webnovel

Chapter 27

Doni yang dikuasai oleh kekuatan yang ada di dalam dirinya sendiri, berusaha menyerang Yudha dan juga Beby

Doni :"Hyaa" *Menyerang Yudha

Yudha : *Menghindar

Doni : *Kembali menyerang dengan cepat

Yudha :"Serangannya itu cepat sekali!!" *Tersungkur

Doni : *Kembali berusaha menyerang Yudha

Namun ketika Doni mau menyerang Yudha kembali, tiba-tiba ada seseorang yang menahan pergerakan Doni

Yudha : *Terkejut "Kau??"

Aji :"Hehe!! maaf aku terlambat.."

Yudha :"Tapi dia bukan musuhnya, dia hanya dikendalikan oleh kekuatan yang ada di dalam tubuhnya sendiri.."

Aji :"Ohh gitu yaa??" *Sambil menahan pergerakan Doni

Doni : *Menghilang

Aji :"Eehh?? kemana dia??"

Yudha : *Kembali berdiri "Hati-hati, dia sangat cepat.."

Beby :"Hey!!" *Menahan sakit

Yudha :"Kau? Lebih baik sekarang kau menjauh dari sini dan berlindung.."

Beby :"Tapi??"

Yudha :"Dengarkan aku!! dengan kondisimu seperti ini cepat atau lambat kau akan mati" *Marah

Beby :"Ba-baiklah tapi aku akan menolong Don dan Ega dulu!!"

Yudha :"Cepatlah,,kita tidak tau dimana dia.."

Beby : *Pergi untuk menolong Don dan Ega

Pebri :"Aji?? kau kembali rupanya.."

Aji :"Dimana dia??"

Yudha :"Entahlah, tapi bersiaplah!!" *Bersiap bertarung kembali

Doni : *Muncul tepat dibelakang mereka berdua

Aji : *Kaget "Dia dibelakang kita!!"

Doni : *Langsung memukul mereka berdua

Aji : *Terpukul oleh Doni

Yudha : *Berhasil menghindar "Heh...aku tidak mungkin terkena serangan yang sama untuk kedua kalinya"

Aji :"Siaall" *Menahan sakit

Sementara itu Madun dan juga Dendi masih terus berlari berniat untuk menolong Doni

Dendi :"Hey Dun kamu benar-benar tau tempatnya?"

Madun : *Dalam hati "Sial sebenarnya aku gak tau benar tempatnya, tapi jika memang benar Doni ada disana maka kemungkinan besar aku pasti bisa kesana juga, karena aku bisa merasakan kehadirannya"

Dendi :"Ooyy Dun??"

Madun :"Ahh ia??"

Dendi :"Gimana?? kamu tau tempatnya apa nggak??"

Madun :"Ohh,,tenang saja aku tau kok.."

Dendi :"Baguslah!!"

Madun : *Dalam hati "Ayolahh, Don tunjukan tanda-tandamu!!!"

Sementara itu Beby berusaha menyadarkan Don dan juga Ega

Beby :"Hey Don bangun cepet..Don,,Don!!"

Don : *Masih pingsan

Beby :"Ega?? cepetan sadar!!"

Ega :"Iya?" *Setengah sadar

Beby :"Syukurlah, kamu sadar juga rupanya"

Ega :"Aduuhh!! sakit sekali.." *Sambil menahan sakit

Beby :"Apa sesakit itu yaa??"

Ega :"Iyaa, sakit sekali, apa dia itu seorang manusia??"

Beby :"Sudahlah jangan banyak berpikir, lebih baik sekarang kita berlindung ke tempat wanita itu!!" *Sambil menunjuk ke arah Melody

Ega :"Baiklah, tapi Don??"

Beby :"Dia masih pingsan -_- kamu gendong saja dia!!"

Ega :"Haaah, dasar, merepotkan saja dia ini.." *Sambil menggendong Don

Beby, dan Ega berlindung bersama Melody di tempat yang agak jauh dari pertarungan

Melody :"Kalian tidak apa-apa kan??"

Ega : *Dalam hati "Subhanallah!!! cantik sekali wanita itu,, waww!!" *Sambil bengong melihat Melody

Beby : *Dalam hati "Orang ini kenapa?? sepertinya dia suka sama Wanita ini!! :) " *Sambil melihat Ega

Melody :"Hey!!"

Ega :"Ahh iya cantik ada apa??"

Beby :"Cieee,,,"

Ega :"Ahh apa nggak kok" *Malu

Melody : *Dalam hati "Orang ini kenapa?? kalo tidak salah dengar aku tadi dipanggil cantik sama dia!"

Sementara itu Aji dan juga Yudha masih terus berusaha untuk menghentikan amukan dari Doni

Aji :"Awas dia ada di belakangmu!!" *Teriak

Yudha :"Apa??" *Melihat ke belakang

Doni : *Memukul Yudha dengan sangat kuat

Yudha :"Aaahhh..." *Terpental sangat jauh

Aji :"Yudhaa?? kurang ajar!!" *Berlari dengan cepat ke arah Doni dan bersiap untuk menyerangnya

Doni : *Menghindar dengan sangat cepat

Aji :"Apa?? ini terjadi lagi!!"

Doni : *Muncul tepat dihadapan Aji

Aji : *Terkejut "Kaaauuu.."

Doni :"Hmhmhmhmhmhm" *Tertawa

Aji :"Apa yang kau tertawakan hah??"

Doni :"Asal kau tau saja, kau tidak mungkin bisa mengalahkan aku.."

Aji :"Heh, jangan bercanda, kekuatan sepertimu pasti memiliki kelemahannya!!"

Doni :"Hahahahahaha, lucu sekali, kalo memang aku memiliki kelemahan, tentulah Doni bisa mengetahuinya dan aku tidak mungkin mengendalikannya seperti ini"

Aji :* Dalam hati "Jadi namanya Doni??" "Sebenarnya tidak penting juga apa kau punya kelemahan atau tidak, yang terpenting adalah bagaimana agar Doni bisa mengendalikan tubuhnya kembali seperti biasa lagi"

Doni :"Asal kau tau saja setelah aku berhasil menguasai tubuhnya, maka dia tidak mungkin bisa mengendalikan tubuhnya kembali"

Aji :"Apa benar?? tapi aku yakin Doni pasti bisa mengendalikkan kembali tubuhnya"

Yudha :"Aahhh, sakit sekali" *Berusahaberdiri sambil menahan rasa sakitnya

Aji :"Yudhaa?? kau tidak apa-apa??"

Yudha :"Jangan khawatir, heh, ini hanya luka kecil.." *Pingsan

Aji :"Yudha??"

Doni :"Oyy.."

Aji : *Melihat Doni

Doni : *Langsung memukul Aji dengan sekuat tenaga

Aji : *Terpental sangat jauh lalu pingsan

Beby : *Terkejut "Apa?? dia bisa mengalahkan mereka berdua!!"

Melody : *Sedih "Doni?? apa yang kamu lakukan.."

Ega :"Dia bukan Doni!!"

Melody :"Apa maksudmu??"

Ega :"Lihatlah baik-baik, dia itu tidak seperti biasanya, ketika aku bertarung dengannya, aku merasakan ada hal yang ganjil terjadi pada dia"

Melody :"Benarkah itu??"

Ega :"Iya!!"

Beby :"Aku juga merasakannya, pukulannya itu sangat kuat, bahkan dia seperti tidak ragu untuk membunuh siapapun yang ada dihadapannya"

Ega : *Menurunkan Don

Melody :"Apa dia tidak apa-apa??" *Khawatir

Ega :" :) Jangan khawatir, Don memang orangnya seperti ini, sebentar lagi juga dia pasti sadar, sekarang yang terpenting adalah bagaimana kita menghentikan Doni"

Beby :"Tapi kalau hanya kita berdua apa bisa??"

Ega :"Aku juga ragu, tapi kita coba saja" *Bersiap bertarung

Beby :"Baiklah" *Bersiap bertarung lagi

Sementara itu Madun merasakan ada sesuatu yang aneh terjadi

Madun :"Apa ini??"

Dendi :"Ada apa Dun??"

Madun :"Entahlah tapi sepertinya kita harus cepat." *Terus berlari

Dendi :"Baiklah!!" *Sambil terus berlari

Aji dan Yudha tumbang ditangan Doni, sementara Beby dan Ega siap untuk menghentikan Doni, lalu Madun merasakan ada hal yang aneh sedang terjadi?? Apakah Madun dan Dendi akan datang tepat waktu??

Bersambung...

Next chapter