webnovel

Kamp Pelatihan Musim Panas

Setelah kunjungan Akira ke Pasar Tsukiji bersama Alice dan Kurokiba, lalu Pertandingan Memasak dirinya dan Alice melawan Pasangan suami istri Inariya, sudah beberapa hari berlalu sejak saat itu. Hari-Hari Akira dihabiskan dengan damai di Asramanya, hubungannya dengan para senpai juga sudah mulai membaik sejak Ujian tinggal di Asrama, Melawan Kumai. Mereka bahkan telah saling menguji resep bersama, tentu saja Akira tidak menggunakan Bandonya.

Akira dan Alice juga sudah saling bertukar nomor telepon dan E-Mail, tentu saja Kurokiba juga.

Akira saat ini sedang duduk dibangku halaman Asrama, di depannya ada Kanvas yang sudah disangga oleh Easel, Easel adalah semacam alat penyangga untuk Kanvas yang biasa digunakan saat melukis.

Akira memegang Kuas ditangan kanannya dan Palet ditangan kirinya, Kuasnya terus menggores Kanvas tanpa henti, Akira memakai kemeja putihnya yang biasa, walaupun tanpa Blazer, Jika kalian bertanya tanya apa yang Akira lukis, ia saat ini sedang melukis Pemandangan di sekitar Asrama.

" Humm..... " Saat Akira tengah berkonsentrasi melukis, terdengar suara teriakan dari belakangnya.

" Aki-Chan !!! " Teriak suara itu yang membuat konsentrasi Akira menjadi buyar, iapun berhenti melukis dan memutar badannya unutk melihat sumber suara. Saat Akira melihat kebelakang, ia melihat Senpai berambut merah muda tertentu yang berlari kearahnya sambil membawa sebuah buku.

" Ada apa, Mea-senpai ? " Tanya Akira saat dia menaruh kuas dan paletnya disebuah meja kecil disamping Easel. Seperti yang Akira bilang, orang yang berteriak dan menghampiri Akira adalah Mea, Panggilan Mea terhadap Akira juga berubah, sebelumnya ia memanggil Akira dengan sebutan Akira-kun, namun sekarang berubah menjadi Aki-chan.

" Ah! Ini, ada sebuah kiriman untukmu. " Ucap Mea sambil menyerahkan sebuah buku berwarna biru kepadanya, Akira yang melihat itu langsung mengambilnya.

" Apa ini ? " Ucap Akira saat ia membaca sampul buku tersebut, disana tertulis Kamp Pelatihan Musim Panas.

" Kamp Pelatihan Musim Panas ? Apa maksudnya senpai ? Kukira, sekolah memasak seperti Totsuki tidak mengadakan hal biasa seperti ini. " Gumam Akira saat ia membuka bukunya dan melihat isi didalamnya.

Mea yang mendengar pertanyaan dari Kouhainya itu mulai menjelaskan, Apa itu Kamp Pelatihan Musim Panas.

" Hoho~, Kau tidak boleh meremehkan Kamp Pelatihan Musim Panas Totsuki, Aki-chan "

Mendengar pernyataan Mea, Akira hanya dapat memiringkan kepalanya.

" Hah ? Kenapa ? Bukankah itu hanya Kamp Pelatihan Biasa ? " Tanya Akira.

Namun, Mea menggelengkan kepalanya, tanda bahwa ia tidak setuju dengan apa yang Akira pikirkan.

" No, No, Kau salah besar Aki-chan, Kamp Pelatihan Musim Panas Totsuki adalah Acara khusus bagi murid tahun pertama, Kalian akan dikirim ke Totsuki Resort untuk menghadapi Ujian setiap harinya, dan siapapun yang gagal dari Ujian itu Harus rela diusir dari Totsuki, dan Presentase kelulusan dari Ujian ini adalah 50 %, itu artinya, setengah dari jumlah siswa tahun pertama akan gagal dan diusir dari Totsuki, orang-orang bahkan menyebutnya Kamp Pelatihan Neraka !!! " Ucap Mea, yang membuat Akira hanya tertawa pahit dan berkata.

" Haha~, benar juga, begitulah sekolah tempat aku berada saat ini, benar-benar kacau. " Ucap Akira yang menerima kenyataan.

" Yah, tapi itu bukanlah hambatan untukmu kan, Aki-chan. " Ucap Mea, karena dia tahu, seberapa menakutkan kemampuan memasak dari Kouhainya ini.

Akira yang mendengar itu lalu tersenyum percaya diri dan berkata.

" Tentu saja. "

Melihat bahwa Akira masih sibuk membaca Buku Panduan dari Kamp Pelatihan, Mea lalu berbicara.

" Kalau begitu, aku pergi dulu Aki-chan, masih ada beberapa urusan yang harus kuselesaika, Ja-Ne~ " Ucap Mea sambil melambai, lalu ia mengambil langkah pergi.

Akira yang telan sendirian lagi, berpikir sambil tersenyum.

' Kurasa ini akan menarik, Kamp Pelatihan Neraka, ya ? '

Setelah itu, Akira menaruh buku panduan di meja kecil, lalu mengambil Palet dan Kuasnya, dan melanjutkan lukisannya, hingga Hari dimana Kamp Pelatihan Musim Panas tiba.

___________________________________________________________

( Hari Pertama Kamp Pelatihan Musim Panas Totsuki. )

Akira saat ini terlihat turun dari Bus sambil menguap, lalu mengambil tasnya yang berada di Bagasi Bus, ia lalu mulai berjalan mengikuti siswa-siswa lainnya, dan saat matanya masih terlihat mengantuk dan menguap, Akira tiba-tiba berhenti dan melebarkan matanya saat melihat gedung didepannya.

" Geh~ ! Apa-apaan ini ? Bukankah hotel ini terlalu besar dan sangat mewah ??? " Ucap Akira dengan senyum pahit, ia sudah menduga tempatnya akan mewah, namun hotel didepannya saat ini sangat besar dan terlalu mewah.

Lalu saat ia igin kembali berjalan, ia melihat seseorang yang akrab.

' Hmm? Bukankah itu Yukihira ? Dan, siapa orang-orang disekelilingnya ? '

Akira saat ini melihat Souma sedang berdiri bersama orang-orang yang tak ia kenal, Akira lalu mendekat kearah Souma, dan menyapanya dengan senyum ramah.

" Oh, Yukihira, lama tidak bertemu. " Ucap Akira kepada Souma.

Souma yang mendengar namanya dipanggil, lalu menengok kebelakang, dan ia melihat Akira yang tersenyum kearahnya, ia lalu membalas sapaan Akira.

" Oh, Hyoujou, Ghahaha, benar juga, Lama tidak bertemu. " Ucap Souma sambil tertawa.

Orang-orang disekitar Souma tertarik dengan interaksi mereka berdua, mereka tentu saja tahu siapa Pria berambut jingga ini, siapa yang tidak kenal dengan dua murid pindahan bermasalah, yang membuat pidato konyol dihari pertama mereka sekolah, ya~ hanya mereka berdua.

" Dan juga, siapa mereka ? " Ucap Akira saat ia melihat orang-orang dibelakang Souma.

Souma yang merasa bahwa ia belum memperkenalkan teman-teman asramanya kepada Akira lalu mulai berbicara.

" Ah, mereka adalah Teman seasramaku, lebih baik kalian saling perkenalkan diri terlebih dahulu. " Ucap Souma.

Mendengar bahwa Souma memiliki begiu banyak teman Asrama, Akira kaget.

" Geh~, sebanyak inikah teman asramamu ? "

Namun, Souma hanya tersenyum bodoh dan menjawab.

" Um. "

Mendengar konfirmasi dari Souma, Akira berpikir sambil mengigit kerahnya.

' Teman Asrama, banyak teman Asrama di generasi yang sama, sedangkan aku, Teman Asramaku semuanya adalah senpai aneh dengan kelainan mental. ' Pikir Akira.

Jika para Senpainya mendengar ini, mereka mungkin akan muntah darah dan memukuli Akira karena kepolosanya, Akira tidak sadar bahwa diantara para senpainya yang aneh itu, dialah yang paling aneh.

Setelah sadar dari depresinya, Akira lalu mulai memperkenalkan dirinya kepada semua orang.

" Halo, namaku Hyoujou Akira, salam kenal. " Ucap Akira sambil tersenyum kepada Teman teman Souma, yaitu anggota Asrama Bintang Kutub.

Setelah itu, mereka saling berkenalan, dan yang Akira tahu adalah, Gadis berambut biru dikepang bernama Tadakoro Megumi, Gadis dengan rambut oranye adalah Yoshino Yuki, Gadis berambut ungu digerai adalah Sakaki Ryoko, Pria berambut ungu gelap yang matanya sampai tak terlihat adalah Ibusaki Shun, Pria berkacamata adalah Maru Zenji, Pria dengan rambut hijau pucat adalah Shoji Sato, dan Pria berambut hitam yang memakai kemeja putih dengan kancing terbuka adalah Daigo Aoki.

Lalu tiba-tiba suara terdengar dari Ibusaki.

" Ayo, kita semua harus segeraa berkumpul setelah berkemas. "

Setelah itu seluruh penghuni Asrama bintang kutub ditambah Akira masuk ke Hotel besar itu.

________________________________________

Setelah masuk ke hotel, Akira berpisah dari rombongan Bintang Kutub dan mencari kamarnya sendiri, ia lalu mulai berkemas dan kembali keluar dari kamar hotelnya, lalu berjalan menuju Aula dimana tempat berkumpul para siswa berada.

Saat ia masuk kedalam Aula, itu sudah dipenuhi dengan siswa, bahkan ia tidak melihat rombongan bintang kutub lagi, dan juga sangat sunyi, seperti hanya menampung beberapa siswa saja, Akira yang melihat kursi didekat tembok, lalu duduk dengan santai saat para siswa lainnya berdiri.

Tiba-Tiba, seseorang muncul diatas panggung, orang itu kelihatan sudah tua dengan banyaknya kerutan diwajah, dan rambutnya pirang yang sudah mulai memutih.

Ia lalu angkat bicara.

" Selamat Pagi, murid-murid sekalian, Aku akan memberitahu mengenai pelatihan disini, Kalian akan berada disini selama 6 hari dan 5 malam, dan selama itu, kalian akan dibagi per kelompok, dan akan melakukan tugas memasak harian, Murid yang nilai evaluasinya dibawah rata-rata akan dipulangkan, kembali ke sekolah, lalu diusir. Dan mengenai bagaimana kalian akan dinilai, kami sudah mengundang para tamu. " Ucap Pria tua itu.

Namun, pada saat mendengar perkataan terakhir, para siswa sedikit bergumam.

" Tamu ? '

Lalu, Pria itu melanjutkan pembicaraannya.

" Mereka adalah orang-orang yang sudah bersedia membantu kita, Para Alumni Totsuki. "

Mendengar perkataan pria itu, para siswa di Aula menjadi kaget dan ribut, berbagai macam tanggapan datang dari para siswa.

" Alumni Totsuki ? "

" Itu artinya.... mereka semua adalah para jenius yang bertahan di sisa satu persennya. "

Saat para siswa masih ribut, masuklah cukup banyak orang keatas panggung, mereka memakai pakaian koki yang berbeda-beda, namun ada seseorang yang membuat Akira melebarkan matanya dan bergumam.

" Orang itu.... " Yang mengejutkan Akira adalah, ia melihat Pria dengan mata sipit yang menjadi juri di pertandingan antara dia dan Alice melawan Pasangan Inariya, di Pasar Ikan Tsukiji beberapa hari yang lalu. Akira lalu menghentikan gumamannya dan berpikir dengan senyum sambil mengabaikan sekitarnya, sehingga ia bahkan tidak tahu bahwa ada seorang siswa yang dikeluarkan hanya karena memakai sampo beraroma jeruk.

' Tak kusangka orang ini adalah alumni Totsuki, kalau tidak salah namanya adalah, Eto~ Sekima, tidak, Sekimori Hitoshi, itu namanya. ' Pikir Akira.

Lalu munculah Pria kekar dengan pakaian jas ketengah panggung dan mulai berbicara.

" Selamat datang, di Totsuki Resort milikku. " Ucap Pria itu, yang membuat Akira tertarik dan berpikir.

' Uwooh~, Jadi orang ini yang memiliki Totsuki Resort, pasti dia benar-benar kaya. ' Pikir Akira saat ia membayangkan bagaimana jika dia juga memiliki semua ini.

Pria itu kemudian lanjut berbicara.

" Para Alumni yang berkumpul disini, adalah koki yang memiliki restorannya masing-masing, untuk Enam hari kedepan, Kami akan menganggap kalian sebagai anak buah kami, Apa kalian Mengerti ? Kalian yang tidak bisa mengikuti tugas dari kami akan... Dipecat, itu artinya kalian Diusir dari Totsuki. " Ucap Pria itu yang membuat semua orang menelan ludahnya.

Pria itu kemudian lanjut berbicara.

" Berdasarkan hasilnya nanti, mungkin banyak dari kalian yang akan dikeluarkan, Semoga keberuntungan menyertai kalian, Sekarang.. Pergilah ke kelompok kalian masing-masing !!! " Ucap Pria itu, lalu seluruh siswa dengan ribut dan panik mulai keluar satu persatu.

Akira yang masih duduk hanya melihat sekeliling dengan bingung, kenapa kalian bertanya ? Itu karena dia sama sekali tidak tahu siapa dan dimana kelompoknya.

Aula sudah mulai kosong, hanya meninggalkan Akira yang dengan santainya mendekati panggung dimana para Alumni Totsuki berada. Beberapa Alumni sudah mulai keluar, namun masih ada beberapa yang tersisa.

Pria kekar yang memakai jas cukup bingung dengan siswa yang mendekatinya ini, ia lalu berkata.

" Siswa, kau seharusnya pergi ke kelompokmu, atau kau akan ketinggalan bus. "

Ucap Pria itu kepada Akira.

Akira lalu hanya tersenyum canggung sambil menggaruk kepalnya.

" Eto~, aku sama sekali tidak tahu kelompokku, bisakah kalian beritahu aku. " Ucap Akira.

Pria kekar itu lalu menjawab.

" Apa kau tidak diberi kertas pembagian kelompoknya ? " Ucap Pria kekar itu, yang membuat akira hanya menggelengkan kepalanya.

" Tidak, dimana aku bisa mendapatkannya ? " Tanya Akira.

Namun, sebelum Pria kekar menjawab, ia disela oleh suara dari belakangnya.

" OH!!! Kau ! Sudah kuduga kau adalah murid Totsuki. " Suara itu adalah milik Sekimori Hitoshi, yang kaget setelah melihat wajah Akira yang familier.

" Ah~ Selamat Pagi, Sekimori-san. " Sapa Akira singkat, lalu ia kembali mengalihkan tatapannya ke Pria kekar, menuntut jawaban.

Pria kekar itu lalu menjawab.

" Huh, kau bisa mendapatkannya di para panitia pelaksana, kau bisa mencari mereka di luar Hotel ini. " Ucap Pria kekar, lalu Akira hanya mengangguk dan mengucapkan terima kasih.

" Terima Kasih banyak. " Setelah itu, Akira pergi sambil melambai dengan tangan kannanya yang memegang koper jinjing dan memasukkan tangan kirinya ke saku celana, lalu pergi dengan santai, keluar dari Aula, meninggalkan para Alumni yang tersisa dengan bingung.

Pria kekar itu lalu mengarahkan pandangannya ke orang yang menyela pembicarannya tadi, Sekimori Hitoshi.

" Sekimori, bagaimana kau kenal dengan murid itu, sepertinya kau sedikit kaget saat melihat dia disini. " Tanya Dojima, sehingga para Alumni yang tersisa juga memusatkan perhatiannya kepada Sekimori.

Sekimori hanya menghela nafas.

" * sigh *, Ceritanya panjang, tapi yang pasti, Kemampuan memasak anak itu, sangat luar biasa. " Ucap Sekimori sambil mengingat hidangan yang disajikan Akira dan Alice. Sedangkan itu, para Alumni yang lain sedikit terkejut karena pengakuan dari Sekimori kepada seorang siswa.

Lalu mereka semua pergi dan melanjutkan tugas mereka, sebagai pengawas dari Ujian ini.

________________________________________________________________________

Saat Akira tengah berada di Kamp Pelatihan, Mea yang sedang memegang segelas susu berjalan di halaman Asrama sambil bersenandung ria, tiba tiba ia menginjak secarik kertas yang membuatnya berhenti berjalan.

Mea lalu berjongkok dan mengambil kertas itu.

" Hmm ? Apa ini ? " Guamamnya, saat ia melihat isi dari kertas itu, i sedikit terlihat seperti menahan tertawa.

" Pffft... Hahahaha, Aku lupa menyerahkan kertas Pembagian kelompok kepada Aki-chan, yah~ pasti dia akan melakukan sesuatu. " Ucap Mea, lalu ia membuang kertas itu, dan kembali berjalan sambil bersenandung ria.

Maaf jika ada terlalu banyak Info Dump dalam bab ini, katakan jika kalian tidak menyukai sesuatu seperti ini.

GrandCastercreators' thoughts
Next chapter