webnovel

BAB 2. Sistem

Jon menyeringai saat melihat Alex menerjang kearahnya, ia tidak takut sama sekali, karena dia tau Alex tidak bisa bertarung sama sekali.

Bag....

Bug...

Bag...

Bug.....

Bukannya bisa menghantam Jon, Alex malah dipukuli habis-habisan wajahnya sampai babak belur, ia mungkin bisa saja mati kalau kalau tidak ada pedagang yang menghentikan Jon.

"Cuihh... Anjing seperti mu, sampai kapanpun akan terus menjadi sampah, ayo pergi !!" ejek Jon sebelum mengajak bawahan nya pergi.

Pedagang sayuran langganan Alex datang memapahnya untuk berdiri, "Pulanglah, lain kali jangan memaksakan diri !!"

Alex hanya mengangguk sambil menahan sakit ia mengambil barang belanjaannya, semua orang yang dipasar bukannya kasian kepada Alex , mereka malah menatap jijik pria itu.

Alex sudah terbiasa dengan pandangan mereka, sehingga ia tidak memperdulikan, ia pun kembali ke rumah dengan langkah gontai.

*****

Sesampainya dirumah Alex langsung menaruh barang belanjaannya lalu merawat luka lebamnya menggunakan kompres Es.

Perih memang sangat perih kehidupan yang di jalani Alex saat ini, tapi ia juga tidak memiliki pilihan selain tetap bertahan, walaupun terkadang rasa putus asa muncul dibenaknya.

Setelah mengompres luka lebamnya, Alex beristirahat sejenak sebelum ia melanjutkan aktivitas nya sebagai pembantu rumah tangga di keluarga Hartanto.

Hingga saat sore hari tiba, ia mulai memasak untuk jamuan makan malam tamu spesial yang dikatakan ibu mertuanya.

Alex masak begitu banyak hingga meja makan penuh dengan berbagai masakannya malam ini.

Terdengar suara mobil masuk kedalam halaman, bukan suara mobil Alena melainkan suara mobil Jonathan yang membawa Alena.

Terlihat Jonathan merangkul Alena masuk kedalam rumah, mereka berdua terlihat sangat mesra.

Marlin yang melihat Jonathan, ia pun menyambut pria tersebut dengan sangat ramah.

"Jonathan, selamat datang Ayo mari masuk, kita sudah menyiapkan makan malam spesial untuk kamu".

"Nyonya sungguh baik, terimakasih atas sambutannya," ucap Jonathan ramah.

Mereka masuk kedalam rumah langsung menuju ke meja makan ,Alena dan Jonathan masih terlihat sangat mesra saat sampai dimeja makan, sontak saja Alex yang melihat itu sangat terkejut.

"Apa-apaan ini , cepat lepaskan istri ku !!" hardik Alex tegas saat melihat Jonathan yang masih merangkul Alena dengan mesra.

Plakk...

"Diam kamu Alex!! Aku sudah muak dengan mu!! Mulai hari ini kita bercerai !!" Alena langsung melemparkan surat cerai pada Alex.

Alex tercengang ketika Alena menamparnya, ia pun mengambil surat cerai tersebut, betapa terkejutnya Alex saat itu benar-benar surat cerai untuk nya.

" Sayang ,ini kamu sedang becanda kan??"

"Sudahlah Lex ,kamu lihat sendiri Alena lebih memilih aku dari pada kamu, seharusnya kamu sadar diri!!" Jonathan menyeringai kearah Alex .

"Tidak ,ini pasti bohong kan sayang ?" Alex mencoba meraih tangan Alena tapi Alena malah mengibaskan tangannya Alex.

"Sudah cukup Lex, aku sudah tidak Sudi melihat mu lagi, selama ini aku sudah cukup sabar menerima ejekan dari teman-teman ku!!

Sekarang kamu pergi dari sini, Kita Bercerai !!" raung Alena marah.

Brug...

Marlin melemparkan tas Alex, "Tuh,, barang-barang bekas mu sudah aku bereskan, cepat pergi dari sini ,sampah seperti mu tidak pantas tinggal dirumah ini !!"

Marlin memang sudah memasukkan barang-barang Alex kedalam tas saat Alena mengiriminya pesan kalau Jonathan akan menikahi nya.

Alena dan Jonathan juga langsung ke kantor KUA untuk mengurus surat perceraiannya, dikota Medan jika kamu punya uang, maka apapun itu bisa kamu dapatkan , apalagi Jonathan salah satu anak konglomerat kelas atas di kota Medan.

Sebenarnya Alex mau berbicara lagi tapi Marlin segera menyuruh Andrew untuk menyeretnya keluar dari rumah, sehingga Alex hanya bisa pasrah saja.

Andrew melemparkan Alex , sedangkan Marlin melemparkan tasnya Alex dan melemparkannya juga kearah Alex yang saat itu terjatuh di depan pintu.

" Pergi yang jauh , Jangan pernah kembali kerumah ini lagi, Karena rumah ini sudah tidak menerima sampah seperti mu lagi" hardik Marlin sambil menutup pintu dengan kencang.

Alex masih tertegun ditempatnya, ia tidak menyangka kalau nasibnya akan seperti itu.

Beberapa saat kemudian, tiba-tiba langit menjadi gelap, lalu terdengar suara gemuruh petir yang bersahut-sahutan ,rintik hujan pun mulai turun.

Alex seketika tersadar, ia langsung memeluk tas nya dan langsung bergegas pergi dari sana, ia sesekali menoleh kearah pintu berharap Alena berubah pikiran, tapi harapannya itu semua hanyalah omong kosong karena istrinya itu tidak peduli sama sekali dengan dirinya.

Ditengah hujan lebat, Alex berjalan dengan langkah gontai , ia sudah tidak memiliki semangat hidup lagi, lalu dia berpikir lebih baik mati dari pada hidup juga tidak ada artinya.

Alex mendongak keatas ,ia pun berteriak dengan keras, "Kalau Mau Bunuh, Bunuh lah Aku, sudah tidak ada artinya nya lagi aku hidup didunia ini, Engkau benar-benar tidak adil, Tuhan!! "

Duarr....

Duar...

Duarrrtttt.....

Suara Sambaran petir tersebut terdengar sangat keras hingga memekakkan telinga, sampai terdengar suara tengkorak kepala Alex yang pecah.

Alex pun ambruk di tanah dengan tubuh yang gosong dan kepala yang hancur, namun tiba-tiba terdengar suara.

{ Mulai penyatuan tubuh dengan host....30%....50%....70%....100%...}

Tubuh Alex seperti dialiri energi listrik, tiba-tiba tubuhnya yang gosong sebelumnya berangsur-angsur pulih seperti semula.

{ Menanam pengetahuan baru kedalam tubuh host ...Menambah fisik baru pada host selesai..... Menanam kemampuan bertarung pada host selesai.....}

{ Penyatuan Berhasil ...100%... Pembentukan ulang tubuh baru pada host telah berhasil... Sistem Asisten Berhasil Dipasang..... }

{ Selamat host mendapatkan uang 1.000.000.000.000.000.000 rupiah }

Kepala Alex yang tadi hancur oleh petir, perlahan kembali lagi seperti semula, wajah Alex yang babak belur sebelum nya pun juga kembali seperti semula lagi, bahkan dia terlihat lebih berkharisma dari sebelumnya.

Alex perlahan membuka matanya, terlihat sedikit kilatan seperti listrik dimatanya ,pria itu kemudian bangkit dengan perlahan.

{ Selamat datang kembali Tuan, saya adalah Asisten Anda , jika ada yang perlu ditanyakan silahkan bertanya pada saya. }

Alex tidak kaget sama sekali dengan kehadiran asisten sistem ,karena otaknya yang sudah berevolusi dan bersatu dengan sistem, jadi secara otomatis ia langsung tahu tentang sistem.

{ Baik Tuan Alex Nurdin }

Hujan pun mulai reda , Alex menatap langit, "Apakah ini jawaban dari Engkau, Tuhan?

Terimakasih karena sudah mendengar keluh kesahku !! Sekarang sudah saatnya aku menggenggam Dunia yang Busuk ini !!"

Terlihat seringai Jahat disudut bibir Alex, ia benar-benar berubah setelah mendapatkan evolusi Tubuh dan otak yang baru.

"Sistem , apakah kamu bisa memesankan hotel terdekat dari sini ??" tanya Alex sambil mengambil baju ganti yang ada didalam tas nya , karena ia sekarang tidak memakai sehelai benang pun ditubuhnya , akibat tersambar petir semua pakaiannya terbakar habis.

{ Tentu saja Tuan !! Mulai memesan hotel ....Ting..Pesanan Berhasil }

{ Tuan, saya sudah memesan kamar VIP di hotel Aryaduta }

"Bagus ,kita kesana sekarang !!" ucap Alex sambil mengenakan pakaiannya.

Alex berjalan santai dengan pakaian basah kuyup nya ,menuju hotel Aryaduta yang memang jaraknya cukup dekat dari komplek perumahan mantan istrinya itu.