webnovel

The Roommate 1

Author: Nana15
Urban
Ongoing · 1.3M Views
  • 300 Chs
    Content
  • 5.0
    60 ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Arissa berpikir kalau ia baru saja membuat sebuah kesalahan besar dengan menandatangani kontrak tinggal setahun dengan seorang maniak seks. Teman satu kontrakannya, Cristan dengan santainya selalu membawa wanita yang berbeda setiap malam untuk menjadi penghangat tempat tidurnya dan Arissa harus menahan derita untuk selalu menyumbat telinganya yang memerah akibat desahan dan erangan erotis yang harus ia dengar setiap malam. Masalahnya, ia baru saja pindah dan mendapat pekerjaan jadi ia tidak mungkin untuk langsung mencari tempat tinggal baru kan? Belum lagi, ia juga harus membantu mengirim uang bulanan ke panti asuhan dan anak tunggalnya. Hhh... Walaupun si maniak seks itu berwajah sangat menarik dengan tubuh yang luar biasa sempurna, Arissa harus bertahan untuk menuntaskan kontrak tempat tinggal sementaranya dan segera pindah secepat mungkin...

Tags
4 tags
Chapter 11 PERTEMUAN YANG ANEH

Wanita berkacamata itu akhirnya sampai di sebuah bangunan apartemen tua 2 lantai yang berdiri kokoh di hadapannya. Sambil beberapa melihat pada secarik kertas kecil di tangannya untuk memastikan kalau ia sudah sampai di alamat yang benar, ia lalu meneguhkan hatinya dan menggoyangkan bel tembaga antic yang terpasang di depan pintu masuk.

Setelah beberapa saat, seorang pria tua berwajah masam lalu membukakan pintu dan menyuruhnya masuk ke dalam. Dalam sekejab, bayangan mereka berdua pun segera masuk di balik pintu.

................

Sementara itu, di saat yang bersamaan, di depan sebuah mesin ATM, seorang pemuda tampan sedang mengumpat-ngumpat dengan kasar saat ia mengecek saldo rekeningnya. Ada sejumlah uang yang cukup besar di sana tapi bagi pemuda tersebut, jumlah tersebut hanya senilai uang receh baginya. Lalu, tiba-tiba sebuah notifikasi masuk ke dalam HPnya.

Ada sebuah apartemen tua yang sedang disewakan dan beberapa keterangan tambahan yang diikutsertakan di dalamnya. Dalam waktu beberapa menit, matanya membaca semua informasi yang diberikan dan segera dalam hitungan detik, pemuda tersebut segera menelusuri bagian paling bawah. Ada harga sewa yang tercantum dengan jelas di sana.

Di menit berikutnya, ia segera memanggil taksi dan menyuruh supir untuk langsung menuju ke alamat yang tercantum di layar HPnya.

...............…

Arissa sedang berkeliling ruangan sementara Pak Evan, si pemilik apartemen tengah menjelaskan setiap detail dengan sangat teliti.

Apartemen tua tersebut hanya terdiri dari 2 lantai tapi desainnya sangat klasik dan elegan. Lantai pertama dihuni oleh sepasang suami istri yang sudah sangat tua. Sang istri malah sudah menderita gangguan pendengaran akut sementara suaminya hobi berkebun tanaman bunga dalam pot.

Sementara lantai 2-nya disewakan kepada orang luar.

Walaupun sudah tua, tapi struktur bangunannya sangat kokoh dan terawat baik. Langit-langitnya tinggi sehingga udara luar dapat mengalir keluar masuk secara leluasa. Belum lagi ruangannya sangat luas dengan 2 kamar tidur yang berukuran cukup besar. Ditambah pengaturan interior yang serba terbuka dan lapang sehingga Arissa bisa leluasa untuk mengatur ruang makan dan tamunya. Akan tetapi yang membuat Arissa jatuh hati pada apartemen ini adalah pemandangan Kota Mina yang terhampar luas dari ketinggian dan Arissa juga bisa melihat pemandangan lepas pantai di kejauhan. Cantiknya atap rumah penduduk yang berwarna coklat kemerahan dengan dinding berwarna putih berbanding kontras dengan birunya langit dan warna-warni lahan pertanian sayuran penduduk desa. Belum lagi kicauan burung serta obrolan pagi penduduk sekitar yang ada di sekitar apartemen, bena-benar mampu menyuntikkan gairah baru ke dalam tubuhnya setiap hari. Sebuah senyum puas tersungging di bibirnya ketika hatinya sudah mantap untuk menetapkan pilihannya atas bangunan ini.

Ketika ia baru saja membuka mulutnya untuk menyatakan persetujuannya….tiba-tiba…

BRAKKKK!!!!

Pintu apartemen terbanting ke dalam dengan suara sangat keras ke dalam dan seorang pria dengan wajah menarik menyerbu masuk ke dalam ruangan secepat kilat dengan nafas tersengal-sengal.

"Masih kosong tidak?" tanya pemuda tersebut dengan cepat sambil menenangkan nafasnya yang masih memburu.

Pak Evan dan Arissa hanya bisa berkedip beberapa kali dan melongo kaget saat menatap pemuda tersebut.

"Hey, pak tua! Aku tanya… apartemen ini masih kosong tidak?" tanya pemuda itu dengan berani sementara nafasnya sudah mulai stabil.

Raut wajah Pak Evan segera menunjukkan ekspresi tak senang tapi kemudian sebuah pikiran licik terlintas di benaknya. Lalu sebuah seringai jahat muncul di wajahnya. Dua calon penyewa dengan lokasi yang sama, bukankah ini berarti lebih banyak uang yang masuk ke dalam kantongnya?

"Yah… Masih, pak. Sayangnya, harga apartemen ini baru saja naik…"

Kali ini, giliran kening Arissa yang berkerut.

....................

"Bukannya kita sudah sepakat dengan harga semula ya, pak???" kata Arissa geram. Nada suaranya tiba-tiba langsung naik dalam beberapa oktaf dalam hitungan sepersekian detik.

Reaksi pemuda tersebut malah lebih ekstrim lagi. Ia maju dan segera mencengkram kerah kemeja Pak Evan sambil berteriak marah,"Apa katamu, pak tua???!!! Bukannya tadinya harganya tak semahal itu?"

Melihat kemarahan kedua calon penyewa apartemennya, Pak Evan tetap tenang sambil mendecakkan lidahnya dengan tatapan puas.

"Ck ck ck, anak muda jaman sekarang. Cepat sekali naik darah ya?"

Dalam sekali sentak, ia lalu berhasil membebaskan dirinya dari cengkraman pemuda tersebut. Sambil merapikan kerah kemejanya yang kusut, Pak Evan lalu tersenyum angkuh dan memandang mereka berdua.

"My offer stands. Take it or leave it. Your choice…"

(Tawaranku masih berlaku. Ambil atau pergi saja. Silakan memilih...)

Arissa menghela nafas panjang. Sial! Semua ini diluar prediksinya. Tapi ia benar-benar menyukai apartemen ini. Jadi, mungkin…..

Otaknya segera berpikir keras untuk mencari sebuah solusi ketika sedetik kemudian, sebuah bola lampu imajiner menyala di dalam kepalanya.

Sementara sang pemuda yang masih tampak marah hanya bisa berkacak pinggang dan bolak balik di dalam ruangan dengan gusar. Dari gerakan tubuhnya, ia kelihatannya juga sangat menyukai apartemen ini.

Sekian menit berlalu dan Pak Evan akhirnya kembali memulai pembicaraan untuk memecah kebisuan diantara mereka bertiga.

"Jadi? Bagaimana?"

Pemuda tersebut lalu menatap Pak Evan dengan gaya angkuh dan bertanya," Harganya tidak bisa kurang lagi?"

Pak Evan hanya menatap pemuda tersebut dengan senyum mengejek sambil menggelengkan kepalanya pelan sementara kedua tangannya terlipat di dada. Menandakan keteguhan hatinya.

"Sial!! Sial!! Dasar brengsek…"

Ketika pemuda tersebut berjalan maju dengan cepat dan bersiap untuk melayangkan pukulan ke wajah Pak Evan, sebuah suara menghentikannya dengan cepat dari samping.

"Tunggu!"

"Aku setuju dengan penawaran Bapak.."

Sebuah senyum lebar lalu menghiasi wajah Pak Evan. Tapi raut wajah pemuda tersebut terlihat seperti seorang prajurit kalah perang saat melihat raut wajah Arissa yang tetap tenang. Apa gadis ini sudah gila?

"Tapi aku memiliki beberapa persyaratan."

Pak Evan mengangguk tanpa meninggalkan senyuman di wajahnya. "Okay…"

Arissa mengangguk dan menggamit lengan pemuda asing di hadapannya.

"Ada beberapa hal yang perlu saya bicarakan dengan pria ini. Mohon Anda tunggu sebentar di luar.."

Tanpa banyak bicara, Pak Evan mengangguk lalu melangkah keluar sambil menutup pintu dengan pelan.

...............

"Ayo tinggal bersama…"

Pemuda itu memandang wanita di hadapannya dengan tatapan tak percaya seolah-olah gadis di hadapannya ini sudah gila. Tapi wanita ini kelihatannya sangat serius dengan ucapannya barusan.

"Aku suka apartemen ini. Kau juga suka dengan apartemen ini kan? Kita tinggal bersama, kita bagi uang sewanya, kita buat perjanjian dengan Pak Evan untuk mengatakan pada semua orang kalau kita adalah sepupu dan membuat ia berjanji untuk tidak menaikkan uang sewa selama 1 tahun. Setelah 1 tahun, kita bisa putuskan apakah kita mau tetap di sini atau tidak?"

Wanita itu menatapnya sekali lagi dengan lebih serius.

"Bagaimana?"

Raut wajah pemuda itu tampak gusar tapi setelah beberapa menit, ia merasa kalau semua ucapan wanita ini masuk akal juga. Terutama untuk masalah berbagi uang sewa. Win – win solution! Dompetnya benar-benar tipis sekarang!

"Ok. Deal…" Mereka berdua lalu berjabat tangan sebagai tanda persetujuan.

"Tapi aku juga ada persyaratan khusus." kata pemuda tersebut dengan tatapan menggoda.

Arissa mengankat alisnya, "Apa itu?"

"Kau tidak boleh sampai jatuh cinta padaku…"

Seulas senyum mengejek tersungging di wajah Arissa.

"Jangan kuatir. Aku aseksual…."

You May Also Like

Pernikahan Sementara

Arsyilla Ayunda, gadis menawan yang baru berusia 17 tahun. Gadis itu baru merasakan yang namanya masa puber. Ya … dia telat merasakan puber karena sifatnya yang terlalu kekanakkan, tapi tidak manja. Lagi senang-senangnya mengenal cinta, Cia (panggilan akrabnya) harus menerima kenyataan pahit, almarhum kakeknya yang telah meninggal beberapa tahun silam meninggalkan wasiat yang membuatnya ingin hilang dari muka bumi. Wasiat gila itu berisikan tentang perjodohannya dengan seorang pria yang memiliki selisih usia sepuluh tahun darinya (udah pasti si pria yang lebih tua). Bahkan perjodohan itu sudah terjadi saat dirinya masih menjadi benih dalam kandungan sang ibu. Sialnya lagi ‘situa bangka’ (julukkan Cia untuk pria yang dijodohkan dengannya) itu adalah guru sekaligus kepala sekolahnya. "Saya, nggak mau nikah sama BAPAK!” "Kamu pikir Saya mau?" "Kalau gitu ngomong dong! Jangan diem aja kayak ban kehabisan angin." "Saya tidak mau membuang energi, tidak merubah apapun." * Mahardhika Addhipratma Sanjaya, pria berusia 27 tahun, memiliki wajah tampan dan tubuh sempurna. Pria berkepribadian dingin itu di paksa menikah dengan remaja labil, cucu dari sahabat kakeknya. Bisakah dia menjalani perjodohan ini? Mampukah dia bertahan demi tujuan tersembunyinya? Lalu bagaimana dengan Cia? Bisakah gadis itu melewati cobaan ini dengan waras? Gadis barbar itu menganggap kisah hidupnya seperti sinetron azab. Dimana dirinya terkena karma karena terlalu sering berganti pacar. 'Oh, Tuhan! Bisakah Engkau membuatku menjadi zigot lagi?’ jerit batin Cia. Nikmati kisah mereka yang akan membuat kalian tertawa, menangis, sedih dan juga bahagia. Pastinya baper parah ....

Ardhaharyani_9027 · Urban
4.9
638 Chs

MANJA OLEH TIGA SAUDARAKU: KEMBALINYA SANG PUTRI YANG TERLUPAKAN

Penny memiliki tiga saudara laki-laki: satu adalah CEO miliarder, yang kedua adalah letnan militer termuda, dan yang terakhir adalah aktor yang sukses. Ketiga pria sukses ini hanya memiliki satu kesamaan: menggertak Penny, adik perempuan yang menjadi incaran mereka. Adik perempuan yang mereka tidak pernah inginkan, dan yang mengaku sebagai saudara kandung mereka, sementara adik perempuan yang selama ini mereka hargai ternyata palsu. Setelah menjalani kehidupan yang penuh penindasan di rumah bibinya, beberapa orang yang berpengaruh datang kepada Penny dengan berita tentang asal-usul kandungnya yang sebenarnya. Dia mengira ia akhirnya terbebas dari cengkeraman bibinya, tanpa menyadari bahwa yang menunggunya justru lebih buruk. Pada usia 13 tahun, Penny hanya menginginkan satu hal: agar saudara-saudaranya mencintainya dan memperlakukannya seperti keluarga, sama seperti mereka mencintai adik perempuan palsu mereka. Dia bekerja dan belajar sepuluh kali lebih keras dari siapapun agar diterima oleh mereka. Dalam keputusasaannya, dia secara bodoh terjebak dalam perangkap yang telah diatur oleh seseorang yang berbahaya, tanpa mengetahui tindakannya itu akan menyebabkan kejatuhan saudara-saudaranya dan dia berakhir di penjara dengan hukuman mati. Pada hari eksekusinya, Penny hanya memiliki satu pikiran: Jika dia bisa kembali ke masa lalu, saudara-saudaranya bisa memanjakan adik perempuan palsu mereka sepuasnya! Dia tidak ingin ada hubungan lagi dengan mereka! Dan yang mengejutkan, Penny menemukan dirinya kembali ke hari itu semua dimulai: hari dia lahir. Seperti yang dia janjikan, kali ini, dia tidak akan bodoh mencoba mendapatkan cinta dan kasih sayang saudara-saudaranya. Lupakan keluarga! Dia akan menghasilkan banyak uang, hidup mewah, dan membentuk keluarga sendiri! Tapi tunggu, mengapa sekarang ketika dia tidak ingin ada hubungan dengan saudara-saudaranya, mereka malah terus mengusik urusannya? Bukankah mereka seharusnya memanjakan adik perempuan palsu itu? Mengapa mereka tidak membiarkannya sendiri?! Dan bagaimana mungkin dia menikah di kehidupan ini? Untuk mempersulit keadaan, suami yang tidak pernah dia miliki di kehidupan pertamanya tiba-tiba berinisiatif menjadi ayah dari anak-anaknya?!

BAJJ · Urban
Not enough ratings
400 Chs
Table of Contents
Volume 1

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
Liked
Newest
Rindu_Ughi
Rindu_UghiLv11
Rindu_Ughi
Rindu_UghiLv11

SUPPORT