webnovel

The Time Controller

Author: Cherin_Kauma
Fantasy
Ongoing · 15.8K Views
  • 23 Chs
    Content
  • ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Julian, sang kaisar pengendali waktu yang terkenal baik, cerdas, dan tampan, secara tak sangka, dirinya bakal dibunuh oleh saudara nya sendiri. "Kakak, terimakasih atas bantuan mu pada keluarga besar ini. Berkat dirimu yang menjadi kaisar di kerajaan ini dan memimpin kerajaan dengan baik, tentu saja membuat makmur kami semua. Karena hal itu juga, semua nya sudah berakhir! kini aku yang akan menjadi kaisar yang selanjutnya hahahaha," Disaat itu juga, Sang kaisar yang terhormat pun dibunuh oleh adik kandung nya sendiri dan mayat nya di buang ke jurang yang amat dalam. Namun tanpa disangka, karena kejadian itu membuat nya kehidupan nya berubah. Ia berada di masa dimana teknologi sudah berjalan dengan sangat baik! "Apakah kamu baik-baik saja, Xavier?" tanya seorang perempuan berwajah mungil. Bagaimana kisah selengkapnya?

Chapter 1Pengkhianatan

Terlihat seorang kaisar berdiri di pinggir sebuah gunung yang amat tinggi . Tak lama setelah nya, datang seorang pria muda yang umur nya tidak jauh berbeda dengan nya. Pria tersebut merupakan adik sang kaisar, Arthur.

"Kakak, kau sudah tidak sibuk lagi kah?" tanya Arthur yang membuat, Julian sang kaisar pengendali waktu membalikkan tubuh nya lalu menatap sang adik.

"Ya, semua nya sudah berjalan dengan baik. Aku sudah menyelesaikan semua konflik yang terjadi di kerajaan! rasanya begitu lega saat ini. Aku dapat menghirup udara segar dan bisa menyegarkan pikiran ku setelah pikiran ku diputar-putar untuk menyelesaikan setiap konflik," jawab Julian yang membuat Arthur tersenyum tipis.

"Syukurlah kalau begitu, Kak. Aku senang mendengar nya! kau, beristirahat lah dengan tenang," ucap Arthur yang kemudian berdiri tepat di hadapan Julian. Dan secara tiba-tiba, Arthur menusuk Julian dengan pedangnya tepat di jantung nya hingga menembus.

"A-Arthur?" ujar Julian yang tentu saja tak menyangka bahwa hal seperti ini akan menimpa dirinya terlebih lagi yang melakukan nya adalah adiknya sendiri. Arthur tersenyum tipis lalu memegangi dagu Julian.

"Kakak, terimakasih atas bantuan mu pada keluarga besar ini. Berkat dirimu yang menjadi kaisar di kerajaan ini dan memimpin kerajaan dengan baik, tentu saja membuat makmur kami semua. Karena hal itu juga, semua nya sudah berakhir! kini aku yang akan menjadi kaisar yang selanjutnya hahahaha," kata Arthur yang tentu saja membuat Julian teramat kecewa.

"A-aku tak menyangka ba-bahwa k-kau akan melakukan hal setega ini," tutur Julian yang membuat Arthur menusuk-nusuk jantung nya terus-menerus hingga hancur. Lalu setelah nya Arthur menarik pedang nya dan mendorong tubuh sang kakak ke jurang yang dalam.

"Beristirahatlah dengan tenang, Kakakku," ucap Arthur.

Dan.....

"Xavier! Xavier! Xavier bangunlah!" terdengar suara teriakan seorang perempuan yang membuat seorang pria berwajah rupawan terbangun dari pingsan nya. Pria itu pun menatap kearah sang perempuan muda berwajah mungil yang tampak nya sungguh mengkhawatirkan nya.

"Xavier, apakah kau baik-baik saja? aku sungguh mengkhawatirkan mu!" ucap perempuan tersebut sembari memeluk erat pria bernama Xavier. Mendengar hal itu membuat Xavier yang sebenarnya adalah Julian, terheran mendengar nya.

"Apa maksudku? namaku adalah Julian, sang kaisar muda yang dipercaya memimpin kerajaan Starlaxy," ujar Julian sembari mendorong tubuh perempuan tersebut. Mendengar hal itu, perempuan bernama Floryn, mengerutkan dahi nya lalu menggelengkan kepala nya.

"Apa maksudmu? apa kau lupa ingatan? kau ini Xavier, sahabat kesayangan ku!" kata Floryn yang membuat Julian langsung beranjak dari ranjang nya dan berlari kearah cermin terdekat. Ia pun melihat dengan jelas tubuh nya yang sedikit berbeda.

"Tubuh ini terlihat sama dengan tubuhku, tetapi ini jauh lebih ideal dan menawan. Hmm namun, aku masih bingung! apakah benar bahwa aku sudah di tempat yang berbeda?" pikir Julian. Julian pun membalikkan tubuh nya lalu menatap Floryn yang kini sedang berdiri mematung.

"Hmm kalau boleh tau, sekarang tahun berapa?" tanya Julian dengan tenang.

"Sekarang tahun 2025," singkat Floryn yang membuat Julian terpaku lalu kembali berpikir.

"Apa jangan-jangan aku berada di masa depan sekarang? kalau begitu, aku bisa kembali ke masa lalu dan membalaskan perbuatan adikku kan?!" ucap Julian yang kemudian menggunakan sihir nya untuk kembali ke masa lalu namun baru saja mau mengeluarkan sihir nya, dirinya terjatuh karena kekurangan banyak tenaga yang tentu saja membuat Floryn langsung berlari kearah nya.

"Xavier, sebaiknya kau istirahat dulu, kau baru saja sadar dari koma mu. Bahkan bisa dibilang kau ini sudah mati dan terbangun lagi! dokter hampir saja menyuruh suster untuk membawa mu ke ruang mayat," jelas Floryn yang membuat Julian terkejut mendengar nya.

"Ish seram sekali! jangan menakut-nakuti ku seperti itu. Aku baru sadar lho," ucap Julian yang sedikit takut. Floryn menganggukkan kepala nya lalu ia membantu Julian kembali ke ranjang. Julian merebahkan tubuh nya di atas ranjang lalu menatap kearah Floryn.

"Ngomong-ngomong, apa yang sebenarnya terjadi denganku? kenapa aku bisa dirawat di rumah sakit begini?" tanya Julian yang penasaran.

"Kau ditabrak oleh bus yang supir nya mengantuk saat mau menyebrang jalan. Saat itu kau kehilangan darah dan segera dilarikan ke rumah sakit. Aku menunggu mu selama enam jam lalu dua puluh menit yang lalu dokter mengabarkan bahwa kau sudah tidak dapat tertolong. Dokter ingin segera membawa mu ke kamar mayat namun suatu keajaiban datang dan kau kembali sadar," jelas Floryn yang membuat Julian terdiam dan berpikir.

"Kalau begitu, jiwa asli pemilik tubuh ini memang sebenarnya sudah tiada? maka dari itu aku bisa masuk ke dalam tubuh ini. Hmm sungguh malang nya pemilik asli tubuh ini! harus kehilangan nyawa hanya karena kelalaian satu orang," batin Julian yang sedih. Lalu Julian menatap kearah Floryn dan menyentuh pipi Floryn dengan lembut yang membuat kedua pipi Floryn memerah.

"Ngomong-ngomong, siapa namamu? aku tidak ingat dengan namamu dan dengan hal-hal yang ku lakukan dulu. Aku kehilangan ingatan seperti nya," ucap Julian yang berakting dengan baik di hadapan Floryn. Dan dengan mudah nya, Floryn mempercayai ucapan Julian yang palsu.

"Kau benar bahwa seperti nya kau lupa ingatan. Ngomong-ngomong namaku adalah Floryn ya! kita sudah bersahabat sejak kecil," ujar Floryn.

"Sejak kecil hingga sekarang?" tanya Julian, Floryn menganggukkan kepala nya.

"Yaps benar! kita bersahabatan selama itu. Maka dari itu, banyak sekali yang salah paham bahwa kita adalah sepasang kekasih padahal sebenarnya hanya sahabat," jelas Floryn yang membuat Julian terdiam. Tak lama kemudian, Julian menyandarkan kepala nya pada bantal lalu ia melirik kearah vas bunga di samping nya yang membuat nya teringat dengan adik kesayangannya yang membunuhnya demi mendapatkan gelar sebagai seorang kaisar kerajaan.

"Hmm kau tidak takut bahwa orang lain banyak sekali yang jahat bahkan keluarga sendiri bisa saling mengkhianati," ucap Julian yang membuat Floryn menatap nya dengan tatapan serius.

"Iya aku tau kok. Hanya saja tidak semua orang jahat! hanya beberapa. Bisa dibilang setengah penduduk dunia ini jahat dan setengah nya baik. Kalau kita berada di lingkungan baik-baik, pasti nya kita akan bertemu dengan orang baik begitupun sebaliknya," ujar Floryn.

"Ah iya sih tetapi bukankah jauh lebih baik jika berhati-hati pada siapapun bahkan pada ku?" kata Julian yang membuat Floryn mematung.

"Xavier, seperti nya tak hanya ingatan mu yang hilang namun tingkah laku mu juga berubah ya? dulu kau polos, positif thinking terus dan kau selalu mengalah. Tetapi kau sekarang terlihat berbeda," tutur Floryn yang membuat Julian mengalihkan pandangan nya.

"Menurut mu aku ini berbeda ya sekarang?" tanya Julian, Floryn menganggukkan kepala nya.

You May Also Like

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
WoW! You would be the first reviewer if you leave your reviews right now!

SUPPORT