Aleksis tumbuh tanpa memiliki banyak teman, sehingga baginya, kehilangan sahabat seperti Nicolae tahun lalu sungguh merupakan peristiwa yang membuatnya cukup terpukul. Ia memang mendapatkan suaminya kembali, tetapi pada saat yang sama ia kehilangan sahabatnya.
Oh, betapa bahagianya Aleksis jika Nicolae kembali mau bersahabat dengannya.
Setelah melihat Alaric menghilang ke dalam kastil dengan kedua anak mereka, Aleksis menoleh ke arah Nicolae dan menunjuk ke arah Timur.
"Di sana ada taman bunga yang sangat cantik. Alaric membuat tugu untuk ibu kalian di sana. Aku yakin kau mau melihatnya."
"Tentu saja," Nicolae mengangguk dan tersenyum mendengar kata-kata Aleksis. "Aku akan senang sekali."
Dengan penuh pengertian Alaric membiarkan kakaknya minta ditemani Aleksis untuk melihat-lihat sekitar kediamannya itu, karena ia mengerti Nicolae dan Aleksis perlu bicara berdua untuk menyelesaikan masalah di antara mereka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com