"Riku! Riku!"
Aku memeluknya seperti pacarku sendiri. Seringkali aku memeluknya karena untuk saat tertentu. Namun, kali ini, momen ini adalah momen yang tidak akan terpisahkan. Seakan-akan tidak mau meninggalkannya sampai tua nanti.
Aku memeriksa bagian tubuh Riku. Pakaiannya sudah berantakan total. Aku memperbaiki pakaian Riku dengan rapi. Bau alkohol dan bau cairan cewek menggerogotinya.
Mamaku pernah bilang sama aku bahwa kalau aku minum alkohol, aku bakal menggila dan menghancurkan mental pacarku karena tidak sengaja minum alkohol,
Aku pernah melakukan ini pada Riku dan hasilnya, Riku langsung trauma dan tidak mau keluar kamarnya selama tiga hari. Abis itu, ia menjaga jarak denganku seperti kena COVID-21. Maka dari itu, aku tidak mau minum alkohol lagi untuk kesehatan psikis Riku.
"Riku! Jangan mati! Aku gak bisa hidup tanpamu. Kalau kamu gak ada, aku kehilangan bank keliling. Abis itu, aku dipaksa jadi pelakor untuk bertahan hidup."
Aku memeluk Riku di saat terakhir kali aku melihatnya. Selalu menangis dengan keras setiap kali aku kehilangan Riku. Ini bukan adegan sinetron beneran. Ini sungguhan.
"Riku! Riku!"
Ciri-ciri ini … bukan pelakor biasa. Mereka sangat agresif pada pacarku dan membuat pacarku menjadi trauma. Siapa lagi kalau bukan Pelakor Cabe? Mereka selalu merebut Riku dan mendapatkan uang setiap harinya
Pelakor Cabe adalah sebuah sebutan yang ditujukan bagi seorang cewek yang suka merebut laki orang dengan berpakaian seperti seorang cabe, pakaian minim dan seksi.
Aku juga pernah membuatnya terluka. Hanya cewek dengan Klan Sentinel yang membuat pacarku seperti ini. Lagipula hanya 2 cewek Klan Sentinel di sekolah ini. Aku dan satunya lagi.
Aku mengecek virtual phone milikku sejenak. Melihat postingan yang hangat terjadi. Ketika aku melirik video yang trending di Grup SMA, aku
(Pecebook - Grup SMAN 2 Bandung)
(Selly Sentinel - 1 September pukul 10:10)
(Perselingkuhan Riku dan Selly di Toilet Cewek)
(Ini dia. Pacarnya Aprilia lagi selingkuh sama teman sekelas. Udah gitu, Riku ganteng banget. Jadi, nafsu banget. Pengen ambil bank kelilingnya. Biar hidup kaya. Awokawokawokawokawok. #accmin #sma #selingkuh #cabe)
(Video 8:12)
(Reaction : 1000 - Haha, 100 - Like. 4 - Love.)
(Komentar 1290)
--[Weikiel Roinn]
>>[Kasihan Riku. Kena selingkuh lagi. Harusnya keenakan, bukan nangis.🤣🤣🤣]
--[Sri Raniffa Weissen]
>>[Kerja bagus, Selly! Kamu sudah berselingkuh sama cewek cerewet itu. Tingkatkan Skill Pelakoran kita! 🔥🔥💪💪. Bagi-bagi duit dong! Uang Riku kan banyak!🤭🤭]
--[Tiffany Riftida]
>>[Kasihan! Riku jadi korban Pelakor. Tapi, itu bagus. Riku harus ditakdirkan untuk jadi korban Pelakor untuk selamanya. Harusnya, dia jadi pacar aku, bisa traktir makanan manis terus. Biar gak gampang habis. Jangan kayak cewek yang kerjanya ghibah terus! Kayak Aprilia. 😂😂🤣🤣]
--[Chelsea Arslan]
>>[Yeah! Kayaknya Mantanku sudah tepar di kamar mandi sama cabe-cabean. Rasain tuh! Harusnya dia gak putus sama cewek cantik dan manis kayak aku. Inilah azab berpacaran dengan cewek cerewet kek Aprilia.]
(Share - 120]
Melihat komentar ini, wajahku berubah menjadi pucat. Video perselingkuhan ini dianggap lelucon oleh sebagian besar siswa dan siswi SMAN 2 Bandung.
"Gak mungkin! Gak mungkin! Riku udah mau mati gini masa dijadikan candaan?"
"Kenapa …mereka …melakukan hal kejam itu?"
Aku terdiam sejenak. Komentar di Pecebook disembunyikan di layar virtual phoneku lalu menyimpan di saku rok mini. Mataku tertuju pada Riku yang akan mati dengan sekarat.
Aku mengangkat Riku dan keluar dari kamar mandi dengan suram. Aku menahan tangisan agar tidak dikira baperan dari kelas sebelah. Malahan mereka melihatku dengan wajah yang murung tapi bohong.
"April kenapa yah?"
"Dia suram gitu sambil angkat pacarnya."
"Tadi, aku lihat di postingan Pecebook. Si Riku lagi selingkuh sama Selly. Abis selingkuh, Riku pun tepar di toilet cewek."
"Kasihan. Udah selingkuh kena azab pulak."
"Azab Cogan yang Selingkuh Langsung Sekarat Ngeronde sama Pelakor Cabe."
"Udah punya pacar Aprilia masa selingkuh sama cabe? Kasihan."
"Awokawokawokawok. Cogannya kena apes."
"Si Riku jadi artis sinetron azab."
"Awokawokawokawok."
"Awokawokawokawok."
Aku mengabaikan mereka. Tidak ingin marah karena hal yang sepele seperti itu. Seenaknya mereka mengatakan Riku selingkuh.
Tidak apa aku dihina sama netizen. Aku sudah kuat, kok. Tapi, kalau kehilangan pacarku, aku bakal nangis sekeras-kerasnya. Biasanya, kalau aku menangis, tidak ada yang bisa menenangkanku. Hanya cowok ganteng yang bisa membuatku berhenti menangis.
Setelah sampai di ruang piket, aku bertemu dengan ruang piket yang berkerudung. Dia adalah guru piket berkelahiran di UEA, Uni Emirat Arab. Sekarang bekerja di sini.
"April. Mau kemana?"
"Mau ke rumah sakit."
"Riku kenapa? Kena Azab Selingkuh?" Tanya guru piket tertawa kecil.
Aku hanya diam saja. Aura suram dengan mata biru seolah-olah memberikan ancaman pada guru piket. Guru piket sedikit terancam. Kalau membuat Aprilia marah, siap-siap kena pukul. Mereka akan menangis..
"Ka-Kalau begitu, isi dulu surat izinnya. Baru kamu boleh bawa dia ke rumah sakit."
Aku mengambil dengan cepat lalu menuliskan dengan rapi. Setelah itu, aku memberikannya pada guru piket itu. Dia menerima surat izinku dan mempersilahkan untuk pergi dari sekolah demi membawa pacarku ke rumah sakit.
"Kalau gitu, kamu boleh pergi dari sekolah ini."
"Makasih, Bu As."
As-Syari Romiah, guru piket SMAN 2 Bandung dan Guru Seni kelas X. Dia menjadi guru cantik dengan budi pekerti yang sopan. Dia menjadi populer di kalangan ibu-ibu.
Aku meninggalkan Bu As dan membawa Riku ke Rumah Sakit Advent Bandung. Semoga saja Riku baik-baik saja atau aku akan menangis keras.
^****^
Pelajaran sekolah sudah selesai. Mereka semua bersedia untuk meninggalkan sekolah untuk berpacaran, berkeliaran, berselingkuh, dan lain sebagainya. Tas Selly sudah diurus sama Bu Coki-Coki. Selly harus dihukum di ruang BK sampai pulang sekolah.
Kelas XI MIA 2 menjadi kosong. Reita dan lainnya sudah meninggal kelas tanpa piket terlebih dahulu. Seperti biasa. Pulang sekolah tanpa piket. Nanti, Meshima Ruka yang membersihkan 2 kelas sebelum pulang.
Tak lama kemudian, Reita melihat seorang cewek yang masih mabuk ngebucin dengan cowok ganteng. Reita dan cewek itu bertatap muka di sebuah lorong sekolah.
"Selly. Elu kenapa?"
"Aduh. Aku lagi dihukum sama Janda. Jadi, aku gak ke kelas sampai pelajaran berakhir.
Gerakan yang alay membuat Reita ilfill. Tapi, setidaknya, dia sudah memberikan sesuatu agar Selly tambah apes.
"Nih. Air minum. Elu pasti pengen minum kan?" Reita menyerahkan botol Aer pada Selly.
"Makacih, Reita!"
Di dalam pikiran Reita, kelicikan Reita belum berakhir. "Rasain tuh! Gue udah masukin alkohol dengan kadar 200%. Jadi, Selly langsung horny dalam 20 menit."
Tanpa pikir panjang, Reita mengucapkan selamat tinggal pada Selly. Bu Echidna menunggu Reita di parkiran mobil. Kalau pulang duluan, Bu Echidna dan Bu Miyoko akan ngambek maksimal.
"Ya udah. Gue pulang dulu. Istri gue lagi nunggu di parkiran. Jangan pulang yah!"
"Siap Reita! Aku mau nyari cogan dulu. Aku akan minum setelah klar dari gerbang sekolah."
Kami meninggalkan sekolah dan berpisah. Setelah itu, aku dan Bu Echidna pulang ke rumah dengan tenang, tanpa memikirkan pelakor itu.
^****^
Di tengah kota Bandung, Selly berjalan pulang. Hanya jalan kaki dengan menahan rasa horny kepada cowok ganteng.
Biasanya, Selly pulang dengan jalan kaki. Tidak mau naik bus, kecuali ongkosnya dibayar sama orang lain. Naik taksi aja harus berkelas. Tidak mau kelas ekonomi. Jadi, uang Selly aman sementara uang orang terkuras habis.
Di tengah perjalanan pulang, tubuh Sely semakin memanas. Sampai 2 planet kepanasan akibat global warming. Langkahnya terhenti karena ia melihat ada cewek yang bergandengan tangan dengan cowok ganteng.
Insting Selly semakin terungkap. Gara-gara minum botol Aer dari pemberian Reita, dia menjadi hangat. Sekarang, di sekitar Selly banyak orang ganteng setingkat cowok ganteng di Korea Utara.
"Ah! Ah!"
"Cowok ganteng! Ah!"
"Cowok ganteng! Cowok ganteng!"
"Cowok ganteng!"
Sejak itu, kota Bandung mengalami kekacauan.
^****^
Pada saat senja tiba, Aprilia berada di ruang tunggu Rumah Sakit Advent Bandung. Menunggu keadaan pacarnya yang sedang diperiksa dokter. Dokter KPK, Ketika Pasien Knock-out, akan mengurus Riku yang knock-out akibat kelakuan pelakor cabe.
Karena mendapat antrian cewek lebih cepat daripada cowok, para dokter memeriksa tubuh pacarnya lebih dahulu. Aprilia harus menunggu beberapa saat. Hanya meratapi nasib jika Riku sudah tiada.
"Shinazuki Riku!"
Dengan cepat dan khawatir, Aprilia menghampiri perawat yang memanggil. Perawat terkejut karena Aprilia datang tiba-tiba.
"Gimana kondisi Riku? Apakah dia bebek aja (baik-baik saja)? Atau dia akan meninggal? aku mau ke Starbug buat ngabisin uangnya."
"Sa-Sabar dulu, Neng!" Perawat itu menghela nafas dan berusaha menenangkan Aprilia.
"Sabar gimana? Kalau Riku mati, tanggung jawab yah!"
Dokter KPK menghampiri Aprilia yang cemas protes kepada perawat.
"Mohon maaf. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin." Dokter KPK menjelaskan.
"Jangan pakai dialog sinetron kamu! Meresahkan aja jadi dokter!" Aprilia langsung menegur dokter yang suka melawak.
"Renang dulu. Pasiennya udah bebek aja. Cuman siluman cowok gantengnya belum sadar, belum terkoneksi sama badan pasien." Dokter itu malah melawak gak jelas.
"Oh begitu. Aku mau kesana. Makasih, Dokter Badut."
Aprilia segera memasuki ruangan pasien. Cemas dengan keadaan Riku yang sekarat dan akan dicabut oleh Malaikat Martin disaat waktu yang tepat.
Setelah sampai di ruangan Riku, aku melihat Riku sudah bangun. Namun, kesadarannya masih kabur. Aku menghampirinya dan mencoba untuk menyadarkan.
"Riku! Riku! Ini aku! Pacarmu! Kamu gak apa-apa? Makanya jangan keluar sendiri! Ujung-ujungnya kena selingkuh sama pelakor."
Riku belum sadar juga. Ini yang membuatku semakin kesal. Tanganku tertuju pada baju pasien dan tubuhnya mendekat pada Aprilia. Langsung dilancarkan bacotan Aprilia.
"Padahal, aku cemas banget sama kamu. Kamu kenapa sih? Selalu saja lemah kayak cewek sinetron! Gue gak suka kalau kamu kayak gitu. Bikin beban saja!"
"Makanya, jangan pergi sendiri! Malah ngeyel, ujung-ujungnya kena korban Pelakor langsung nangis. Udah gitu, uangmu diambil lagi sama pelakor."
"Kesel tau! Kamu itu gak pernah berubah. Dari SD sampai SMA, selalu saja lemah dan polos. Kuat dikit kek! Lemah kali jadi cowok! Gue gak suka tau!"
"Sampai-sampai, aku ingin …"
Ucapan Aprilia terhenti. Ia tidak bisa berkata lebih lanjut lagi. Kini, amarah Aprilia berubah menjadi tangisan yang mengharukan, seperti drama Korea Utara.
"Aku … aku …."
"Aku …."
Kepala Aprilia menyentuh dada Riku. Aroma hangat dari dada cowok ganteng tiada duanya. Ini lebih baik untuk mengeluarkan air mata Aprilia.
"Riku! Riku! Kamu gak boleh mati!"
"Kamu harus jadi babuku selamanya!"
"Aku gak mau punya pacar yang gak good looking kayak yang lain. Maunya kamu doang."
Tangisan Aprilia membuat Dokter KPK maupun perawat menahan tangisan mereka. Drama Korea Utara memang terbaik. Sampai dijadikan Best Sinetron Ever se-Dunia.
Di tengah drama tersebut,.ada sebuah berita yang penting. Berita yang melaporkan kejadian yang viral di Bandung. Tidak hanya itu, para wartawan dari berbagai stasiun rela ke tempat kejadian hanya untuk mengisi waktu kegabutannya.
[Berita Penting Banget]
[Seorang Cabe Liar Membuat Onar dengan Memburu Cowok Ganteng dan Mengambil Uang Mereka]
[Bandung, Indonesia]
"Selamat Sore! Saya adalah wartawan disini melaporkan bahwa kekacauan di kota Bandung terjadi pada pukul 15:46 Waktu Indonesia Barat. Ada seorang cabe yang kehilangan kendali dan menyebabkan puluhan cowok ganteng terkapar di trotoar."
"Para polisi dan KPCI (Komisi Pengendalian Cewek Indonesia) sedang berusaha semaksimalnya mungkin. Namun, apa daya dipalak Preman Purnakarya. Mereka malah menikmati tubuh cewek cabe."
"Peristiwa ini mengakibatkan anggota polisi dan KPCI kehilangan tenaga karena cewek cabe meminta ronde terus menerus. Malah merembes ke CEO dan Manajer."
"Kita akan kembali ke laporan selanjutnya."
Akibat berita itu, dokter dan perawat harus bekerja lebih keras karena korbannya adalah cowok ganteng yang gak bisa main ronde sama cewek cabe liar.
Setelah tangisan Aprilia, ia melepaskan pelukan Riku lalu menjauh darinya. Sudah cukup. Aprilia harus meninggalkan rumah sakit ini
"Mohon maaf, Neng! Anda harus keluar dari sekolah."
"Gak usah ngebadut! Aku mau keluar kok." Aprilia menjadi kesal karena diberikan candaan mulu.
"Oh iya. Pasien ini punya keluarga gak?" Tanya perawat menghampiri Aprilia.
"Gak. Dia tinggal sendirian. Dia cuman punya pacar. Gue pacarnya. Gue harus pulang sekarang."
"Baiklah. Kami akan bekerja sekarang juga." Perawat itu menyarankan Aprilia.
"Kalau gitu, aku permisi dulu."
Setelah meninggalkan rumah sakit, Aprilia kembali ke sekolah untuk mengambil tasnya yang sudah ditetapkan oleh Bu As. Setelah itu, ia kembali ke rumah sakit untuk menjaga Riku.
"Selly Sentinel! Awas yah! Kalau sampai gue ketemu elu, liat aja nanti!"
^****^
Sementara itu, di rumah Reita, jam 19:00, Reita sedang santuy di rumah sambil membaca buku. Ia juga mendengar berita dari TV Ten mengenai kejadian sebelumnya.
"Berita malam ini. Cewek Cabe sedang mengamuk di kota Bandung. Ia mencari cowok ganteng dengan gesit lalu menguras tenaga dengan berbagai gaya dalam satu ronde "
"Karena itu, Pemerintah Kota Bandung, memutuskan untuk Lockdown untuk Cowok Ganteng agar tidak terkena serangan cewek cabe."
Tak lama kemudian, "Reita."
"Iya. Bu." Reita menoleh pada ibunya.
"Besok kita ke Jakarta bareng istri kamu yah. Kita mau ketemu sama Kakak Bella sama Kakak Ren. Nanti istri kamu bikin surat izin yah!"
"Iya bentar. Gue bakal kesana. Udah kangen sama mereka. Kabarnya gimana yah?" Reita teringat dengan kedua kakak itu.
Setelah itu, Reita pergi ke kamar untuk bertemu dengan kedua kakak yang baik dan normal.
[Rencana Amsyong[
[Selly Sentinel (Cabe)]
[1. Retas Tapirware Selly dengan cara menukar air minum dengan alkohol]
[2. Pastikan Selly mencari Riku, bukan cowok yang lain]
[3. Rekam kejadian selingkuh antara Selly dan Riku dengan Virtual Phone milik Selly]
[4. Upload adegan perselingkuhan untuk memancing netizen]
[5. Pulang sekolah, kasih botol Aer berisi Alkohol berkadar 200%. Hasilnya bakal taulah]
[Next>>>Anna Hyun Asuka (Selingkuh)]