webnovel

Chapter 15

Dendi yang melamun sendiri diruang rawat Doni merasa iri dengan Doni, karena dia berpikiran bahwa nasibnya dan nasib Doni itu lebih beruntung Doni karena banyak orang yang perhatian, baik, dan peduli dengannya, berbeda dengan Dendi yang selalu di anak tirikan oleh orang tuanya sendiri

Dendi :*Nada pelan "Kau beruntung sekali punya orangtua yang masih peduli denganmu, selalu merawatmu baik siang maupun malam, beda sekali denganku yang sama sekali tidak mendapat perhatian dari orang tuaku sendiri."

Kinal :"Den kamu bicara apa barusan?"

Dendi :"Asstaghfirullah, nggak ko kak."

Kinal :"Bener??" *Muka serius

Dendi :"Beneran kak.."

Kinal :"Ohh gitu.."

Madun :"Den!"

Dendi :"Yo, apa Dun?"

Madun :"Kita lari pagi yukk,"

Dendi :"Kemana?"

Madun :"Muter-muter aja disekitar rumah sakit ini."

Dendi :"Ayoo..!!"

Kinal :"Kakak ikut yaa!!"

Dendi :"Baiklah."

Cindy :"Aku juga ikut."

Melody :"Aku juga"

Alex :"Gue ikut broo."

Sonya :"Aku juga mau ikut"

Pebri :"Aku ikut"

Madun :"Yaudah semuanya aja yuukk.."

Mereka semua pergi keluar untuk berlari pagi bersama di dekat rumah sakit, namun terkejutnya mereka melihat sekelompok geng yang sudah porak poranda seperti sudah terkena angin puting beliung, Yudha yang baru keluar dari rumah sakit dan langsung menuju parkiran terkejut melihat anak buahnya yang babak belur,entah dihajar oleh siapa tidak ada yang tahu

Yudha : *Kaget "Siapa yang melakukan ini pada kalian? Cepat jawab."

tidak ada yang menjawab pertanyaan Yudha,

Pebri :"Siapa sebenarnya yang berbuat seperti ini?"

Yudha :"Kalo aku tau siapa orangnya, aku akan langsung membunuhnya."

Pebri :"Yu..dha?"

Yudha : *Menghampiri salah satu anak buahnya yang setengah sadar "Hey siapa yang berbuat seperti ini pada kalian!?"

??? :"Itu bos...uhuk...uhuk,, kalo...dilihat....dari....lambangnya sih,, seper..ti..nya a...nak bu..ahnya Syn."

Yudha :"Syn?? maksudmu Syn yang merupakan ketua geng terkuat di kota ini??"

??? :"I...ya." *Mati

Madun :"Innalillahi wainnailaihi rojiun."

Alex :"Syn, dia harus diberi pelajaran.."

Yudha :"Apa kau kenal Syn?"

Alex :"Yaa, gue mengenalnya, gue juga tau dimana markas mereka."

Yudha :"Kalo begitu ayoo kita serang geng itu sekarang!!"

Melody :"Yudha tunggu,, apa tidak sebaiknya masalah ini biar pihak kepolisian yang menanganinya."

Yudha :"Kita tidak punya banyak waktu lagi untuk polisi menangani masalah ini, lebih baik aku akan menyelesaikannya secara jantan"

Yudha yang marah karena anak buahnya di bunuh semua, langsung menuju tempatnya Syn diantar oleh Alex, setelah sampai di kediaman Syn

Yudha :"Hei B*ngs*t keluar loo..!!!!!"

Brian :"Boss, ada yang kurang ajar tuh."

Syn : *Menarik nafas "Hah,,, padahal aku ingin istirahat sebentar, tapi malah ada tamu..."

Opank :"Udah bos, bos istirahat aja disini biar kita semua yang habisi dia, gimana??"

Semua :"Setuuuujjuuuu."

Syn :"Huuss, udah biar aku aja yang menemuinya, kalian tetap tenang disini, nanti kalau aku beri aba-aba, kalian langsung serang mereka, terserah mau diapakan, bunuh juga boleh."

Semua :"Siaapp!!"

Syn pun keluar dari tempatnya

Syn :"Ada apa kau datang ke tempatku??"

Yudha :"Gue ingin buat perhitungan sama loo."

Syn :"Hah?? perhitungan apa?"

Yudha :"Jangan pura-pura gak tau deh.."

Syn :"Lohh emang aku lakukan perbuatan apa sama kamu?"

Yudha :"Elo memang tidak berbuat apa-apa sama gue tapi Lo sudah membuat anak buah gue meninggal dunia semuanya!!"

Syn :"Soal itu?? hahahahahaha :v "

Alex :"Heh... sudahlah jangan banyak bicara... kita habisi dia sekarang juga.."

Syn :"Kau!!!"

Alex :"Kenapa? apa kau takut."

Syn :"Tidak ada istilahnya aku takut sama serangga sepertimu."

Alex :"Kalo begitu kita mulai saja pertarungan ini.."

Syn : *Ketawa kecil

Yudha :"Dia meremehkan kita...!!"

Syn pun memberikan aba-aba ke anak buahnya dan itu tandanya mereka semua siap untuk berperang

Syn :"Hahahahaha, selamat tinggal kalian berdua." *Meninggalkan Alex dan Yudha

Yudha :"Mau kemana kau pengecut" *Mengejar Syn

Lari Yudha terhenti karena melihat segerombolan orang yang sepertinya akan menghabisinya dan Alex

Yudha :"Siall, ini perangkap.."

Alex :"Tidak ada pilihan lain selain kita harus mengalahkan mereka semua."

Yudha :"Tapi jumlah mereka sangat banyak,"

Alex :"Heh, jumlah tidak menentukan siapa yang akan menang dalam perkelahian."

Yudha :"Kau benar-benar seorang petarung rupanya."

Alex :"Heh"

Yudha dan Alex tidak lari untuk menyelamatkan diri justru mereka ingin mengalahkan mereka semua dengan tangan mereka sendiri, pertarungan pun dimulai, skil dan juga teknik Yudha maupun Alex dalam bertarung itu diatas rata-rata, kemungkinan mereka menang itu besar, namun sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, Alex melihat salah seorang dari mereka mengeluarkan pisau dan bersiap untuk menusuk Yudha dari belakang, namun ketika orang itu mau melakukannya, Alex mengorbankan dirinya sendiri Dengan menghalanginya menggunakan tubuhnya sendiri, "Jleebb" Alex tertusuk oleh salah seorang komplotannya Syn

!!! :"Rasakan itu.."

Alex :*Memukul orang yang menusuknya sambil menahan rasa sakit

Yudha :"Alex!!!"

Alex :*Pingsan lalu jatuh

Yudha : *Teriak "Aleeexxx!!!"

karena komplotan Syn begitu banyaknya, Yudha bertarung agak jauh dari tempat Alex tersungkur, namun nyatanya 2 orang komplotannya Syn membawa Alex ke suatu rumah kosong di daerah situ, entah apa yang akan mereka lakukan pada Alex

Yudha :"Hei,, loo mau bawa kemana temen gue." *Sambil terus bertarung

Mereka tidak menghiraukan ucapan Yudha

Yudha :"Kurang ajar. Rasakan ini!!" *Memukul salah satu komplotannya Syn

Sementar didalam rumah kosong itu komplotannya Syn mengikat Alex dengan tali disebuah kursi dan seperti menyiapkan sebuah bom atau ledakan yang cukup untuk meratakan rumah tersebut, setelah pekerjaan mereka berdua selesai mereka keluar sambil memegang sebuah alat yaitu alat pengendali jarak jauh untuk meledakan tempat tersebut, tiba-tiba Syn datang

Syn :"Hoo."

((( :"Bos.."

Syn :"Kalian jangan menekan dulu tombolnya, ada hal yang spesial bakal saya lakukan, dan itu sangat menyenangkan :) tunggu aba-aba dari saya."

((( :"Siap boss."

Apa yang mau dilakukan oleh Syn dan anak buahnya??

Bersambung….

Next chapter