webnovel

Tuna Tartare Inarizushi

Setelah orang yang ditengah itu berteriak menandakan bahwa Pertandingan sudah dimulai, Pasangan suami istri lalu mulai bergerak ke posisi mereka untuk mengerjakan tugas mereka masing masing, sepertinya mereka sudah tahu apa yang mereka kerjakan masing masing.

Mr.Inariya lalu mulai bergerak dan mengambil daging tuna yang ia butuhkan, dia mengambil daging tuna, lalu mengulitinya, dan langsung membukusnya menggunakan plastik, lalu daging tersebut ia masukkan kedalam Freezer.

Mr.Inariya lalu mengambil mangkuk transparan, lalu ia memasukkan cairan berwarna hitam, mereah, dan coklat gelap ke dalam mangkuk dan mengaduknya secara rata. Setelah itu, ia terlihat mengambil dagingnya lalu memotong motongnya menjadi dadu, dan mencampurkannya ke dalam campuran bumbu yang telah ia buat tadi.

Sedangkan itu, Istrinya, Mrs.Inariya, tersenyum saat ia menyiapkan banyak lembaran kulit tahu, yang isinya telah ia buang, ia lalu menyiapkan panci dengan air didalamnya, dan merebus kulit tahu itu.

Saat ia masih menunggu kulit tahu, ia berpikir dalam hatinya.

' Dengan Inarizushi yang merupakan menu favorit di restoran kami ini, kami berdua pasti akan meraih kemenangan yang ke 5, dan mengalahkan kedua bocah itu, sekaligus mempromosikan Restoran kami, agar di masa depan, lebih banyak orang akan dayang ke restoran kami setelah melihat hidangan kami di tantangan ini, dua burung dengan satu batu. ' Pikir Mrs.Inariya saat senyum merayap diwajahnya.

Mrs.Inariya mengadakan turnamen ini sebenarnya semata mata adalah untuk pemuas hasratnya, ia sangatlah bahagia saat melakukan adu masak seperti ini, hal ini terjadi karena tradisi disekolahnya dulu.

Itu benar, Mrs.Inariya adalah alumni dari Totsuki generasi ke 65, walaupun ia bukan murid tingkat atas di generasinya, tetap saja, siapapun yang bisa lulus dari totsuki sudahlah dianggap sebagai seorang koki High Class.

Namun, Inariya tidak senang dengan hal itu, saat ia sekolah dulu, ia sangat menggilai Tradisi pertempuran memasak Totsuki, Shokugeki.

Namun, setelah ia lulus, ia harus membuka restoran, dan dia juga tidak bisa melakukan lago duel memasak itu, hingga suatu hari, ia memiliki Ide untuk mengadakan semacam tantangan, dimana tempat dengan ramai para koki berkumpul, dan akhirnya, ia memutuskan untuk membuat tantangan di Pasar Tsukiji ini.

Awalnya, ia ditentang suaminya, Mr.Inariya, namun karena ia sangat bersikeras, suaminya hanya bisa mengikuti apa kemauannya, lagipula, Mrs.Inariya bilang jika mereka melakukan ini, dapat membuat lebih banyak orang untuk datang ke restoran mereka, lalu Mr.Inariya hanya bisa setuju dengan pasrah.

Setelah ia berpikir untuk menghancurkan Akira dan Alice, ia melirik ketempat mereka memasak, penasaran dengan masakan yang dibuat oleh mereka berdua.

' Kita lihat, apa yang kedua bocah itu lakukan '

Saat ia berbalik kebelakang, bukannya melihat dua orang yang sedang bekerja sama dalam memasak, ia malah melihat dua orang yang sedang berdebat.

" Sudah kubilang, Aku yang akan menjadi pemimpinnya. " Ucap Alice dengan cemberut diwajahnya.

" Hah ? Gadis kecil sepertimu ingin memerintahku didapur ? Jangan bercanda ! Biar Akira-sama ini yang menjadi pemimpinnya. " Ucap Akira yang sudah mengenakan bando hitam dikepalanya sambil menunjuk dirinya sendiri.

" Mou~, Sudah kubilang, jangan panggil Aku gadis kecil ! Aku benci Akira, Humph~ " Ucap Alice sambil cemberut dan membuang wajah dari Akira.

"Gadis kecil, tetaplah gadis kecil, kau tidak bisa menjadi pemimpin di dapur, jika kua masih bersikeras, masak saja sendiri " Ucap Akira, ia juga membuang wajah dengan tangan disilangkan didepan dadanya.

Para penonton dan pasangan Inariya berseru hal yang sama dalam diri mereka.

' Mereka berdua seperti anak kecil. '

Setelah itu, Akira dan alice masih tidak berbicara sat sama lain, sebelum akhirnya Alice berbalik, dan menatap Akira.

" Hah~, jika begini terus, kita tidak memulai memasak, dan akhirnya akan kalah. " Ucap Alice, lalu Akira juga mulai berbalik, dan berkata.

" Lalu, kau mau apa ? " Tanya Akira dengan serius.

" Bagaimana kalau kita tentukan pemimpinnya dengan Jan-Ken ? " Ucap Alice dengan senyum.

Akira yang mendengar perkataan Alice juga tersenyum dan berkata dengan sombongnya.

" Hoho~ Baiklah, ayo kita lakukan Jan-Ken, tapi, Asal kau tahu saja Gadis kecil, aku belum pernah sekalipun kalah dalam Jan-Ken, jangan nangis jika kau kalah oke ? " Ucap Akira sambil menepuk kepala Alice, namun tangannya kembali dipukul sehingga menjauh oleh Alice, yang juga tersenyum.

" Ara~, aku juga belum pernah kalah dalam hal itu. " Ucap Alice, lalu ia menutup tangannya, begitu juga Akira, ada sedikit pericikan diantara kedua mata mereka berdua. Lalu mereka bersamaan berkata.

" Jan... "

" Ken... "

" ...Po "

Setelah itu terlihat bahwa Alice memasang Gunting sedangkan Akira memasang kertas, yang membuat Alice menjadi pemenangnya.

Ia lalu langsung bersorak gembira.

" Yey, aku menang. " Seru Alice sambil mengangkat tangannya.

Sedangkan itu, Akira memegang tangannya dengan keras dan menatapnya dengan ketidak percayaan, sambil berkata.

" Gah ! Bagaimana bisa ?? Kau curang gadis kecil, kau menunggu aku memasang terlebih dahulu. " Ucap Akira ynag tidak terima kekalahannya.

Namun Alice hanya menyeringai, dan menaruh jari telunjuknya dipipu, sambil berbicara untuk menyindir Akira.

" Ara~, apa tuan yang tidak pernah kalah dalam Jan-Ken ini ingin melanggar peraturan yang ia telah setujui ? " Sindir Alice.

Akira hanya bisa terdiam dengan sindiran keras itu, lalu ia menghela nafas dan berkata.

" *sigh*, Baiklah, Baiklah, aku serahkan posisi pemimpin kepadamu, terserah kau ingin memasak apa. " Ucap Akira dengan nada kalah, jika nanti Akira yang biasa tahu bahwa Akira sombong ini tunduk begitu saja, dia mungkin akan tertawa terbahak bahak.

" Kalau begitu.... " Alice lalu mendekatkan dirinya ke telinga Akira, dan membisikan sesuatu.

Akira yang mendengar masakan yang ingin dibuat Alice hanya mengangguk, lalu ia bertanya.

" Campurannya aku yang menentukan tidak apa kan ? " Tanya Akira saat ia mengambil pisau dikopernya dan melihat stok rempah yang ia punya.

Mendengar pertanyaan dari Akira, Alice hanya mengangguk dengan senyum.

" Um, asal kau tidak merusak rasa dan kandungan dari bahan yang kau sebutkan tadi. " Ucap Alice, medengar konfirmasi dari Alice, Akira langsung mulai mengerjakan tugasnya, begitu pula Alice.

Setelah itu, waktu terus berjalan, hingga orang yang mengumumkan pertandingan dimulai itu, berteriak.

" Sisa waktu memasak, 10 menit !!! "

Setelah itu, pasangan Inariya maju sambil membawa nampan tertutup, dan menaruhnya di meja yang telah disiapkan untuk para juri.

Mrs.Inariya yang telah menaruh nampan di meja lalu melihat kearah penonton dan berkata.

" Para penonton sekalian, adakah yang berkenan untuk menjadk juri dari pertandingan ini, kami butuh 3 orang juri, disini. " Setelah Mrs.Inariya mengucapkan itu, seorang lelaki dan seorang wanita naik ke panggung, untuk menjadi seorang juri.

Melihat bahwa tidak ada penonton lagi yang maju, Mrs.Inariya kembali berkata kepada para penonton.

" Apakah tidak ada lagi yang ingin menjadi juri pertandingan ini ? "

Setelah itu, tidak ada respon dari penonton, hingga seorang pria maju dan naik panggung, Pria itu cukup tinggi dengan rambut hitam dengan model belah tengah, dan mata sipit yang bahkan seperti tertutup.

" Bolehkah aku yang mengisinya. " Ucap pria itu sopan, dibalas dengan senyuman oleh Mrs.Inariya.

" Tentu saja. " Jawabnya, lalu pria itu duduk di kursi tengah, dan ikut menjadi juri.

Setelah merasa bahwa juri lengkap, Mrs.Inariya kemudian membuka hidangannya dan berkata.

" Inilah hidangan kami, Tuna Tartare Inarizushi. "

Setelah itu, para penonton dan ketiga juri dapat melihat, barisan sushi dengan tahu menjadi lapisan luarnya.

" Kalau begitu akan langsung kucoba. " Ucap Pria sipit itu.

""" Itadakimasu """" Ucap ketiga juri secara bersamaan, lalu mereka mengambil sepotong sushi yang disiapkan oleh pasangan Inariya dengan sumpit dan memasukannya kedalam mulut mereka.

Saat mereka menggigit sushi itu, seperti isiannya pecah didalam mulut dan menyebar ke seluruh lidah. Wajah ketiga juri terlihat tersenyum, lalu komentar mulai dilancarkan oleh Pria sipit yang berada ditengah.

" Kau membuat Aburagenya menggunakan kaldu berupa campuran Dashi powder, kecap, gula, dan mirin. " Ucap Pria sipit itu.

Mrs.Inariya yang mendengar perkataan pria itu, menyadari bahwa Pria ini bukanlah penduduk biasa, dia seorang ahli makanan atau bahkan koki, namun ia tetap menjawab.

" Itu benar, setelah aku merebus Kulit tahu dengan air mendidih, aku merendamnya didalam larutan ketiga bahan yang kau sebutkan tadi, lalu aku tutupi dengan aluminium foil, sehingga kulit tahunya menyerap kaldu dengan sempurna. ," Jawab Mrs.Inariya.

Setelah itu, juri yang ada di sebelah kiri, berkomentar.

" Sepertinya campuran tunanya memiliki rasa pedas dan manis, apa bumbu yang kau pakai ? " Tanya Pria itu kepada Mr.Inariya.

Ia lalu menjawab.

" Untuk saus Tartare nya, Aku menggunakan Tosa Soy sauce, Cabai dan Pasta bawang putih, dan Minyak Wijen, lalu aku campurkan ke potongan ikan tuna, dan memberinya biji wijen di akhir. " Ucap Mr.Inariya, menjelaskan tuna tertare yang menjadi inti dari hidangan mereka berdua.

Setelah itu, Para juri menghabiskan piring mereka dengan bersih. Melihat itu, Mrs.Inariya lalu tersenyum percaya diri dan yakin akan kemenangannya.

Lalu terdengar suara dari orang ditengah.

" Sesi masak berakhir !!! " Teriak orang itu, menandakan bahwa Kedua peserta tidak boleh lagi melakukan kegiatan memasak apapun, walaupun itu hanyalah plating.

Untungnya, Akira dan Alice telah selesai dengan hidangan mereka, lalu Akira membagikan piring ke para Juri dan bahkan Mrs.Inariya.

Akira lalu berkata slogan khasnya.

" Agungkanlah... "

Setelah itu, para penonton dan juri memusatkan perhatian mereka ke hidangan Akira dan Alice.

Akira lalu membuka penutup dari piring ketiga juri, bersamaan dengan Pasangan Inariya membuka tutup hidangan yang Akira telah siapkan untuk mereka.

Saat hidangan terbuka, mata dari pasangan Inariya, para penonton, dan bahkan Pria yang daritadi hanya menyipit, semuanya melebar

Lalu, Alice berkata dengan manis, melanjutkan perkataan Akira.

" ... Foam Evolution, Nigirizushi "

LoL

GrandCastercreators' thoughts
Next chapter