204 201. Sosok Berjubah Hitam

Saat kecil, aku selalu melihat sesuatu penampakan makhluk-makhluk supranatural. 

Aku tidak tahu pasti kapan pertama kali bisa melihatnya, tapi satu yang pasti saat aku menyadari perbedaan mereka dan manusia biasa ketika aku berumur empat tahun. 

Kejadiannya terjadi saat malam hari, yang belum terlalu malam. Aku sedang berkunjung ke rumah kakek dari pihak ayahku sejak pagi hari, rumahnya ada di Bangkinang, kabupaten Kampar, Riau.

Ketika senja, saat matahari sudah tak berdaya, ayahku menghidupkan semua lampu yang ada di rumah, kecuali kamar tidur karena memang belum waktunya untuk tidur. 

Saat menghidupkan lampu teras belakang, ayah menyadari jika lampu berkedip dua kali saat baru dihidupkan. Lampu berhasil hidup stabil, tetapi sangat redup.

"Sejak kapan lampu belakang hidup, tapi cahayanya redup, pa?" ayahku bertanya kepada kakek begitu memasuki ruang keluarga bersama denganku yang langsung duduk di pangkuan kakek.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter