webnovel

Memilih suami

Di taman

" Aku duduk di sebuah kursi kayu panjang dengan mata memerah dan sedikit bengkak karna menangis. Aku terus menyalahkan diriku sendiri untuk segala nya. Karna tak mau mendengar kan penjelasan Adamson terlebih dahulu dan malah pergi meninggalkan nya.

Tak lama terasa tubuh ku di peluk dari belakang oleh seseorang dan tentu saja itu Dirga. Aku kenal betul parfume maskulin yang iya gunakan.

" Kenapa kamu pergi ??? Apa segitu takutnya sama film hantu ?? ( Tanya Dirga sambil mencium kening Tasya )

Lalu Dirga melompat dan duduk di sebelah ku, Dirga menatap wajahku dan wajahnya mulai berubah menjadi datar.

" Kenapa kamu menangis ?, Apa Film nya seburuk itu hingga membuat mu menangis ?? ( Tanya Dirga sambil mengelus kepala Tasya )

" Dirga !!! ( Menatap Dirga ), apa kamu tidak merasa bersalah untuk semua hal yang telah kau lakukan ? ( Tanah Tasya sambil menangis ).

Terlihat wajah Dirga mulai berubah menjadi bingung.

" Apa maksudmu Sya ? ( Tanya Dirga bingung ).

" Aku melakukan kesalahan Apa ? ( Tanya Dirga ).

"Apa kau sekejam itu sampai berani masih menatap dan menyebutkan nama ku dengan LANCAR !!! ( emosi Tasya mulai meluap ).

" Kau sudah membuat seorang ibu kehilangan bayinya hanya karna keegoisan mu !!!" ( Kata Ana sambil memukul tubuh Dirga ).

Dirga hanya terpaku seolah mengerti apa yang sedang Tasya pikir kan.

" Kenapa kamu mengatakan kepada Adamson Hal yang tidak pernah kita lakukan ?? ( Ana masih memukul tubuh Dirga ).

" Apa kamu pernah berfikir tentang perasaan ku ??? ( Tanya Tasya menatap tajam ke arah Dirga ).

" KENAPA KALIAN SEMUA MEMEPERMAIN KAN KU !!! ( jerit Tasya ).

" Tasyaa Aku melakukannya karna aku sangat mencintaimu, aku tak ingin kau meninggalkan ku hanya karna bayi itu !!! ( kata Dirga sambil memeluk Tasya )

" Hisssssss BRENGSEK KAU !!!! ( mendorong Dirga dari pelukannya )

Tasya berusaha pergi dan meninggalkan Dirga tapi tangan nya di tahan oleh Dirga.

"Kenapa kau begitu marah ?? Apa kah kau mulai mencintai Adamson ? ( Tanya Dirga sambil mencengkram tangan Tasya ), Jika iya maka aku akan menghancurkan nya berkeping keping ! DIA TIDAK BISA MENGAMBIL MU DARI KU !!! CAM KAN Itu !!! ( Kata Dirga kuat ).

" Jangan lagi muncul di hadapanku, Aku sangat sangat membencimu !!! JIKA KAU INGIN AKU MENYAKITI ADAMSON KAU TAKKAN PERNAH MELIHAT KU LAGI SELAMANYA !!! ( Kata Tasya dengan penuh emosi ).

" AKU TIDAK AKAN MELEPASKAN MU, AKU AKAN MEREBUT MU KEMBALI APA PUN CARANYA !!! AKU AKAN MENGHANCURKAN LAKI LAKI YANG INGIN MEREBUT MU. LIHAT SAJA NANTI !!! ( dalam hati samb mengepal tangannya ).

Aku berjalan dengan dihantui rasa bersalah ku terhadap Adamson Kenapa aku tak mau bertanya padanya dari awal. Kenapa aku malah pergi dan meninggalkan nya dalam keterpurukan !!! ( dalam hati Ana ).

Aku menangis di sepanjang jalan, aku tak menghiraukan siapapun yang menatap ke arahku Karna bingung melihatku menangis. Entah berapa jauh aku berjalan kaki ku mulai lecet dan membengkak Karna aku menggunakan sepatu hills yang cukup tinggi. Akhirnya aku sampai di sebuah halte pemberhentian Bus, aku membuka sepatuku dan menentengnya di tanganku. Aku memilih duduk dan menatap kosong ke arah depan.

" Ana ..... ana..... ana. .... ( menepuk pundak Ana ).

" Emmmmm ehhhhhh Will !!! ( sapa Ana sambil memeluk William erat ).

Ana mulai menangis di pelukan William. William sedikit merasakan sakit yang teramat dalam melihat Ana menangis tersedu-sedu di pelukannya. Akhirnya William menggendong tubuh Ana dan membawanya masuk ke dalam mobil putih milik William.

" Apa lagi yang Dirga lakukan ?? Bukankah hari ini dia berkencan dengan Dirga !!! tapi kenapa dia pulang dalam keadaan seperti ini !!! ( dalam Hati William ).

William memilih diam dan menjalankan mobilnya tanpa bertanya apa pun ke Ana.

Terlihat Ana masih menangis dan memegang dadanya dengan kuat seolah dia sedang merasakan sakit yang teramat dalam. Mata William tertuju pada kaki Ana yang terluka dan memar. Dengan cepat William menghentikan mobilnya di depan supermarket dan berlari kedalam membeli beberapa obat, mengingat kotak obatnya tertinggal di mobil yang satu lagi.

Sesampainya dirumah William membukakan Ana pintu dan menggendong Ana masuk kerumah.

" Will aku bisa jalan !!!! ( Kata Ana dengan suara lemahnya )

" Tidak apa apa kebetulan aku ingin olahraga sebelum makan malam !!!" ( Jawab William).

Ana akhirnya menurut dan membiarkan William membawanya ke sofa. Setelah William mendudukkan Ana, William membersihkan kaki Ana dengan perlahan.

"Will !!!! ( kaget ), APA YANG KAU LAKUKAN ? (menarik kakinya ).

William menarik kembali kaki Ana.

" Lihat ini, Ada apa denganmu ? Kenapa kau suka melukai dirimu sendiri ? ( Tanya William ketus ).

Ana mulai mengerti apa yang ingin dilaku kan William untuknya.

" Boleh kau ceritakan apa yang terjadi ? Tanya William perlahan sambil meniup kaki Ana yang terluka.

" Will..... aku sudah menuduh orang yang tidak bersalah !!! ( Jawab Ana singkat ).

"maksudmu ? ( Tanya William penasaran).

Sambil bercucuran air mata Ana menceritakan segalanya ke pada William, tak jarang William mengumpat Dirga seribu kali. Dan beberapa kali dia memeluk Ana dan menghapus air matanya.

" Jadi Will ..... aku aka. kembali ke Indonesia !!! ( menatap ke arah William yang mulai merubah wajahnya menjadi sangat murung ).

" Kenapa harus kembali ? Apa kamu yakin mau kembali ?? ( Tanya William).

" Aku harus menebus kesalahan ku kepada suami ku !!! ( Jawab Ana ).

William yang mendengar perkataan ku mulai beranjak dari duduk nya dan meninggalkan kan ku tanpa sepatah kata pun. Membuatku benar benar bingung harus berbuat apa, seolah aku sudah mengatakan hal yang salah kepadanya.

William pergi ke kamarnya dan membanting pintu dengan perasaan marah. William memilih pergi ke kamar mandi dan membasahi kepalanya

" Ssurrrrrrsserr !!!!! ( suara Air ).

" Anaaaaaa !!!! Kenapa kamu harus kembali ke pada orang orang yang sudah menyakiti mu ? Kenapa tidak tetap tinggal dan hidup bahagia bersama ku selamanya Ana !!!, Aku sungguh tidak siap melihatmu menderita Ana.

Aku sangat menyayangimu Ana ( menggenggam rambutnya kuat dan memukul tembok ).

Tapi aku tidak ingin menjadi laki laki yang egois seperti mereka. Aku harus mendukung apapun keputusan nya, Apapun yang membuatnya bahagia adalah tujuan cuma cintaku !! ( Mulai merosot jatuh ke lantai ).

____________

Sedangkan Ana memilih kembali ke kamar nya untuk menelpon Tante dan paman tentang kepulangannya yang mendadak 2 hari lagi. Setelah menelpon Tante dan paman nya Ana mulai menyusun barang barang yang akan dia bawa kembali terlihat Ana mulai terpaku pada foto pernikahan nya dan Adamson.

" AKU akan pulang !!! Tunggu aku datang !!! ( Ucap Ana sambil mencium foto Adamson ).

AKU sangat tidak sabar menunggu hari dimana aku dan Adamson akan kembali bersama, tertawa bersama , dan saling menyayangi kedepannya. Setiap aku memikirkannya membuatku tak bisa berhenti tersenyum dan sesekali merasa bersalah.

Next chapter