Alaric yang mendengar kata-kata Vega segera maju dan ganti memeluk anak perempuannya. Vega terpaku. Ia telah melihat pria tampan itu di belakang ibunya.
Apakah... apakah itu ayahnya? Itukah Elios Linden? Mengapa ia tampak muda sekali?
Tetapi ia tak sempat berpikir jauh, kepalanya dipenuhi oleh perasaan haru dan bahagia yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.
Akhirnya... rasa sepinya selama ini telah berakhir. Ia tidak sendirian di dunia ini.
Ternyata ia masih memiliki ayah, ibu, dan tiga saudara yang sangat menyayanginya.
"Kak Vega..." Ireland dan Scotland serentak ikut memeluk Vega, dan berempat mereka semua menangis bersama-sama.
Ren memperhatikan itu semua dengan perasaan campur aduk. Di depannya, kini berdiri laki-laki yang paling dibencinya di dunia ini...
Support your favorite authors and translators in webnovel.com