"Parah sih ini." ucap Luysa.
Suasana gedung begitu riuh. Kekacauan yang terjadi benar-benar menghancurkan segalanya. Niken sampai tidak bisa manggung karena hal itu.
"Mba Er udah pernah bilang sih kalau ikut acara diluar pulau bakalan ke gini." ucap Niken mulai panik. Panik karena dari dalam mobol ia bisa melihat jelas beberapa pemuda memporak-porandakan kursi yang berjejer didepan panggung.
"Harusnya tak kayak gini sih, apalagi ini acara orang besar." ujar sopir mobil sewaan yang bertugas menjemput dan mengantar Niken dan kru selama ada di Pulau Lombok. Dan saat ini tersisa Kang sopir, Niken dan Luysa di dalam mobil sementara kru sudah bersiaga diatas panggung, takut kalau semua peralatan malah dihancurkan oleh beberapa pemuda perusuh itu.
" Lalu itu apa yang terjadi?" tanya Luysa.
"Apa pemuda-pemuda itu adalah orang asing?" tambah Luysa.
"Yah, saya rasa begitu." jawab kang sopir.
"Mas hafal semua pemuda Lombok?" tanya Luysa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com