webnovel

Aku Pulang.

Keesokan harinya.

Aku menuruni tangga dengan membawa satu koper bersama ku, dan aku menatap ke arah William yang duduk di sofa sambil membaca surat kabar.

" Apakah dia Masi marah ? ( Tanya ku dalam hati ).

" William aku akan pergi !!! ( sapa Ana )

" OHhhh kau akan pergi !!! ( sapa William ramah ).

" Aku akan membawa kan koper mu !!! ( Jawab William membuat Ana sedikit terkejut ).

" Apakah dia sudah tidak marah lagi !!! ( gumam Ana pelan ).

Setelah mengantarku ke depan pintu terlihat mobil Rey mulai memasuki kediaman ini. Dan akhirnya William memasukkan koper ku ke dalam mobil Rey.

" Will makasih banyak untuk segalanya !!! ( Memeluk William erat ).

" Iya sama sama !!! Tolong jangan menangis lagi !!! Jika aku mengetahui kau menangis maka aku akan membawa mu dan tak mengijinkan mu pergi kemana pun !!! (Ancam William ).

Diikuti anggukan oleh Ana dan senyuman yang amat bahagia.

" Kau juga jaga diri baik baik, jangan terlalu lama bekerja pikir kan kesehatan mu. Aku akan menelpon saat sampai di sana !!! ( Tersenyum ke arah William )

" Will aku titip nenek ku, tolong jaga dia dengan baik !!! ( Kata Ana berjalan mundur dan ditarik oleh William, memeluk nya erat ).

" Aku akan ada disini !!! Jika suatu hari nanti kau merasa sedih ... Datang lah !!! Aku disini menunggu mu !!! ( Kata William Sambil mengecup kening Ana).

" Pasti !!!! ( Sahut Ana ). Ana sedikit terkejut dengan apa yang William lakukan barusan.

Aku meninggalkan kediaman Tante dan William yang masih melambaikan tangannya ke arah kami.

Setelah mobil Ana tak terlihat lagi William masuk ke dalam rumah dan menutup pintu dengan keras. William merosot jatuh ke lantai, tak terasa air matanya tak dapat ia bendung dan mengalir membasahi pipinya. Aku sangat menyukai mu Ana tapi melihat mu begitu menginginkan Adamson aku sangat merasa sakit. Aku hanya tidak ingin menjadi egois karna cintaku padamu, Aku akan selalu mendoakan agar kau tetap bahagia bersama Adamson.

Biarlah setiap perasaan ini cukup untuk diriku sendiri. Cintaku hanyalah tentang senyuman yang terukir di wajahmu, apapun yang membuatmu bahagia adalah cinta yang aku inginkan. ( meremas rambutnya kuat ).

Saat di perjalanan.

" Rey apakah keadaan Adamson Baik baik saja ??? ( Tanyaku penasaran ).

" Nanti nyonya juga bisa melihat nya sendiri, kemarin terakhir aku datang melihat nya dia sedikit berantakan dan kusam." Tapi aku berharap setelah melihat mu dia akan kembali seperti Tuan Adamson yang dulu. ( Jawab Rey tersenyum ).

" O...ya.... Rey !!! Kenapa kau bisa tau aku ada di Australia dan saat itu kau tau aku akan pergi ke bioskop ? ( Tanya Ana penasaran ).

" Heheheheh.... maaf nyonya Ana sebenarnya saat kau menelpon untuk menghapus berita tentang mu aku langsung melacak keberadaan mu, dan keesokan harinya aku langsung terbang untuk menemui Nyonya, tapi melihat mu selalu di kelilingi dua pria itu membuat ku sulit untuk mendekati nyonya. Akhirnya aku memutuskan untuk mengikuti mu sampai di hari itu." (kata Rey sambil menggaruk kepala ).

" Hahahaha .... kau sangat suka menjadi penguntit Rey !!! ( Cubit Ana ).

Setelah melakukan penerbangan selama 8 jam akhirnya kami sampai di Indonesia, Dan aku menyuruh Rey untuk menyetir secepat mungkin. Aku teramat tidak sabar bertemu dengan Adamson !!!

Senyum terus saja mengembang di pipiku seakan aku akan bertemu pangeran hati ku.

Tak berapa lama kami sampai di kediaman mewah Adamson. Tanpa menunggu aku berlari dan membuka pintu rumah Adamson.

"ADAMSON !!!! ADAMSON !!! ( JERIT ku kuat dan penuh semangat ), Aku berlari menuju anak tangga menuju kamar ku dan Adamson sebelumnya.

Saat membuka pintu aku tak melihat sosok pria yang aku rindukan. Mataku tertuju pada setiap lukisan wajahku yang tertabur di lantai dan menempel di dinding. Aku menatap ke setiap lukisan yang sangat indah dan di semua lukisan tertulis

" Ana maafkan aku !!! Aku mencintaimu !!!!

Air mataku tak dapat aku bendung aku menangis sesenggukan melihat semua lukisan yang ada di kamar ini lagi lagi aku semakin menangis saat ada satu lukisan bayi yang tak berwujud dia letakkan di sebelah foto pernikahan kami.

" Maaf kan Papa !!! Papa adalah seorang pembunuh !!!.

" Tidak..... Adamson.... Ka...mu.... hiksss..hikkss... Bukan pembunuh.!!! " ( Lirih Ana ).

Ana kembali menoleh ke kanan dan kiri meneriaki nama Adamson berkali kali. Ana berlari ke setiap ruangan tapi tetap tidak bisa menemui Adamson. Tak berapa lama terlihat Rey dan bik Nani diikuti beberapa pelayan lainnya menghampiriku.

" Nak ANA !!! ( Sapa bik Nani sambil berlari mengejar ku dan memelukku erat ).

" Bibik !!!! Aku sangat merindu kan mu !!! ( Peluk Ana erat ).

" Dimana Adamson bik ? ( tanya Ana ).

" Tuan.... Tuan... dibawa pamannya ke kediaman yang satu lagi.!!! sebenarnya 3 Hari yang lalu Tuan Hary datang tanpa memberi tahu siapapun. Saat melihat kondisi Tuan Adamson Tuan Hary marah besar. Tuan Hary bilang Tuan Adamson memiliki trauma yang berat jadi tuan Hary yang juga seorang dokter membawa Adamson untuk di rawat oleh temannya di kediaman Tuan Harry !!!" ( Kata bik Nani dengan Wajah sedih ).

" Aku harus menemui Adamson !!! ( JAWAB Ana sambil melangkah melewati semua orang ).

" Ray amat aku ke kediaman Paman Harry !!! ( Pinta Ana )

" Ayo ikut aku Nyonya !!! ( Ajak Rey ).

Setelah menempuh perjalan selama 2 jam kami sampai di kediaman Paman Harry.

kediaman yang tak kalah mewah dari rumah Adamson. Bangunan bertema Eropa Belanda dan dihiasi bunga Orchid di sekitaran tamannya.

Rey mengetuk pintu rumah paman Hary dan terlihat seorang lelaki paruh baya tapi masih terlihat tampan untuk laki laki seusianya.

" Ana !!! ( kata paman tersebut sambil merubah raut wajahnya).

" Paman ini.... ( Kata kata ku terhenti mengingat kembali seolah aku pernah bertemu atau melihat nya tapi aku tidak ingat jelas dimana dan kapan aku melihat nya ).

" Ya paman yang waktu itu ingin.... menyuntikkan nenek racun !!!" (Ana mulai mengingat wajahnya).

" Untuk apa kamu kemari ? ( Tanya paman Hary sinis ).

"ummmm aku ingin bertemu Adamson !!! ( jawab Ana ).

" Sekarang kau tidak bisa menemuinya !!! ( Ucappan paman yang membuat Ana dan Rey tercengang kaget ).

" Paman tidak bisa menghalangiku !!! Dia suamiku !!! ( Ana mendorong paman Hary dan berlari kedalam rumah ).

Ana menjerit memanggil nama Adamson berlari dan memeriksa seluruh ruangan !!!

" Adamson....!!! ( JERIT Ana beberapa kali ).

Aku membuka satu ruangan tidur dan terlihat Adamson sedang tertidur pulas di atas ranjang. Adamson mengenakan baju sweater putih dan terlihat selang infus di tangan nya.

" Ana !!!! ( Tahan paman Hary ).

" Jangan melarang ku paman !!! ( Bentak Ana ).

" Aku tidak melarang mu untuk bertemu suamimu tapi aku melarang mu menemuinya karna dia sedang istirahat dia sudah tidak tidur selama 5 hari !!!" ( Ucap paman ).

Aku mengangguk paham, awalnya aku pikir Paman tidak mengijinkan ku menemui Adamson.

" Paman bolehkah aku menemaninya di sini ??? ( Pinta Ana ).

" Baiklah...!!! tapi ikut aku sebentar ada yang ingin aku bicarakan dengan mu !!! ( Ajak Paman ).

Kami berjalan meninggalkan ruangan itu, Dan paman mempersilahkan aku duduk di ruang tamu.

" Silahkan duduk Ana !!! ( Kata paman Hary)

" Terimakasih paman !! ( Kata Ana ).

" Aku banyak mendengar tentang mu dari nenek mu, sebenarnya saat aku ada di Australia aku adalah dokter yang menangani nenek mu !!! ( Kata Paman Hary ).

" Iya aku tau paman kau adalah orang yang hampir saja menyuntikkan racun ke dalam botol infus pasien mu !!!" ( Jawab Ana sinis ).

" Haahahahahha apa kau percaya itu racun !!! Itu adalah Vitamin untuk nenek mu !!! ( Jawab paman Harry terbahak bahak ).

" Berarti kalian hanya menakut nakuti ku saja paman ? (Tanya Ana kesal )

Next chapter