webnovel

Chapter 25

Pertarungan masih terus berlanjut, kini Doni secara tidak sengaja datang ke pertempuran itu bersama Melody

Doni :"Yudha ?? apa ini?? siapa mereka sebenarnya??"

Melody : *Sedih "Yudha? apa yang sebenarnya terjadi? kenapa kau bertarung??"

Doni :"Kak Melody dia siapa?? kenapa dia menyerang Yudha?"

Melody :"Aku juga tidak tahu siapa wanita itu!!"

Doni :"Apa ini!! apa sebenarnya yang terjadi ketika aku sedang tidak sadarkan diri??"

Yudha :"Hah?? Doni, Melody juga. Kenapa mereka datang kemari?"

Melody :"Sekarang apa yang harus kita lakukan??"

Doni :"Aku akan membantu Yudha apapun yang terjadi"

Melody :"Tapi itu tidak mungkin, kau bahkan baru pulang dari rumah sakit, itu artinya kau masih belum sembuh sepenuhnya"

Doni :"Jangan khawatir! aku baik-baik saja kok :) "

Melody :"Bisa-bisanya kau tersenyum disaat seperti ini!"

Doni :"Baiklah, aku siap!!"

Melody :"Terserah saja, tapi jangan terlalu memaksakan dirimu ya!"

Doni :"Ok (y) , kak!"

Melody :"Apa??"

Doni :"Lebih baik kakak beritahu Dendi dan juga Madun agar mereka juga membantuku dan Yudha disini"

Melody :"Baiklah, nanti kakak usahain akan menelpon Cindy dan menyuruh dia untuk memberitahukan semuanya kepada Dendi dan juga Madun"

Doni :"Baiklah, cepat!!" *Bersiap untuk bertarung

Lalu ternyata Pebri juga datang ke pertempuran Yudha

Pebri :"Yudha?? aku akan membantumu!!" *Bersiap bertarung

Ega :"Bersiaplah Don!!"

Don :"Hah?? ada apa??"

Ega :"Mereka berdua sepertinya sudah siap untuk bertarung membantu Yudha"

Don :"Baiklah, sepertinya aku sudah mulai baikkan. dan aku siap untuk bertarung kembali!"

Ega :"Bagus bersiaplah"

Don :"Yoh, sepertinya ini akan menjadi seru" *Bersiap untuk bertarung

Doni & Pebri : *Berlari ke arah pertempuran Yudha dan juga Beby

Don & Ega : *Berlari ke arah pertempuran Yudha dan juga Beby

Doni : *Sambil berlari "Siapa mereka berdua sebenarnya?"

Pebri : *Sambil berlari "Celakaa!! ini buruk"

Mereka berempat pun sampai secara bersamaan di tempat pertempurannya Yudha dan juga Beby, Don berusaha menghentikan Pebri dan Ega berusaha menghentikan Doni

Pebri :"Yudhaaa!"

Don :"Tidak akan kubiarkan" *Berusaha memukul Pebri

Ega :"Kau juga" *Berusaha memukul Doni

Pebri : *Berhasil menghindar

Doni : *Terpukul oleh Ega "Siaall"

Sementara itu Melody menjauh dari tempat pertempuran dan berusaha menghubungi adiknya yaitu Cindy yang masih berada disekolah

Melody : *Mengambil telepon dari sakunya dan menelpon Cindy

Handphone Cindy berdering, Cindy langsung mengambil Handphonenya lalu melihat ternyata kakaknya menelpon

Cindy :"Ngapain kakak nelpon aku?? tumben banget"

Dendi :"Sudah angkat saja siapa tau penting"

Cindy :"Baiklah" *Mengangkat telpon "Haloo, kak ada apa?"

Melody :"Aaaa, Cin, kamu sedang bersama Madun dan Dendi gak?"

Cindy :"Iya kak kebetulan Madun dan Dendi ada disini, kakak mau bicara sama mereka atau gimana??"

Melody :"Nggak-nggak kok, bilang saja pada mereka kalo Doni sudah sembuh dan.."

Cindy :"Apa kak?? jadi Doni sudah sembuh?"

Madun : *Kaget "Apa dia sembuh" *Mendekat ke Cindy lalu mendekatkan telinganya ke handphone

Dendi :"Waah, seru tuh, ternyata dia sudah sehat rupanya"

Melody :"Iya-iya tapi.."

Cindy :"Tapi kenapa kak?"

Melody :"Saat ini dia sedang berkelahi"

Cindy : *Kaget "Apa?? berkelahi?? dengan siapa??"

Dendi :"Berkelahi?? dia itu!!"

Melody :"Kakak juga gak tau siapa mereka tapi saat ini Doni, Yudha, dan Pebri sedang berkelahi dengan mereka!!"

Cindy :"Yudha dan Pebri juga berkelahi??"

Madun :"Apa?? jangan-jangan ketiga orang itu sudah menemukan Yudha dan mereka akhirnya berkelahi."

Dendi :"3 Orang siapa??"

Madun :"Jadi kau masih belum tau?"

Dendi :"Belum.."

Madun :"Ceritanya panjang! nanti aku akan ceritakan"

Dendi :"Baiklah, tapi sekarang kita harus gimana?"

Madun :"Yaa, kita harus membantu mereka bertiga untuk berkelahi dengan para pemburu si Yudha itu"

Dendi :"Kau benar!"

Madun : *Bersiap untuk pergi dan membawa tasnya

Cindy :"Yasudah kalo begitu kak, terimakasih yaa informasinya, tapi mereka berkelahi dimana kak?"

Melody :"Kakak juga kurang tau nama tempat ini, tapi yang jelas kami sedang berada di tempat yang gersang dan sepi"

Cindy :"Di tempat yang gersang dan juga sepi?? dimana yaa?"

Madun :"Aku tau tempatnya"

Dendi :"Benarkah?"

Madun :"Yaps"

Cindy :"Ok kak makasih ya"

Melody :"Jangan lupa beritahu mereka agar segera datang kemari!!"

Cindy :"Siip" *Menutup teleponnya

Nabilah :"Tapi kak?"

Madun :"Kenapa?"

Nabilah :"Kakak kan gak bisa gitu saja keluar dari sekolah, lagian ini kan masih jam sekolah"

Dendi :"Adikmu benar Dun, lalu bagaimana?"

Madun :"Tidak apa-apa"

Nabilah :"Tidak apa-apa?? jangan bilang kalau kakak ingin bolos??" *Cemberut

Madun :"Hei, inikan juga demi temen kakak"

Nabilah : *Masih cemberut

Madun :"Yaudah, kakak janji ini akan menjadi pengalaman bolos kakak yang pertama dan juga terakhir"

Nabilah :"Janji yaa?" *Mengangkat jari kelingkingnya untuk tanda janji

Madun :"Iya kakak janji" *Melingkarkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Nabilah

Nabilah : :) "Aku benar-benar senang punya kakak kayak kakak" *Memeluk Madun

Madun :"Kakak juga senang punya adik kayak kamu" *Mengelus rambutnya Nabilah

Dendi :"Heeemmm -_- "

Madun : *Melihat Dendi

Dendi :"Sampai kapan aku harus menunggumu Maduuunn"

Madun :"Hehe maaf, kalo begitu kakak berangkat dulu yah" *Sambil Melepaskan pelukan Nabilah

Nabilah :"Baiklah kak, hati-hati"

Madun dan Dendi berencana untuk keluar sekolah melewati pagar berduri di belakang sekolah

Dendi :"Tinggi banget Dun,, kamu yakin??"

Madun :"Yee, masih bertanya yakin apa nggak, coba aja yuk"

Dendi :"Tapi tinggi Dun"

Madun :"Yaudah gakpapa, cepetan"

Dendi :"Gak ada jalan lain apa??"

Madun :"Udah cepet ahh, kayak ibu-ibu aja kau ini rewelnya"

Madun dan Dendi bekerjasama untuk melewati pagar berduri tersebut, Dendi berhasil namun Madun

Madun :"Kakoet euy kakoet,"

Dendi :"Lah kau ini" *Melepaskan baju yang tersangkut di pagar tersebut

Madun :"Baiklah lets go!!" *Berlari

Dendi : *Berlari

Madun dan Dendi pun membolos sekolah hanya untuk menolong teman mereka yaitu Doni, apakah mereka akan datang tepat waktu dan berhasil menolong Doni??

Bersambung

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Next chapter