25 dua puluh lima

Author pov

Bukit dengan cuaca dingin dan pemandangan langit senjanya yang begitu menenangkan, itulah pikir Rayyen. Cowok itu duduk di rerumputan sambil menatap langit yang cahanyanya mulai meredup karna Matahari akan hilang digantikan Bulan.

Rambutnya berkilauan di terpa cahaya matahari senja, bergerak-gerak sedikit karena di tiup angin. Tatapan matanya yang sendu membuatnya tampak seperti angin sepoi-sepoi, begitu tenang. Padahal saat ini dia sedang menahan rasa sakit di tubuhnya, dia merindukan Bella.

Dia menidurkan tubuhnya di rerumputan. Tangan kanannya ia letakkan di bawah kepalanya sebagai bantal, sedangkan tangan kirinya ia letakkannya di kening agar mengurangi kesilauan dari Matahari.

"Aku takut kau melakukan hal bodoh lagi saat kau kesepian, tapi aku tidak bisa berada di sisimu."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter