webnovel

The Pureblood Mafia

Lucious Draco Kingstone adalah anak berumur 14 tahun lahir di London dan tinggal di New York dari kecil dia selalu merasa bahwa dia tidak diinginkan oleh keluarganya. Dia memiliki segalanya tapi dia tidak memiliki apa yang dia inginkan dan butuhkan yaitu kasih sayang dari sebuah keluarga. Dia hanya berharap bahwa suatu hari dia memiliki keluarga yang menyayanginya. Dulu Draco adalah anak yang baik dan penolong dia juga ramah kepada siapa pun. Namun sikapnya berubah lama kelamaan karena sikap keluarganya yang selalu memperlakukannya dengan kasar. Semakin lama dia semakin terjun ke dunia gelap itu disanalah dia mendapatkan banyak teman gelap, disaat itulah dia mulai merasa punya orang orang yang cocok dengannya dan mulai menjadi anggota mafia yang paling ditakuti. Disana ia bertemu teman teman baru mafianya. Hidupnya sangat bahagia disana meskipun Ia tak menunjukkan kalau dia bahagia. Semua berjalan dengan lancar pada awalnya tapi lama kelamaan semua menjadi berubah. Semenjak dia menjadi mafia hidupnya berubah. Misteri misteri pun bermunculan. Termasuk misteri dibalik keluarga Kingstone dan jati dirinya sebenarnya. Bahkan misteri tentang masa lalunya yang ia tak ingat. Kemudian setelah mengetahui apa yang terjadi dengan dirinya di masa lalu. Takdir dari masa lalunya kembali memilihnya untuk menjadi pejuang di dunia yang berbeda. Apakah Ia akan tetap menjadi mafia atau mengubah jalannya? Start from 27 May 2019 in wattpad

CillianVillain · Action
Not enough ratings
76 Chs

Part 14

Memories are always special. Sometimes we laugh by remembering the days we cried. And we cry by remembering the days we laughed. Lif is so confusing, like one day you're the happiest person ever and tomorrow you just hate everyone and everything for no logical reason. If you have power to make someone happy. Do it. The world needs more of that. ~ Luke

"Kau kurang kuat nak." Seringai pria berbadan besar tersebut yang mengira Draco sudah terjatuh.

Buaakkk!

Balasan tendangan keras mengenai pria tersebut. Ternyata Draco masih belum jatuh, dia masih berpegangan di bagian samping bawah kereta api yang masih berjalan tersebut. Lalu Draco melihat rantai besar panjang yang terikat dengan tabung besar yang berisi minyak yang berat kemudian dengan cepat ia mengambil rantai dan mencekik pria tersebut dengan rantai itu,lalu mengikatkan rantai tersebut ke leher pria tersebut, kemudian dengan sekuat tenaga menendang tabung tersebut keluar dari dalam kereta api seketika tabung tersebut terjatuh orang tersebut pun langsung tertarik terjatuh ke luar kereta api.

"Menyusahkan saja." Draco pun langsung pergi mencari target targetnya yang lain, setelah ia keluar dari kereta api tersebut.

Sementara itu di mansion Kingstone, Charles hanya bisa diam,membiarkan kedua anaknya kabur dari rumah.Ia sudah tidak bisa apa apa lagi. Kemudian ia memandang foto Charlie dan Draco.

Pertama Charlie sekarang Draco...

Kapan kalian akan berhenti menyusahkanku?

Lalu kemudian ia tidak sengaja melihat laptop Draco yang tergeletak di tumpukan kertas kertas,kemudian ia pun membuka laptop tersebut dan menemukan file yang berisikan My Life tepatnya ditulis saat Draco berumur 11 tahun.

My Life

Kalian pasti berpikir hidup orang kaya itu menyenangkan, tidak semua orang kaya itu hidupnya menyenangkan, yah... seperti aku, ibuku sangat kejam dan dia tidak pernah mengerti aku. Kalau ayahku aku tidak tahu, aku hampir tidak pernah bicara dengannya karna kami tidak dekat. Aku juga tidak dekat dengan Keluarga dari ibuku ya... mau bagaimana pun juga kami juga tidak cocok satu sama lain. Keluarga dari ibu juga selalu suka membicarakan orang lain entah kenapa kenapa didunia banyak orang yang suka membicarakan orang yang lain ataupun saudaranya sendiri. Aku bukan anak yang pintar, aku sangatlah bodoh sebenarnya aku tidak bodoh hanya saja kemalasanku sudah diluar batas aku tidak bisa selalu belajar dengan fokus entah kenapa aku selalu saja malas belajar niat belajarku sudah hilang sejak aku di rumah bodoh ini. Dengan ibuku yang bodoh, licik,dan selalu saja menyalahkan aku, orang lain dan juga teman teman dekatku. Hhhhh... hidupku sangat berat. Aku hanya mempunyai dua bakat yaitu menggambar dan bermain gitar elektrik tapi kemampuanku masih ada yang lebih memilikinya dan bahkan lebih ahli dari pada aku. Aku seolah olah tidak berguna didunia ini,yang kuinginkan adalah hidup tanpa sekolah, kerjaanku hanya bermain game setiap harinya tapi sayang seribu sayang itu tak akan terjadi. Aku selalu saja suka berfantasi dalam pikiranku berhadap yang aku fantasikan akan terjadi tapi itu juga tidak akan terjadi. Aku selalu ingin menjadi pemain gitar rock ataupun rapper,dan actor hollywood tapi itu hanya impian yang tidak pernah tercapai. Aku ingin mencari bakat lain selain menggambar dan bermain gitar karena aku sudah merasa aku tidak berguna. Aku mempunyai 2 sahabat yaitu Michael dan Felix mereka adalah yang terbaik dalam hidupku hanya mereka yang terpercaya dalam hidupku tidak ada yang lain karena yang lain pasti selalu saja menghianatiku. Aku bisa dibilang anak yang lumayan nakal. Yah... tapi itu sudah biasa dalam hidup seorang anak laki laki kan?

Hidupku ini terlalu sial aku pikir setelah tinggal bersama keluarga Krystall hidupku menjadi lebih baik tetapi tidak aku sangat salah besar. Ayahku tak pernah tahu soal itu karena aku takut ibuku pasti akan memukulku dan memarahiku. Di keluarga Krystall hanya ada orang orang licik, aneh dan munafik kalian pasti ingin tahu kan apa saja sifat jelek yang mereka punya dihadapan keluarga Kingstone, mereka selalu baik kepada kami tetapi ketika keluarga Kingstone tidak ada mereka pasti selalu jahat pada kami, mereka juga mengambil tanpa ijin uang kami dan barang barang yang kami punya meskipun kami tidak mengijinkan mereka tetap saja mengambilnya.

Mereka juga hanya baik pada kami kalau ada maunya, Mereka selalu saja menghina dan menjelek jelekkan kami, Kesalahan sedikit saja yang kami perbuat pasti selalu saja melaporkannya kepada kepala sekolah kami. Mereka bilang bahwa kami tidak sopan dan tidak punya etika tetapi mereka sendiri mengambil barang orang lain tanpa ijin, membuang barang orang lain dari yang berharga dan berguna sampai ke yang mahal semua dibuang, memakai laptop dan HP kami bahkan laptop kakakku jadi terkena virus gara gara dipakai mereka. Aku benci sekali dengan mereka sampai sampai aku ingin membunuh mereka. Aku ingin sekali memenggal dan membakar semua keluarga Krystall. Aku selalu berpikir kenapa aku tidak punya nasib yang beruntung kenapa aku dilahirkan dengan nasib sial. Mentang mentang salah satu menikah dengan keluarga Kingstone jadi mereka bisa memperlakukan orang lain dan barangnya seenaknya? Ibuku tidak pernah mengerti hidupku yang sulit ini. Aku benci semua orang, tidak ada yang mau mengerti aku. Ibuku tidak pernah sekalipun mengerti dia selalu saja memakaikan barang barang yang tidak aku sukai. Aku ingin sekali menginap di mansion Kingstone selamanya disana tidak ada yang menggangguku, aku tidak perlu belajar tidak perlu les ini les itu, tidak ada yang menjelek jelekkanku,tidak ada yang mengambil barangku, tidak ada yang memarahiku. Bahkan orang orang disana menyayangiku, tidak ada yang membenciku disana. Sayang sekali mansion Kingstone sangat jauh.

Kenapa aku selalu dibenci dan tidak sukai orang lain. Apa salahku? Mungkin aku kadang nakal tapi setidaknya ada anak yang lebih nakal dariku tetapi dia dicintai dan disayangi oleh keluarganya sedangkan aku sungguh sial nasibku. Aku benci hidup disini. Aku ingin sekali mempunyai teman mistis yang selalu mengerti aku membantu saat dalam kesulitan, dan membelaku saat aku dipukul. Aku benci selalu dibanding bandingkan dengan anak yang lebih pintar dan lebih sempurna dibandingkan aku. Charlie tidak berani berbuat apa apa, aku tidak mau dia tambah menderita. Aku sangat bingung terkadang omelan kata kata yang mengejekku, menghinaku,dsb.

Semua terbayang di kepalaku dan selalu terbisik di telingaku aku sungguh tidak tahu harus berbuat apa. Aku tidak bisa mempercepat waktu agar segala beban yang kulalui menghilang. Aku juga tidak bisa menghilangkan atau mengulang waktu di masa masa yang bahagia. Aku juga tidak bisa kabur seenaknya dari kehidupanku uangku tidak cukup dan siapa yang mau mengurusku pasti aku akan menjadi gelandangan. Aku juga tidak bisa membunuh diriku karena mati itu pasti menyakitkan dan aku tidak mau masuk neraka karena sudah pasti banyak kesalahan yang aku perbuat, aku tak mau ketika aku mati rohku selalu gentayangan. Bahkan aku juga tidak tahu apakah Tuhan mau membantuku melalui masa sial dan berat ini. Aku tidak tahu harus berbuat apa?? Aku bingung setiap harinya apa yang harus aku perbuat. Bayangan bayangan gelap yang kulihat, suara suara itu membuatku gila, setiap harinya,mimpi buruk selalu saja mendatangiku. Rasanya aku ingin membunuh diriku sendiri. Entah kenapa aku suka menyakiti diriku sendiri, seperti mengambil pisau lalu menggoreskannya ke tanganku. Bayangan bayangan gelap yang selalu mengawasi, suara suara itu selalu saja ada setiap harinya. Aku tidak mau memberitahukan ini pada siapapun.

Aku juga khawatir dengan Charlie, kami sangat dekat dia satu satunya orang yang paling mengerti aku, nasib kami sangat sama, aku khawatir dia seakan akan meninggalkanku sendirian. Meski aku punya Charlie yang bisa membuatku tertawa tapi itu tidak sebanding dengan siksaan siksaan mereka.

Setiap hari di dalam hidupku selalu tidak luput dari kesialan, pasti dalam 1 hari ada setidaknya 1 kesialan yang kuperoleh. Aku ingin sekali mendapatkan keberuntungan setiap harinya. Aku sangat marah dan lelah. Seumur hidupku aku jarang bahagia. Aku mempunyai teman karena aku menggunakan teman untuk membantu hidupku agar tidak kesulitan dan agar di hidupku ada sedikit hiburan daripada harus menyendiri dan hanya dihibur saat bermain game. Kepribadian ku di sekolah dan di rumah berbeda meskipun di rumah dan di sekolah sama sama berkata kasar tetapi aku tidak berkata kasar saat ada guru guru ataupun dihadapan orangtua, perbedaannya adalah saat aku keluar ke sekolah ataupun bersama teman aku selalu seperti memakai topeng yang membuatku menjadi anak yang seru padahal aku adalah anak yang penyendiri dan tidak suka bersoasialisasi dengan orang orang. Kenapa aku memakai topeng itu? Karena aku tidak mau orang orang membicarakan aku, aku terlalu penyendiri, terlalu sibuk pada handphoneku, sebenarnya aku bukan kecanduan pada hp tapi aku tidak punya hobi lain selain bermain hp aku bukan anak yang suka hangout dengan teman teman dan suka ngobrol dengan teman. Tidak ada lagi yang bisa kulakukan selain bermain hp,bercanda dengan Charlie dan ketika aku bosan untuk menggambar dan melakukan aktivitas lainnya setiap orang kan berbeda beda. Aku sangat lelah pada hidup ini sudah capek tetapi mau bagaimana lagi.

"Ketika kau mempunyai segalanya tetapi kamu tidak punya apa yang benar benar kamu butuhkan". Itulah kata kata yang selalu terbayang di kepalaku setiap hari. Jalan hidupku sudah benar benar sesat percayalah beberapa orang pasti ada yang bunuh diri tetapi beruntunglah aku masih bisa bertahan.

Aku sudah berada di mansion Kingstone seperti keinginanku tapi keluarga Krystall kenapa juga harus ikut ke mansion itu? Aku sudah lelah dipukuli dan disiksa oleh mereka secara langsung ataupun tidak. Hatiku selalu remuk ketika aku diperlakukan seperti itu kukira keluarga Kingstone benar benar menyayangi kami tetapi aku sadar sekarang mereka tidak mencintai kami mereka hanya kasihan pada kami, mereka sangat terlalu sibuk bekerja, mereka jarang bangga pada kemampuan kami, mereka jarang ada untuk kami. Mungkin mereka mengira mereka telah menyayangi kami tapi kami tidak anggap begitu, mereka hanya memberi fasilitas yang sangat mahal tapi tidak memberikan hati mereka, yang kami mau hanyalah kasih sayang dan kepedulian bukan uang apakah itu sulit? Aku dan Charlie iri sekali ketika melihat anak orang lain mendapatkan kasih sayang, orang tua yang baik, peduli, menerima mereka apa adanya, dan bangga pada kemampuan masing masing pada anak mereka. Aku dan Charlie sangat ingin menjadi seperti mereka mempunyai orang tua dan keluarga yang sangat mencintai kami. Hatiku selalu tertusuk dan remuk ketika melihat anak anak dengan keluarga bahagia mereka. Aku rela menukarkan apapun demi mendapatkan semua itu. Uang, harta, karir akan kuserahkan semua demi mendapatkan itu. Aku dan Charlie berpendapat agar kita lebih baik pergi daripada berada didekat kedua keluarga ini tapi entah kami masih belum tau kapan kita akan pergi dan aku harap secepatnya, karena aku sudah muak berada disini.

Semua yang kulakukan selalu saja salah tidak pernah terasa benar. Jika tujuanku dilahirkan di dunia hanya untuk tersakiti, maka aku berharap untuk tidak pernah tidak dilahirkan. Aku tau ibu lebih menginginkan anak perempuan yang baik, dan pintar bukan dua anak laki laki seperti aku dan Charlie. Tapi setidaknya hargailah kami. Hargailah usaha kami meski kami tidak punya kepintaran tapi kami ahli di bidang yang lain setiap orang kan mempunyai kemampuan yang berbeda jika kau menginginkan Mia anaknya teman ayah maka ambillah saja dia. Tidak perlu membanding bandingkan kami. Jangan anggap aku anakmu lagi. Oh tunggu aku baru ingat karena kau tidak pernah mengannggap kami anakmu. Kau bahkan tidak pernah ada untuk kami.

Charles hanya bisa meredam amarahnya dalam hati.

Kedua anaknya tersebut tidak akan pernah mau lagi bertemu dengannya ataupun keluarganya.