webnovel
#ROMANCE
#COMEDY
#ANGST

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Teen
Not enough ratings
380 Chs
#ROMANCE
#COMEDY
#ANGST

Yang Penting Usaha

'Intinya besok sore, kau harus mengajak Steven ke toko buku dekat sekolah.'

Ucapan dari hantu wanita waktu itu tidak tepat sasaran tapi cukup benar. Juga karena Eugene terlambat satu hari dari waktu yang dikatakan. Tapi setidaknya aksi penyelamatan Steven berujung pada pertemuan tidak terduga dengan Vicky.

"Sampai kapan kau mau di sini, sana pulang."

"Aku akan pulang kalau kau sudah tidak marah," Eugene menyamankan posisi duduknya dengan bersandar pada tembok dingin di belakangnya. Memainkan ponsel, mengabaikan tatapan membunuh di seberang ruangan.

Alis si gadis sudah setajam tombak, menyatu dengan garis-garis kerutan di dahinya. Tampangnya sudah persis seperti seorang pembunuh lengkap dengan pisau di tangan kanannya. "Apa muka ku seperti orang marah huh?"