George baru bangun dan dengan bantuan kursi roda didorong oleh Aldric menuju meja makan. Disana sudah ada Adrianna duduk menghadapi tiga porsi sarapan yang sudah dibuat untuknya, anaknya dan suaminya. Mata sembabnya jelas tak bisa di sembunyikan oleh Adrianna.
"Mom . . ."George tersenyum menatap Adrianna dan dibalas oleh ibunya itu.
"Nikmati sarapanmu jagoan." Ujar Adrianna.
George melihat dua koper besar ada di dekat tempat duduk Adrianna. "Mommy mau pergi?" Tanya George, dan Aldric diam saja, seolah menganggap Adrianna tak ada di tempat itu.
"Ya, mommy akan menemani Grandpa untuk beberapa saat. Grandpa sedang tidak terlalu sehat sayang." Bohong Adrianna.
"Mengapa Grandpa tidak tinggal di rumah kita saja?" George bukan anak kecil yang bisa dengan mudah dibohongi. Logikanya sudah berjalan dengan baik dan jelas menjadi perkara yang sulit bagi Adrianna untuk menjelaskan situasinya saat ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com