webnovel

Bab 3. Kehidupan Baru

Sistem Asisten yang didapatkan Alex akan membimbingnya menjadi orang terkaya dikota Medan, bahkan di negara Konoha atau di seluruh dunia.

Tidak hanya itu saja ,Alex juga memiliki otak dan tubuh yang sudah berevolusi, dengan kata lain ,Alex yang sekarang bukanlah manusia biasa lagi.

Apalagi dengan kehadiran sistem Asisten, bisa dipastikan kehidupan Alex akan berubah drastis.

Saldo yang diberikan sistem juga jumlahnya sangat fantastis, jika seluruh dunia tahu tentang saldonya, Alex adalah orang terkaya didunia saat ini.

Beberapa saat kemudian, Alex telah sampai di hotel dengan pakaian yang basah kuyup dan dekil, sehingga semua orang yang berada disana menatap nya jijik, bahkan security pun menghentikannya saat mau masuk ke dalam hotel .

"Berhenti!!" seru security seraya mengejar Alex dan mencekal lengan nya .

Alex memutar bola matanya dengan malas, inilah yang ia tidak suka dengan orang-orang, mereka hanya memandang seseorang dari penampilannya saja.

"Mau apa kau kemari ??" hardik security itu lagi.

"Aku sudah memesan kamar disini, apa salah jika aku mau masuk ke dalam ??" tanya Alex dengan malas.

{ Tuan , tunjukkan kunci kamar anda ,yang ada di saku anda }

Sistem tiba-tiba memberikan pemberitahuan di benak nya ,ia pun refleks langsung merogoh saku celananya yang basah kuyup, dan benar saja disana ada kunci kamar yang berupa sebuah kartu gesek.

"Ini, masih tidak percaya juga !??" Alex mengangkat kunci kamarnya ke depan muka security dengan wajah malas.

Security itu pun sangat terkejut karena Alex memiliki kunci kamar hotel tersebut. "Maaf Tuan, saya hanya menjalankan tugas saja , Silahkan Tuan " .

Security langsung melepaskan cekalan tangannya pada Alex seraya membungkuk hormat meminta maaf pada Alex.

"Lain kali jangan pandang orang dari luarnya saja, masih untuk kamu bertemu aku, bagaimana jika kamu bertemu dengan orang yang arogan !??" ucap Alex dingin sambil berjalan masuk ke dalam hotel.

"Sekali lagi maafkan saya Tuan !!" ucap security itu lagi dengan wajah yang ketakutan.

Setelah itu Alex pun masuk kedalam hotel dan langsung menghampiri resepsionis , meletakkan kunci kamarnya di depan petugas resepsionis tersebut, agar ia tidak di curigai lagi sebagai orang aneh.

"Bisa aja antar aku ke kamar pesanan ku??" tanya Alex datar.

Resepsionis segera mengambil kunci kamar tersebut, ia langsung terkejut saat melihat kunci itu yang merupakan kunci kamar VVIP, sehingga ia langsung dengan sigap melayani Alex dengan baik.

"Tentu Tuan, mari silahkan saya akan mengantar Anda secara pribadi" ucap petugas resepsionis tersebut dengan lugas, sambil meminta rekannya untuk menggantikan tugasnya sementara.

Alex mengikuti petugas itu, mereka berdua naik lift hingga ke lantai paling atas dimana ruangan VVIP berada.

Alex menatap petugas resepsionis tersebut dari atas sampai bawah, wajah nya cantik aduhai , memang pantas untuk di jadikan pemandangan orang-orang kaya saat memasuki hotel tersebut.

"Apa kalian menyediakan Jas juga disini?" tanya nya santai di dalam lift.

"Tentu Tuan, di kamar anda , berbagai macam pakaian semuanya ada, tapi jika anda menginginkan pakaian yang anda sukai, kami akan berusaha mencarikan nya" jawabnya lugas.

"Nanti aku hubungi kamu lagi" ucap Alex santai.

Resepsionis tersebut hanya mengangguk, ia tidak berani menoleh ke belakang untuk menatap Alex, karena pemesan kamar VVIP biasanya para bos besar yang kekayaannya mencapai puluhan milyar rupiah.

Kamar VVIP di hotel Aryaduta ,biaya menginapnya permalam nya saja lebih dari 10 juta rupiah. Karena itulah pelayanan di kamar VVIP sangat spesial, mereka bisa meminta apapun yang mereka mau sesuai dengan standar hotel.

Beberapa saat kemudian, lift pun telah sampai ke lantai teratas , segera petugas resepsionis tersebut mengantar Alex ke kamarnya , terlihat di lantai tersebut hanya ada beberapa kamar saja, kamar tersebut saling berhadapan satu sama lain ,itu semua membuktikan kalau kamar VVIP sangat jarang di pesan.

"Silahkan Tuan" ucap resepsionis dengan sopan membuka kan pintu kamarnya dan mempersilahkan Alex masuk.

"Terimakasih," Alex merogoh sakunya, ia meminta sistem untuk mengeluarkan uang 2 juta rupiah sebagai tips buat resepsionis tersebut, ia pun meraih tangan resepsionis tersebut dan menaruh uang itu ke tangannya.

"Terimakasih banyak Tuan" ucap petugas resepsionis tersebut sambil tersenyum sumringah.

Resepsionis tersebut tersenyum simpul karena melihat uang yang ada ditangan nya, betapa senangnya ia mendapatkan tips yang sangat banyak ,ia pun bergegas turun ke bawah dengan hati yang berbunga-bunga.

Sementara itu Alex yang sudah masuk ke dalam kamar, ia pun langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Kamar mandi yang sangat luas ada tempat untuk berendam juga , Alex terkagum-kagum dengan kamar mandi tersebut.

"Jadi ini kamar mandi orang kaya??" Ternyata sangat nyaman" gumam nya lirih seraya bergegas mandi.

Walaupun otak nya sudah berevolusi, tapi tetap saja Alex baru saja pernah merasakan kehidupan seperti itu, jadi wajar saja jika ia tidak henti-hentinya mengagumi setiap desain interior yang ada di kamar tersebut.

Setelah mandi Alex membuka lemari pakaian, disana banyak sekali bermacam-macam pakaian, mulai dari Jas , pakaian santai hingga pakaian tidur.

Alex tentu nya segera mengambil pakaian tidur dan mengenakan nya ,ia pun langsung berbaring di kasur.

"Akhirnya aku bisa tidur juga di kasur yang empuk, setelah 25 tahun lamanya aku hanya bisa tidur di tempat yang seadanya, sekarang aku bisa merasakan semua ini" gumam Alex sambil menatap langit-langit.

Alex menyeringai, " Alena Hartanto, Pria yang kamu buang kini sudah berevolusi, kamu pasti akan menyesal karena sudah menceraikan aku".

Alex mengingat jelas bagaimana selama 2 tahun ia menikah hanya di jadikan sebagai pembantu rumah tangga, ia pun tidak di perbolehkan menyentuh tubuh Alena sama sekali, ia hanya pernah meniduri Alena satu kali saja karena sebuah kecelakaan, itu pun dilakukan nya dengan setengah sadar, tidak merasakan nikmatnya surga dunia tersebut.

"Sistem, apakah kamu bisa membeli kan aku rumah??" tanya Alex tiba-tiba pada sistem, karena menurut nya , memiliki rumah itu jauh lebih penting dibandingkan dengan hal yang lainnya.

{ Tentu bisa Tuan, lebih baik anda besok buat akun rekening bank lokal Anda terlebih dahulu, agar transaksi anda tidak mencurigakan, dan saya bisa menegosiasikan apapun yang anda mau menggunakan akun bank lokal Anda }

Sistem menjawab dengan lugas, karena pada dasarnya ia memang di tugaskan untuk membimbing Alex yang masih buta dengan kehidupan mewah ,ia juga akan membuat Alex bersaing di dunia bisnis.

Alasan kenapa Alex disuruh membuat akun bank lokal terlebih dahulu, itu semua bertujuan agar Alex bisa terlihat berbisnis sendiri , apalagi akun bank sistem sangat rahasia, jadi akun bank lokal yang akan dibuat Alex hanya untuk dijadikan tempat persinggahan sementara uang sistem.

"Begitu ya!? Baiklah besok aku akan membuat akun rekening bank lokal terlebih dahulu, sesuai seperti yang kamu mau" jawab Alex sambil manggut-manggut mengerti.

{ Tuan lebih baik istirahat, tubuh Tuan baru pulih ,agar besok bisa bugar kembali , selamat malam Tuan }

"Selamat Malam juga Sistem" jawab Alex sambil tersenyum.

Alex sangat senang karena sistem juga ternyata bisa perhatian seperti itu, padahal ia pikir kalau sistem hanya akan mengerjakan tugas keuangan nya saja.

Keesokan harinya.....

Alex terbangun setelah terdengar bunyi bel kamar, sambil mengucek matanya dan menguap ia menghampiri pintu untuk membukanya.

Terlihat seorang pelayan yang mengantar makanan ke kamar Alex , "Selamat Pagi Tuan, saya membawakan sarapan untuk anda" ucapnya sopan.

Alex menerima nampan tersebut, "Terimakasih " ucapnya seraya menutup pintu.

Alex membawa masuk sarapan nya, ia menaruh di nakas, karena sudah biasa makan terlambat, Alex tidak buru-buru memakan nya, ia bergegas mandi terlebih dahulu, baru setelah itu ia pun segera mengenakan pakaian yang rapi lalu menyantap sarapan nya.

Alex langsung turun ke bawah dengan pakaian rapi, resepsionis yang melihat Alex mengenakan pakaian rapi ,ia tertegun sesaat melihat penampilan Alex jelas berbeda dibandingkan semalam saat basah kuyup, pria itu terlihat sangat tampan berkharisma.

"Astaga, ternyata dia begitu tampan" gumamnya tanpa sadar, membuat rekannya menoleh ke arah Alex juga.

Kedua resepsionis itu sama-sama mengagumi Alex , mereka berdua tersadar saat Alex sudah menaiki Taxi.