webnovel

Chapter 24

Doni yang pergi keluar untuk bermain ternyata tidak menyangka kalau tetangga barunya itu memiliki anak seorang wanita yang cantik

Doni :"Hay, assalamu'alaikum"

Naomi :"Wa'alaikumsalam"

Doni :"Anda orang baru ya?"

Naomi :"Iya, aku disini baru pindah kemarin"

Doni :"Ohh, pantas saja aku melihat kamu itu agak asing"

Naomi :"Mmmm..nama kamu siapa??"

Doni :"Aku Agni Romdoni panggil saja aku Doni"

Naomi :"Ohh, Doni!"

Doni :"Iyaa, kamu masih sekolah atau..."

Naomi :"Aku masih sekolah kok, kelas 2 SMA"

Doni :"Wahh, kita satu angkatan dong :) , aku juga kelas 2 SMA :D "

Naomi :"Ohh yaa?"

Doni :"Iya!!"

Naomi :"Waww seru dong"

Doni :"Kamu emangnya sekolah dimana?"

Naomi :"Aku juga masih belum tau, aku masih mencari sekolah yang tepat"

Doni :"Gitu ya?"

Naomi :"Iya.."

Doni :"Kalo begitu aku jalan dulu yaa, assalamu'alaikum"

Naomi :"Baiklah, wa'alaikumusalam"

Doni : *Berjalan meninggalkan Naomi "Anehh, kenapa perasaanku gak enak gini yaa? ada apa sebenarnya ketika aku koma, ohh iya geng kita?? apa mereka sudah memberi nama untuk geng kita yaa?"

Sementara itu Yudha dan Beby masih bertarung dengan seimbang sedangkan Ega dan Don melihat pertarungan mereka dari jauh

Ega :"Mereka itu?"

Don :"Apa mereka manusia?"

Ega :"Hee?" *Kaget "Kau sudah sadar rupanya?"

Don :"Iya aku sudah sadar"

Ega :"Syukurlah aku kira kau akan langsung mati"

Don :"Enak saja -_- , kalo hanya pukulan seperti itu tidak mungkin membuat aku langsung mati"

Ega :"Hahahaha, dasar bodoh"

Don :" -_- "

Sementara itu didalam pertarungan antara Yudha dan juga Beby

Beby :"Tangguh juga kau!!" *Mencoba memukul Yudha

Yudha : *Menahan pukulan itu dengan kedua tangannya

Beby : *Lelah "Pantas saja Syn menyuruh kami untuk mengalahkanmu, karena dia sendiri juga belum tentu bisa mengalahkanmu."

Yudha :"Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan!!" *Menhilang

Beby : *Kaget "Kemana dia?? cepat sekali gerakannya!!"

Yudha :"Aku disini" *Muncul di sebelah Beby lalu berusaha memukulnya

Ketika Yudha ingin memukulnya dia menahan sendiri pukulan itu

Beby : *Lelah :"Kenapa?? kenapa kau tidak melakukannya??"

Yudha :"Aku hanya tidak ingin menyakiti seorang wanita lagi!"

Beby :"Kau bicara seperti itu seolah-olah wanita itu tidak mempunyai harga diri"

Yudha :"Kau salah, justru sebaliknya, aku melakukan ini karena wanita memang pantas mendapatkannya, seorang wanita tidak pantas untuk disakiti, mereka lebih pantas untuk dilindungi, siapapun dia, bagaimanapun keadaannya, dan sekarang aku baru sadar akan hal itu"

Beby :"Kauu.." *Tersentuh

Syn :"Dasar bodoh, kenapa kalian masih belum membunuhnya??" *Berbicara lewat pikiran

Ega :"Syn?? dimana kau?"

Syn :"Jangan banyak tanya!! kenapa kalian masih biarkan orang itu hidup, kenapa masih belum dibunuh"

Don :"Yang benar saja, dia itu sangat kuat, bahkan sepertinya kami bertiga pun tidak mampu untuk mengalahkannya"

Syn :"Kalian memang bodoh"

Ega :"Sembarangan kalo ngomong" *Marah

Syn :"Hei Beby, kenapa tidak kau lanjutkan saja pertempuranmu dengannya! kenapa kau malah diam saja??"

Beby :"Aku masih belum mengerti?? kenapa kau ini ingin sekali membunuhnya??"

Syn :"Ini urusanku sendiri kau tidak perlu ikut campur, yang hanya perlu kau lakukan adalah menuruti semua perintahku!!"

Beby : *Kesal

Syn :"Cepat lakukan!! apa kau lupa siapa yang menyelamatkanmu pada peristiwa waktu itu??"

Beby :"Tidak!! aku tidak akan pernah melupakannya"

Syn :"Baguslah!! itu artinya kau berhutang budi kepadaku, dan untuk membalas semua hutang budimu itu kau harus membunuh Yudha!!"

Beby :"Ba-baiklah!!"

Yudha :"Dengan siapa dia berbicara??"

Beby : *Melihat Yudha dengan tatapan ingin membunuh

Yudha : *Kaget "Tatapan yang sungguh menyeramkan"

Syn :"Kalo begitu tidak ada cara lain lagi selain aku harus mengendalikannya!!"

Beby : *Berusaha memukul Yudha dengan kendali dari Syn

Yudha : *Menahan setiap pukulannya "Apa yang terjadi dengannya??"

Ega :"Beby?? jangan-jangan!!"

Don :"Hmm, kenapa??"

Ega :"Dia sedang dikendalikan oleh Syn!"

Don :"Apa?? tapi itu tidak mungkin!!"

Ega :"Orang itu!!"

Don :"Pantas saja tatapannya berubah menjadi seperti itu.."

Beby terus melancarkan pukulan dan juga tendanganya ke arah Yudha namun Yudha masih bisa menghindari dan menahan pukulan gencar yang dilakukan oleh Beby

Yudha :"Siaall, kalo begini terus aku bisa mati"

Beby : *Menendang ke arah bahu Yudha bagian kiri

Yudha : *Terpental karena tendangan dari Beby

Don :"Waww, Beby menjadi semakin tangguh saja!!"

Ega :"Tentu saja. Karena yang bertarung itu bukanlah Beby."

Don :"Lalu siapa??l

Ega :"Itu Syn, dia masuk dan mengendalikan tubuh Beby sesuai keinginannya sendiri"

Don :"Kalo begitu, itu bisa membuatnya hilang kesadaran sepenuhnya."

Ega :"Dasar Syn itu!!"

Syn :"Hahahaha :D "

Beby : *Terus menyerang Yudha dengan cepat dan gencar

Yudha : *Terus berusaha menghindar

Namun Yudha pun terkena pukulan Beby dan tersungkur

Yudha :"Aaahhh, sakit sekali!!"

Beby : *Kembali berlari dan berusaha memukul Yudha

Yudha :"Celaka, kalo begini terus aku bisa mati"

Beby : *Memukul Yudha di bagian pipi kanannya

Yudha : *Terjatuh karena pukulan Beby

Sementara itu Doni masih terus saja jalan-jalan di sekitar daerah tersebut

Doni :"Apa aku ini hilang ingatan ya? sepertinya banyak sekali peristiwa yang aku lewatkan"

Tidak sengaja ia berpapasan dengan Melody

Melody :"Ehh Doni?? kamu sudah sadar rupanya?"

Doni :"Kak Melody yaa?"

Melody :"Iya,,aku Melody, gimana sekarang keadaanmu?"

Doni :"Aku sekarang sudah mulai baikkan nih kak."

Melody :"Syukurlah kalo begitu, oh iya kapan kamu pulang dari rumah sakitnya?"

Doni :"Baru tadi pagi kak :) "

Melody :"Oh gitu, sekarang kamu mau kemana?"

Doni :"Entahlah aku juga bingung, aku melangkah sesuai dengan kata hatiku saja"

Melody :"Kamu ini aneh sekali, kakak temenin yaa? kan gak enak kalo kamu pergi sendirian, lagi pula kamu kan baru sembuh dari sakit."

Doni :"Baiklah" :)

Akhirnya Melody pun menemani Doni untuk pergi entah kemana, setelah beberapa lama kemudian, Doni ternyata sampai di tempat pertempuran Yudha dan yang lainnya, melihat itu Melody pun kaget seakan tidak percaya, lalu bagaimana?? Entahlah…

Bersambung…..

Next chapter