webnovel

strong wife

"sebenarnya kamu kenapa menangis, saya melihat kamu menangis sejak kamu melihat saya dan vita di cafe, apa betul karna itu? " vanya diam tidak menjawab sama sekali "Diam berarti iya!" ucap refan keras Vanya sedikit tersentak mendengar suara keras refanno "iya mas aku mencintai kamu!! Sejak kamu melafalkan ijab kabul di depan orang tua kita dan semua orang" ucap vanya sedikit berteriak "TIDAK KAMU TIDAK BOLEH MENCINTAI SAYA!!! " bentak refanno keras, sakit! Itulah yang vanya rasakan shevanya cantika putri adalah wanita seorang istri yang tidak diinginkan oleh suaminya, Refanno kafel al fattah. yang memiliki paras sempurna, hidung yang mancung kulit putih serta bentuk tubuh yang proposional. sifat dingin dan kasar nya kepada vanya bukan tanpa sebab, refan hanya tidak terima dijodohkan seperti itu, sedangkan dirinya sudah memiliki kekasih.

metha_official123 · Teen
Not enough ratings
7 Chs

2

Pagi ini seperti biasa sehabis melaksanakan sholat subuh vanya melanjutkan aktivitas memasak untuk sarapan dirinya dan suaminya

Menu hari ini yang di buat vanya cukup simple yaitu nasi goreng telur mata sapi yang diberi irisan sosis bakso dan sedikit sayur

Vanya juga membuat ayam goreng tepung dan cumi tepung serta sambal tomat.

Vanya beruntung memiliki suami seperti refanno karna untuk soal makanan refanno tidak pemilih ya walaupun  sikap refanno terkesan tidak bersahabat, tapi refanno masih mau memakan masakan nya, kecuali pria sedang benar benar badmood

Vanya tersenyum manis  melihat refanno sedang menuruni tangga dengan tas dan jas di tangannya, rambut disisir di samping menambah kesan berwibawa nya sebagai  seorang CEO perusahaan besar

Vanya cepat cepat membuatkan susu coklat kesukaan refanno saat pria itu mulai menduduki kursi nya

"ekhmm" deheman refanno membuat vanya menoleh dengan cepat kearah suami datarnya itu

"mana kewajiban mu sebagai istri? Kenapa sarapan saya tidak di siapkan!" ucap refanno ketus

Vanya meletakan susu refanno dengan sedikit dongkol 'kemarin saja giliran di siapkan malah marah marah'batin vanya

"tidak baik berbicara di belakang" ucap refanno datar membuat vanya salah tingkah, mengapa suami nya itu tahu jika dia sedang mengumpat

"silahkan di makan mas" vanya meletakan sarapan refanno di hadapan pria itu lalu baru dia mengambil.sarapan untuknya sndiri

mereka makan dengan hening dan nampak menikmati nasi goreng mereka

Drettt..

Drettt..

Ponsel refanno bergetar memecah keheningan mereka, refanno menoleh  ke arah ponsel yanh berada di sampingnya, vanya pun ikut melirik melihat siapa seseorang yang menelpon suami nya pagi pagi buta

"hallo baby" ucap refanno setelah mengangkat telepon tersebut sambil tersenyum

Vanya merasakan seperti tertusuk ribuan jarum, senyum itu senyum yang tidak pernah rafanno berikan kepada nya, bahkan dirinya adalah istri sah seorang refanno kafel al fatah

"iya baby, nanti aku transfer kamu tenang aja, sudah ya aku mau berangkat ke kantor ini sudah telat"

"sudah kok, aku sudah sarapan kamu tenang aja" ucap refan masih dengan senyum mengembang 

"i loveyou to" refanno mengambil jas dan tas nya lalu meninggalkan ruang makan tanpa pamit kepada vanya satu kata pun.

Detik itu pula tangis vanya pecah dan benar benar tidak bisa di bendung lagi

"hiks sebenarnya apa salah ku pada mas refann ya allah hingga dia begitu membenci ku hiks dan tidak pernah menghargai perasaan ku sebagai istri nya hiks"

"apa kesalahan ku ya allah, aku sama seperti dia sama sama korban disini, tapi mengapa seolah hanya dia yang paling tersakiti di rumah ini" vanya meluapkan semua isi hati nya yang selama ini dia tahan

Mulai sekarang vanya bertekad untung menghapus rasa cinta nya pada suami nya yang tidak berperasaan itu. Walaupun vanya tau itu akan sangat sulit

Tapi tanpa vanya tahu seseorang bersembunyi dibalik pintu sejak dia pertama menangis, dia refanno kafel alfatah

Refanno tidak sengaja mendengar isakan pada saat dia hendak mengambil kunci mobil yang ketinggalan di lemari dekat ruang tamu.

Diam diam refanno mendengar keluh kesah wanita yang sudah dia nikahi dengan terpaksa  itu.

Sedikir rasa iba menghinggapi hati nya, jika di perhatikan istrinya itu memang cantik bahkan sangat cantik dengan setelan islami nya tapi entah mengapa jika dia melihat istrinya itu

Dia akan merasa kesal sekesal kesal nya.

Refanno baru ingat kalau dia ada meeting pagi, refanno segera mengambil kunci mobil nya lalu segera berjalan ke garasi dengan perasaan yang tidak menentu, antara kasihan, iba dan kesal.

🍓🍓

Vanya mencuci wajah nya di wastafel kamar mandi nya sembari melihat bayangan dirinya dikaca. Mata nya sembab hidung nya merah dan bibir nya terlihat pucat.

Satu kata yang terlintas di pikirannya yaitu, buruk! Pantas saja refan tidak mau dengan nya pikir vanya

Vanya memutuskan untuk mandi lagi, padahal dia sudah mandi sebelum sholat subuh.

Sehabis mandi vanya berniat menyiram bunga dan pohon   strawberry nya

Mengapa ada taman dirumah mereka? Karna mama arini yang mengusulkan agar vanya tidak merasa kebosanan dirumah

Saat vanya sedang menyiram pohon strawbery nya vanya melihat ada beberapa strawberry yang sudah matang dan merah sempurna

Dengan antusias vanya memetik strawberry nya lalu mencuci nya di kran air kemudian dia langsung melahap strawberry tersebut.

Vanya sangat menyukai buah berwarna merah dengan biji yang berada diluar itu walaupun rasanya sedikit asam dan juga manis

Setelah itu vanya duduk sebentar di bangku yang disediakan di taman mini nya itu

Seketika vanya teringat dia belum belanja bulanan sedangkan bahan bahan dikulkas nya sudah mulai habis

Vanya bergegas memasuki rumah lalu berjalan kekamar untuk mengambil tas dan dompet nya tak lupa memesan taksi online karna dirumah mereka ini tidak ada supir

5 menit kemudian vanya mendengar suara klakson mobil lalu dengan cepat dia berjalan ke depan tak lupa dia mengunci pintu terlebih dahulu

Setelah itu dia memasuki taksi yang sudah terparkir mulus dihalaman rumahnya itu dan langsung menyebutkan tujuannya.

Hanya butuh waktu sekitar 15 menit taksi tersebut sampai di depan pusat perbelanjaan di kota jakarta itu

Setelah membayar taksi tersebut vanya segera memasuki mall dengan tujuan utamanya adalah tempat belanjaan bulanan untuk mencuci dan alat kebersihan lainnya

Vanya  berdiri di depan rak deterjen dan pewangi yang kebetulan letak nya cukup tinggi sehingga wanita itu kesulitan mengambilnnya.

Dan tanpa diduga sebuah tangan mengambil pewangi tersebut lalu memberikannya kepada vanya

Vanya menoleh kepada seseorang yang sedang berdiri disebelahnya dengan senyum manis bertengger di bibir pria tersebut

"terimakasih mas" ucap vanya sembari menunduk

"sama sama, kenalkan nama saya allandra" pria yang bernama allandra itu mengulurkan tangan dan di sambut ragu oleh vanya

"shevanya, kalau begitu saya permisi duluan mas" vanya mendorong troli nya kearah sayuran dan bahan makanan lainnnya

"menarik" gumam allandra ketika vanya sudah berlalu dari hadapanya

Vanya berkeliling di stan buah dan mengambil beberapa macam buah, seperti jeruk. Strawberry ,pear anggur dan semangka

Lalu beralih ke tempat yang menyediakan berbagai sayuran dan lauk. Vanya mengambil beberapa macam sayur seperti bayam,kentang dan brokoli.

dan untuk lauk nya vanya mengambil daging ayam lalu  mengambil

satu mika berukuran sedang daging sapi Dan satu mika cumi

Setelah selesai vanya membawa belanjaan nya yang cukup banyak itu ke bagian kasir, lalu memberikan kartu hitam milik refanno ke kasir tersebut

Kasir itu memberikan black cardnya kemudian vanya mengambilnya