webnovel

Heaven Sent Child of Molecular Gastronomy

" ..... Foam Evolution, Nigirizushi. " Ucap Alice dengan senyum manis.

Setelah itu, semua orang di arena melebarkan matanya karena penampilan hidangan yang disiapkan oleh Akira dan Alice, Hidangan mereka berdua seperti namanya, Adalah sebuah Nigirizushi. Namun, itu bukan Nigirizushi biasa, penampilannya sangat unik, sushinya dilapisi oleh lapisan merah yang hampir transparan, lalu ada semacam bola hitam gelap diatasnya, dan biji wijen yang ditaburkan diatasnya.

Namun, yang membuat mereka semua terkejut bukanlah itu, tapi tepat disekeliling Sushi, ada semacam busa, mereka sama seklali bingung dengan hal ini, Apa busa ini ? apa mereka berdua menggunakan sabun untuk memasak ? Begitulah pikir mereka.

Namun, Saat semua orang masih terperangah Hidangan Akira dan Alice, mereka berdua malah ribut dan bertengkar.

" Oi ! Gadis kecil ! Seharusnya aku yang menyebutkan itu, bukan kau ! " Ucap Akira yang kesal karena perkataannya diambil.

" Apa kau bilang ? Aku yang menentukan hidangannya, tentu saja aku yang memperkenalkannya. " Ucap Alice menyangkal pernyataan Akira.

Mereka berdua lalu saling menggeram, hingga dipotong oleh suara yang berasal dari Pria bermata sipit ditengah.

" Ini... Busa ini terbuat dari apa ? " Tanya Pria itu, saat ia menatap Alice dan Akira.

Tentu saja, yang menjawab adalah Alice, karena dialah yang bertugas membuat busa itu.

" Ah... Busa itu adalah bawang. " Ucap Alice dengan senyum, yang membuat semua orang hanya bisa mengucapkan sepatah kata dengan mata lebar dan wajah bingung.

""""" HAH ??? """""

" Yah, lebih baik kalian rasakan sushinya terlebih dahulu. " Ucap Alice kepada para juri.

Ketiga juri bersamaan menelan ludah, mereka lalu mengambil Sushinya lalu sedikit memasukannya kedalam kumpulan busa.

""" Itadakimasu~ """ Lalu, mereka bertiga memasukannya secara bersamaan kedalam mulut, yang langsung membuat mereka melebarkan mata mereka.

Saat ini, entah kenapa mereka sangat tenang, rasa yang sangat unik, bagai mengambang diatas awan, sambil menikmati angin laut yang menerpa.

""" Ledakan Umami yang sangat Kuat !!! Bagai berada di surga Umami !!! """" Seru mereka bertiga dalam pikiran mereka yang melayang entah kemana.

Pria sipit itu sangat terkejut dengan rasa dari sushi ini, ini sangat luar biasa, rasanya sangat unik, ia lalu dengan serius bertanya kepada Akira dan Alice.

" Bagaimana bisa kau membuat busa ini, rasa bawangnya pekat, namun sangat lembut, dan malah membuat daging tuna maupun nasinya semakin gurih. " Ucap Pria sipit itu dengan ketidakpercayaan.

Alice lalu menjawabnya dengan nada menggurui.

" Ah~, ini adalah salah satu teknik dasar di Gastronomy Molecular, namanya adalah Garlic Foam, aku membuatnya dengan cara mencampurkan susu, Beberapa ruas bawang putih, dan Bubuk Soy Lechitin, lalu diaduk dengan rata menggunakan blender. " Ucap Alice yang membuat Ketiga juri memiringkan kepala mereka, lalu Juri wanita bertanya kepada Alice.

" Hanya sesederhana itu ? Dan juga, Apa Soy Lechitin ini ? " Tanya Juri wanita itu, karena ia sama sekali tidak tahu apa itu Soy Lechitin.

" A~, Soy Lechitin adalah suatu Fosfatidil Kolina yang menjadi komponen utama fraksi fosfatida di dalam Kacang Kedelai yang diisolasi secara mekanik maupun kimiawi dengan menggunakan Heksana. " Ucap Alice, menjelaskan apa itu Soy Lechitin.

Namun, semua orang yang mendengar penjelasannya hanya membuat wajah masam dan berpikir.

' Memangnya kami tahu Apa istilah-istilah itu !!! '

Namun, Pria bermata sipit memasang wajah serius, dia tidak mengatakannya namun, ia sedikit tahu tentang lesitin ini, biasanya Lesitin digunakan dari Babi, namun ada juga yang terbuat dari kedelai, seperti yang dipakai oleh Alice, ia lalu berpikir.

' Pengetahuan memasak, Ilmu Gastronomi Molekuler, dan kemampuan mengolah bahan, gadis ini bukanlah hanya seorang amatir, apa dia bersekolah di sekolah memasak ? ' Pikir pria sipit itu.

Lalu ia kembali mengambil Sushi selanjutnya, yang sedikit berbeda, karena ada bola-bola hitam diatasnya.

" Hmm ? Apa ini. " Gumamnya, lalu ia kembali memasukkan sushi itu kedalam mulutnya.

Dan saat sushi itu masuk kedalam mulitnya, Bola-bola hitam itu meledak menjadi cairan dan memecah ke seluruh bagian dari sushi.

" Ahhh... Ledakan yang luar biasa, jadi begitu, bola-bola hitam itu adalah soyu ya. " Ucap Pria bermata sipit, setelah menelan seluruh sushinya.

Alice menjawab itu sambil tersenyum.

" Ite benar, ini adalah soyu yang dipadatkan menggunakan Natrium Alginat dan Kalsium Klorida. " Ucap Alice, menejelaskan salah satu teknik dari Gastronomi Molekular.

' Sudah kuduga, kecerdasan gadis ini, dan keahliannya dalam Gastronomi Molekuler, ada di tingkat yang berbeda. ' Pikir Pria bermata Sipit.

Lalu Juri lelaki yang ada disebelah kanan, setelah dia begitu lama, berkomentar.

" Entah kenapa aku merasa Nasinya sedikit berbeda, rasanya berbeda dari nasi sushi yang biasa. " Ucap Pria itu, lalu disambung oleh Juri wanita yang juga mendukung pernyataannya.

" Um kau benar. " Lalu wanita itu melihat kearah Akira dan bertanya.

" Apa yang kau tambahkan ke nasi ini sehingga rasanya menjadi lebih gurih ? "

Akira lalu menjawab, namun tidak dengan ekspresi sombongnya yang biasa, ia sedikit acuh tak acuh kali ini, dia menjawab dengan tangan disilangkan didepan dada.

" Aku menambahkan Serai, dan Kayu manis kedalam nasinya sebelum dimasak, setelah nasinya matang, aku menambahkan cuka, dan biji wijen diatasnya. " Ucap Akira.

Lalu, Para juri menghabiskan seluruh sushi dipiring mereka, dengan lahap.

" Ahhh.. Nigirizushi ini sangat menyegarkan. "

Ucap Juri lelaki disebelah kanan.

Lalu sang juri wanita juga mengangguk menandakan persetujuan.

" Um, aku merasa aku dapat memakan Sushi ini berapapun jumlahnya. " Ucap Wanita itu.

Pria bermata sipit, hanya berpikir.

' Kemampuan memasak hidangan sushi yang luar biasa ini di umur yang sangat muda, kurasa aku harus sedikit berbincang dengan mereka nanti. '

Lalu Alice tersenyum, namun pikirannya tidak.

' Akira-kun tidak mengeluarkan kemampuan sepenuhnya hari ini, karena aku yang meminpin dapur, namun tetap saja kemampuannya dalam memotong daging itu sangat mengerikan, bagaimana dia bisa memotong daging menjadi setipis itu, jika orang lebih jeli, mungkin mereka akan menemukan bahwa kuncui dari Nigirizushi kami bukanlah Garlic Foam yang kubuat, tapi daging tuna yang Akira-kun potong, dengan ketipisan seperti kertas itu dia menjadi lebih mudah dalam menyerap bumbu yang diberikan olehku, Akira-kun merupakan partner yang sangat menguntungkan sekaligus menakutkan, sangat menakutkan. ' Pikir Alice.

Melihat bahwa ketiga juri sudah menghabiskan hidangan mereka, Akira lalu berbicara.

" Jadi hidangan mana yang lebih enak ? Milik kami, atau mereka, putuskanlah. " Ucap Akira.

Lalu ketiga juri mengangguk, dan mereka bertiga saling mengangguk, sebelum Pria bermata sipit angkat bicara.

" PEMENANGAN DARI PERTANDINGAN MEMASAK INI ADALAH...

Seluruh orang tegang, apakah yang menang adalah pasangan muda itu, atau kemenangan kembali direbut oleh Pasangan suami istri Inariya ?

...... Foam Evolution, Nigirizushi !!! "

Mendengar itu, Akira melepaskan bandonya dan Alice tersenyum, lalu mereka berdua berkata secara bersamaan.

" Pujilah Aku ! "

" Itu sudah pasti ! "

Setelah diam tidak merespon atas pengumuman juri, Mrs.Inariya akhirnya mulai bebicara dengan ganas.

" Tidak bisa !!! Bagaimana bisa Inarizushi milikku kalah, Jelas sekali kalian hanya mencam- " Sebelum wanita itu menyelesaikan celotehannya, Akira membungkamnya.

" Bisakah kau diam dulu Mongrel ! " Ucap Akira dengan dingin, dia sedang dalam mood yang buruk hari ini, mendengar wanita ini bicara dengan berisik membuatnya semakin parah.

" Sebaiknya kau cicipi sendiri hidangan kami, tidak usah banyak bicara dan menyangkal kenyataan, kemenangan milik kami, sedangakn kekalahan adalah milikmu, itu lah yang terjadi sekarang, jika kau bahkan belum menyipi hidangan kami, tidak usah banyak bicara, suaramu membuat telingaku sakit. " Ucap Akira dengan dingin sambil menunjuk piring Nigirizushi yang telah ia siapkan untuk Pasangan Inariya.

Lalu, dengan ragu-ragu, pasangan Inariya mengambil sumpit dan mengambil sepotong Nigirizushi Akira, ia lalu bergumam terlebih dahulu sebelum memakan hidangannya.

" Tidak mungkin Nigirizushi ini bisa seenak itu. "

Setelah itu, mereka berdua memasukannha secara bersamaan kedalam mulut, saat itu menyentuh lidah, mata mereka melebar.

" Eh ? Apa ini ? Apa ini surga ? "

Setelah itu terdengar suaea yang sangat keras bergema, dan menjadi pertanda kekalahan Pasangan Inariya dipertandingan mereka sendiri.

" Aaaaaaaaahhhhhhh~ "

_________________________________

Setelah itu, Tantangan dianggap selesai karena sudah mendapatkan pemenangnya, Mr.Inariya juga telah menyerahkan Hadiah Ikan Tunanya kepada Akira dan Alice.

Saat ini, Akira dan Alice yang telah selesai membereskan barang-barang masak mereka, bersiap pergi sambil membawa Ikan Tuna sepanjang 130 cm dengan troli tarik.

Tiba-tiba, seorang pria menghadang mereka, itu adalah pria sipit tadi. Akira dan Alice juga berhenti karena itu, Alice lalu berkata.

" Ara~, kau yang menjadi juri tadi, kenapa kau menghadang kami ? " Tanya Alice.

" Ah maafkan aku, tapi aku ingin sedikit berbincang dengan kalian berdua." Ucap Pria bermata sipit itu.

" Heh~, apa yang kau ingin bicarakan dengan kami, Tuan ? " Tanya Akira, yang sudah kembali ke keprobadiannya yang biasa.

" Oh maaf, aku belum memperkenalkan diri, namaku adalah Sekimori Hitoshi, Pemilik dari restoran sushi, Ginza Hinowa. " Ucap Pria itu.

" Jadi, apa yang Sekimori-san ingin bicarakan dengan kami. " Tanya Akira dengan sopan.

" Sebenarnya aku sangat kagum dengan bakat kalian dalam membuat Nigirizushi tadi, jadi aku ingin membuat penawaran dengan kalian. " Ucap Sekimori, yang membuat Akira memeringkan kepalanya.

" Penawaran ? " Tanya Akira.

" Itu benar, Aku ingin kalian menjadi chef di restoran sushi milikku, bagaimana ? " Tanya Sekimori, mendengar itu, Akira hanya tersenyum manis, sedangkan Alice seoerti menahan tawanya.

" Ditolak " Ucap Akira dengan senyum manis dan sopan, lalu ia kembali melanjutkan jalannya, diikuti dengan Alice yang sepertinya masih menahan tawa.

" Eh ? Mengapa ? " Tanya Sekimori, saat ia berbalik, dan bertanya kepada Akira yang sudah memunggunginya.

" Kami masih bersekolah, jadi kami tidak bisa melakukan itu, maaf ya, Sampai jumpa lagi, Sekimori-san. " Ucap Akira sambil melambai dengan tangannya kirinya walaupun sedang memegang koper.

Mendengar itu, mata sipit Sekimori melebar, ia lalu berpikir.

' Jangan-jangan siswa Totsuki ? '

Setelah itu, Hari berlalu, meninggalkan Sekimori yang berpikir tentang Akira dan Alice.

Ah shit, Here we go again

GrandCastercreators' thoughts
Next chapter