Rose menoleh kepadanya, dan air mata yang terlihat jelas di mata wanita itu membuat hati Rune terasa sakit. Ia sedang melihat wanita itu dari samping dan ia tidak menyadari gadis itu menahan air mata sambil mempertahankan ekspresi datar.
Dan sekarang, Rose tidak bisa lagi menahan air matanya lagi. Ia mulai terisak-isak tak terkendali
"Rune ..." Ia menyentuh tangannya dan memohon padanya. "Bisakah aku bicara berdua saja dengan Leon? Kumohon."
Rune merasakan sakit di hatinya ketika ia mendengar kata-kata dan ekspresi Rose yang memohon seperti itu. Entah bagaimana, sesuatu di kepalanya mengatakan kepadanya bahwa Rose akan memaafkan Leon. Wanita itu selalu melakukannya.
Rose telah menoleransi perbuatan Leon dan melakukan segalanya demi laki-laki itu selama dua tahun terakhir. Ia telah berkorban begitu banyak untuk laki-laki ini, bahkan walaupun hal itu membuat hatinya hancur.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com