"Kau menantangku, huh?"
"Terserah bagaimana kau menafsirkannya, sayang."
--
Larut ke dalam perbincangan membuat sejoli itu lupa bahwa mobil yang membawanya pergi telah memasuki gedung menjulang tinggi bertuliskan Kafeel Mansion.
Setelah sampai di halaman utama, Aiden bergegas membukakan pintu mobil. Dengan sigap membantu sang Tuan turun mobil, akan tetapi ketika hendak membantu Kiara langsung dihentikan olehnya. "Biar saya saja."
Dengan penuh rasa hormat mempersilahkan kepada Tuan nya. "Silakan, Sir."
Awalnya Kiara menolak mengingat kondisi suami tercinta yang belum pulih. "Baby, jangan membantah."
Manik hitam menggeliat tajam. "Sayang, kondisimu saja belum pulih. Tidak perlu membantuku, aku bisa melakukannya sendiri."
Calvino yang sangat mendominasi dengan arogansi tinggi langsung memindahkan tubuh ramping ke atas kursi roda. Setelahnya, mendorongnya masuk ke dalam mansion.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com