Ren melihat ekspresi shock istrinya buru-buru menggeleng dan menarik gadis itu ke pangkuannya.
"Bukan itu. Aku sedang banyak pikiran dan tidak mau mengganggu tidurmu." Ia tidak ingin mengatakan bahwa ia melihat bantal Fee yang basah dan menyadari istrinya menangis sampai jatuh tertidur.
Fee mendesah lega dan melingkarkan lengannya ke leher Ren dan menatap pria itu dalam-dalam.
"Aku takut kau tidak membutuhkan aku lagi untuk tidur..." katanya dengan suara sedih.
"Ah.. jangan konyol. Aku selalu membutuhkanmu..." kata Ren sambil tersenyum. Ia menjawil dagu Fee dan mencium bibirnya. "Sekarang aku mau tidur. Apakah kau mau menemaniku?"
"Eh.. tapi sekarang kan sudah pagi?" tanya Fee keheranan. "Apakah kau tidak perlu bekerja?"
"Aku akan pura-pura sakit," jawab Ren santai. Ia menatap Fee dengan ekspresi geli. "Apa kau tidak kasihan melihatku belum tidur sejak tadi malam? Kau ingin aku pergi bekerja?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com