Nicolae bangun dengan tubuh yang terasa segar, sehingga ia sendiri merasa keheranan. Saat membuka mata ia langsung ingat bahwa ia tadinya berkelahi dengan dua orang pemuda misterius yang dikiranya sebagai penculik, padahal ternyata merupakan orang yang dikenal Aleksis. Dirinya tertembak dan ia ingat mengeluarkan cukup banyak darah.
"Hei.. kau sudah bangun?"
Ia segera menoleh ke asal suara dan menemukan Aleksis duduk di ambang jendela memperhatikannya. Gadis itu terlihat cantik sekali dengan wajah yang dikelilingi sinar matahari yang menyusup masuk dari balik tirai. Untuk sesaat Nicolae terpana.
Aleksis akhirnya harus melambai-lambaikan tangan kepadanya.
"Eh... di mana aku?" tanya Nicolae sambil memegang bahunya yang dibalut perban, dan ia melihat ia telah mengenakan pakaian bersih yang ukurannya sangat pas dengannya.
"Kau di tempatku..." kata Aleksis. "Apa kau masih merasa sakit?"
Nicolae menggeleng. Ia memeriksa tubuhnya dan puas dengan hasil pengobatan yang diterimanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com