria yang membawa perisai besar
"T-t-tapi bagaimana dengan anak itu?" tanya Eri yang mengkhawatirkan Yizreal
"Kecemasanmu itu percuma... lihat saja sendiri" ucap Darg
Semua orang di sana melihat Yizreal yang menghadapi para beruang itu dengan mudahnya, bahkan tampak bermain-main dengan mereka bertiga
"Kau benar" kata Rara dengan senyum kecut
Di sisi lain, Laura yang melihat Yizreal bertarung dengan beruang-beruang itu membuatnya takjub
Dia tidak percaya kalau lima orang petualang peringkat perak tidak mampu melawan tiga beruang coklat, sementara Yizreal yang masih berada di peringkat perunggu mampu mengatasinya sendiri
Namun saat Laura akan beranjak dari tempatnya, tiba-tiba saja dia langsung tersungkur di tanah. Pandangannya menjadi buram, dan seluruh tubuhnya menjadi lemas
Dan untuk terakhir kalinya dia melihat Yizreal yang melawan dengan santainya sebelum hari menjadi gelap
Yizreal yang menyadari asik sendiri, mulai merubah cara menyerang atau lebih tepatnya membuat para beruang itu menyadari kalau mereka salah memilih lawan dan segera pergi
Itu lebih baik dari pada harus melakukan pertumpahan darah, dan membutuhkan waktu sekitar lebih dari 20 menit
"Huh.. benar-benar keras kepala" ucap Yizreal yang telah mengusir para beruang, namun dirinya baru ingat suatu hal
Yan dan yang lainnya terkejut karena ada orang lain yang meraka tidak ketahui padahal itu dekat dengan mereka
"Laura !" Teriak Yizreal yang mengetahui kalau Laura pingsan
Yizreal memeriksa apa kah ada yang terluka, namun saat mengetahui kalau Laura hanya kehabisan Mana membuatnya lega
Mau tak mau, Yizreal menggendong Laura di punggungnya dan mendekati Yan dan kawan-kawan
"Apa dia tidak apa-apa?" tanya Darg
"Tenang saja, dia hanya kehabisan mana" jawab Yizreal enteng dan meletakkannya di sebelah Eri
"Apa anak ini yang menggunakan sihir Typon?" tanya Rara yang telah di obati
"Itu benar" balas Yizreal singkat
"Wah... di usianya yang semuda itu bisa menggunakan sihir tingkat menengah benar benar luar biasa" puji Rara dan Eri sependapat dengan itu
"Jadi apa yang kalian lakukan sehingga di serang beruang itu?" tanya Yizreal pada Yan
Lalu Yan menceritakan kalau party mereka menerima misi menghabisi sarang goblin yang cukup jauh, karena sarang itu tidak besar maka Yan dan yang lainnya dengan mudah mengalahkan mereka. Namun saat mereka kembali, secara tidak sengaja ada seekor bayi beruang yang terkena jebakan
Eri yang meresa iba mencoba melepaskan bayi beruang itu dan sialnya beberapa beruang coklat dewasa ada di dekatnya dan menyerangnya
"Seperti itulah yang teradi" dengan memasang wajah rumit sementara Yizreal hanya memasang senyum kecil
"Oh iya, kita harus segera kembali, di Guild akan di adakan pesta"
Mendengar akan adanya pesta, Yan dan yang lain begitu bersemangat, namun sepertinya mereka tidak akan datang tepat pada waktunya
"Jadi ayo kita berangkat sekarang" ajak Yizreal
"Kalian saja yang berangkat terlebih dahulu, kami akan menyusul" ucap Yan
"Tidak, kita akan pergi bersama" ucap Yizreal dengan menurunkan Laura
Yizreal mendekati Rara dan Eri, lalu melihat luka mereka
"Apa aku boleh memeriksanya?" tanya Yizreal dan tk lupa juga mengembalikan belati yang di pinjamnya, dan untuknya belati itu tidak rusak
"Tentu saja" ucap Darg
Yizreal melihat dan mengamati luka itu dengan teliti, lalu melihat tanaman herbal yang ada
'Luka kak Rara tidak terlalu parah, hanya lukanya saja yang lebar. Sementara kondisi kak Eri yang bisa di katakan mengalami pendarahan'
Dengan sigap, Yizreal mengeluarkan dua potol dan tanpa permisi mengkoyak pakaian sang pemanah
Walau mendapat protes, namun Yizreal tidak menghiraukannya dan mulai membasahi kain itu dengan salah satu potion dan di gunakan membersihkan keduannya
Dengan sigap Yizreal meracik obat dengan tangan kosong dan tak lupa menambahkan air dari potion dan menempelkan pada luka mereka, dan untungnya Yizreal sempat membawa tanaman yang memiliki daun lebar dan panjang, itu bisa di gunakan pengganti perban, dan sisa potion Yizreal minta untuk di minum oleh keduannya
Darg cukup terkesan dengan pengobatan sederhana dari Yizreal, namun kenapa potion itu tidak di minum secara langsung dan malah menghabiskan bannyak waktu, itu yang di pikirkannya
Sementara Yan dan Wager takjub dan memuji kalau Yizreal memiliki pengetahuan tentang pengobatan, sementara Rara dan eri mengucapkan terima kasihnya
"Sekarang mari kita pergi untuk berpesta" ucap Yizreal dengan bersemangat, setelah menggendong Laura