webnovel

BAB 33 HIKMA DILUAR KENDALI

Hikma memegang pipi Bondan dengan kedua tanganya, posisinya sata ini sedang duudk dengan alas kaki bondan yang menekuk. Sungguh Bondan masih belum percaya dengan hal ini, karena Hikma yang snagat dia kenla tidak pernah melakukan hal ini. Dan sekarang ternyata pada kenyataanya Hikma berani melakukanya.

Dudukan Hikma memang sangat terasa ditambah dengan sebuah gesekan halus yang berhasil dia ciptakan membuat kepunyaan Bondan tetiba bangun dan sangat mengerikan.

Hal tersebut juga berhasil dirasakan oleh Hikma sehingga membuat diirnya terus menggesek, mata Bondan terpejam karena perasaan yang memang sangat nyaman dan belum pernah diirnya rasakan kecuali saat itu juga.

Hikma kemudian mencium bibir Bondan yang masih memejamkan matanya tersebut, Bondan masih bingung dnegan apa yang etrjadi dan apa yang telah merasuki Hikma hingga dirinya ternyata berani melakukan hal yang seperti ini.

Ciuman demi ciuman Hikma ciptakan dan menyasar langsung ke bibir Bondan yang bahkan wajahnya masih dipegang dengan erat menggunakan kedua tangan Hikma. Bondan masih terlihat kaku dengan hal tersebut karena memang baru kali ini dia merasakan hal yang ternyata sangat nyaman tersebut.

Gesekan terus dia lakukan agar nantinya Bondan tidak tahan lagi, seorang Hikma yang baik hati ternyata kini mampu melakukan hal yang jauh dari bayangan.

Ucap Hikma dengan mengepalkan tanganya dan menujukanya ke Bondan yang telah mengejeknya tersebut. Ternyata bagaimanapun Hikma juga tidak rela jika dipanggil gemuk padahal itu juga merupakan sebuah hal yang fakta.

Bondan :" Tidak, tidak jadi. Kan Hikma itu cantik dan langsung mana mungkin dengan makanan jagung tersebut membuatnya menjadi melar gemuk"

Ucap Bondan yang sejatinya adalah mengejek karena Hikma juga sudah mulai kelihatan ada perkembangan berat badanya yaitu pipinya sudah terlihat sangat cubby.

Hikma akhirnya tersenyum dengan senyum yang terlihat sangat menjengkelkan, dia bahkan snagat pd dikatakan langsing padahal tubuhnya jauh dari kata indah.

Oh iya ini merupakan jalan yang lebih jauh dari sebelumnya, karena Bondan sengaja untuk tidak mempersingkat waktu bersama mereka dengan menyebentarkan waktu yang mereka habiskan bersama. Bondan ingin selalu menikmati senyuman gratis Hikma tetapi karena berbagai faktor memang membuat Bondan harus lebih pandai menahanya daripada membiarkanya liar dan begitu saja.

Setelah sekian lamabaru kali ini Bondan dapat menikmati senyum Hikma yang memang sudah sejak lama tidak dinikmatinya karena faktor kesehatan Hikma yang belum stabil. Kini tawanya selalu pecah dan bahkan terlihat lebih bahagia dari sebelumnya. Tubuhnya trelihat snagat berisi daripada sebelumnya hanya seperti balung yang dilapisi dengan baju untuk meneutupinya.

Hikma :" Ini perasaan lama banget perjalannya"

Bondan yang sudah tidak tahan lagi akhirnya membalas ciuman Hikma tersebut dnegan sebuah ciuman yang penuh dnegan tenaga.

Ciuman kasar dengan gerakan yang sangat cepat tersebut Bondan berikan kepada Hikma karena diirnya memang sengaja memancing Bondan untuk dinikmati. Bondan yang memang suka juga dengan senang hati memberikanya kepada Hikma.

Ciuman kasar tersebut juga berujung di atas ranjang, Bondan berhasil membalik tubuh Hikma dan menindihnya di atas kasur. Bondan menempelkan kelaminya tepat di kelamin Hikma, kini dia balas dendan untuk menggesekan kelamin mereka berdua. Biar Hikma juga merasakan bagaimana menahan.

" Ahhh ahhh ahhh"

Suara desahan yang keluar dari mulut Hikma berhasil membuat Bondan semakin tidak terkendali, ciuman Bondan masih terus menyasar ke bibir Hikma yang snagat seksi tersebut hingga ketika dia membuka baju Hikma dengan meminta izin kepadanya dan diberi izin. Saat itulah Bondan merasakan seperti sedang dilayani oleh bidadari surga.

Bondan melucuti smeua pakaian yang Hikma kenakan, melihat buah dada yang berada ditubuh Hikma membuat nafsunya semakin melonjak tidak karuan.

Bondan :" Bi, bibi nanti ikuti anak-anak ya bi. Aku berpesan untuk menjaga mereka dengan sangat teliti. Nanti pak sopir yang akan menamani bibi menjaga anak-anak. Apapun yang mereka mau turuti saja, aku ini membawakan atm yang berisi uang bibi bisa menggunakanya."

Bibi :" Siap laksanakan den, saya akan menjaganya dengan sangat baik. Semoga tidak akan pernah ada sebuah hal buruk yang terjadi kepada kita semua. Semoga dapat pulang kembali dengan selmaat tanpa ada kekurangan apapun"

Mereka akhirnya terpisah , Bondan bersama Hikma sedangkan anak-anak bersama bibi. Anak-anak juga sudah bergandengan tangan agar tidak saling pencar dan lepas satu sama lain. Mereka adalah anak-anak yang dapat memegang janjinya dengan sangat baik. Karen sejak mereka kecil hal tersebut sudah ditanamkan di dalam diri mereka hingga mendarah daging seperti saat ini.

Bondan mengajak Hikma untuk membeli es krim yang berada di tempat tersebut. Segala macam makanna tersedia disini dengan sangat komplit. Mulai dari makanan ringan dan juga berat, tentu saja tidak tertinggal dengan segala macam bentuk minuman. Dan Bondan memilihkan es krim utnuk dimakan bersama Hikma, juga dengan setusuk jagung bakar dengan kepedasan sedang yang menjadi makanan wajib bagi mereka berdua.

Setelah mendapatkan beberapa makanan, Bondan dan Hikma menuju ke lapangan belakang tempat main yang tidak digunakan, mereka menikmati keramaian dari belakang. Dan hal tersebut ternyata sangat asik dilakukan hingga makanan habis dan mereka menambah.

Ternyata kesan pasar malam bagi mereka berdua adalah duduk bersama dengan menikmati beberapa makanan di bawah lagit yang sudah Tuhan persiapkan. Sungguh itu malam yang snagat indah bagi keduanya karena ternyata mereka sama-sama memendam perasaan yang sama yaitu rasa mencintai dan inginya memiliki. Tetapi sebuah perasaan lain juga mendiami mereka, terkhusus dari Hikma yang harus mengurus semua adiknya, juga Bondan yang belum mampu meluluhkan hati orang tuanya

Hikma :" Apa aku salah jika masih menyimpan semuanya sebagai sebuah dokumen yang bernama kennagan indah? Andai waktu dapat berputar aku ingin sekali kembali ke masa tersebut yang tidak perlu memikirkan kebutuhan untuk hidup"

Bondan :" Jika dokumen yang kamu simpan sebuah faktor yang akan membuatmu semangat nantinya, silahkan simpan ingat dengan rapi. Tetapi ketika yang kamu kenang adalah sebuah hal yang bahkan jauh dari kata melegakan hatimu, aku mohon cukup simgkirkan dan tumpuk dengan tumpukan harapan yang sangat membahagiakan"

Hikma akhirnya mengangguk dan tersenyum mendengar ucapan Bondan tersebut. Bukan bermaksud apapun karena sebenarnya Bondan hanya ingin membuat mereka bahagia bukan mengingat semua kenangan mereka yang telah berjalan sedemikian rupa.

Bondan :" Bagaimana kita jadi ke pasar malam atau pulang saja? Aku tidak suka karena ternyata kalian sudah tidak bersemangat lagi. Padahal kita mau jalan-jalan tetapi kalau sedih seperti ini bagaimana kita menikmatinya."

Mereka akhirnya tidur siang bersama dnegan keadaan sama-sama telanjang. Bondan yang memang snagat nafsu tidak rela untuk menghamili Hikma dengan cara yang tidak wajar seperti ini.